Melawan Kanker
Pengantar
Pendahuluan
Kisah Peperangan
Sebuah 'Kekeliruan Negatif'
Beralih ke Nutrisi
Prinsip Pertama - Kenali Musuh Anda
Apa Kanker Itu?
Apa Penyebab Kanker?
Sistem Kekebalan Anda
Strategi Pengobatan
Prinsip Kedua - Putuskan Jalur Pasokan Musuh
Pembersihan Internal & Detoksifikasi
Enema
Koloniks
Puasa Juice
Prinsip Ketiga - Bangunlah Kembali Sistem Pertahanan Alamiah Anda
Menjadi Vegetarian
Menemukan Alergi Makanan
Lemak
Olah Raga
Prinsip Keempat - Ikutsertakan Balabantuan
Vitamin
Mineral
Pasukan Lainnya
Prinsip Kelima - Pertahankan Semangat
Menolak Berperan Sebagai Korban
Menemukan Humor
Prinsip Keenam - Pilihlah Pertolongan Profesional Anda Secara Seksama
Bidang-Bidang & Filosofi
Menjadi Rekan Seperjuangan
Teman-Teman Tetap Terlibat
Mendukung Orang-Orang Yang Menolong
Apendiks A
Apendiks B

 

 

Melawan Kanker

Anne E. Frahm & David J. Frahm

Strategi Pengobatan Apa Yang Masuk Akal?

Sekarang anda lihat bahwa ada efek domino di dalam tubuh -- yang satu mengarah ke yang lain -- mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan sel-sel kanker. Diet makanan matang atau makanan olahan khas Amerika, rendah serat dan tinggi lemak, dapat menyebabkan bendungan pada usus besar dan/atau disfungsi hati, yang dapat menimbulkan kanker. Jelas bahwa kanker merupakan masalah "sistemik," berakibat malfungsi di dalam beberapa sistem individu dalam sistem tubuh terintegrasi yang dirancang untuk bekerja sama guna melindungi kita dan menjaga kita tetap sehat.

Dengan mempertimbangkan hal ini, jenis pengobatan yang paling masuk akal (paling tidak bagi pikiran si penderita) pada akhirnya harus bekerja mengembalikan dan membangun kembali sistem-sistem di dalam tubuh yang mengalami malfungsi yang menyebabkan kanker yang tumbuh dan menyebar di tempat pertama. Saya tidak sendirian dengan pendapat saya ini.

Sebelumnya telah saya sebut Dr. Max Gerson, perintis di bidang terapi metabolik (nutrisional) terhadap kanker. Dr. Albert Schweiser yang terkenal di dunia pernah berkata, "Saya melihat Gerson seorang dari yang paling jenius dalam sejarah medis." Berkenaan dengan pengobatan kanker, Dr. Gerson menulis dalam A Cancer Therapy, "Seharusnya diterapkan pengobatan yang akan memenuhi seluruh pekerjaan dalam setiap respek, merawat fungsi-fungsi seluruh tubuh di kesemua bagian yang berbeda-beda, sehingga mengembalikan keharmonisan semua sistem biologi."

Dengan kata lain, pengobatan yang ditujukan hanya untuk membunuh sel-sel kanker atau membuang tumor-tumor yang ada mengancam gejala-gejala sistem tubuh untuk terus mengalami kerusakan (memburuk dengan pengobatan), menyebabkan lebih banyak kanker berpotensi untuk muncul di beberapa tempat di kemudian hari. Dr. Patrick Quillin meneliti, "Banyak orang yang secara medis kankernya benar-benar sudah berhenti sering mengalami timbul kanker baru di belakangan hari." Sebuah laporan dalam Cancer and Diet yang diterbitkan oleh East West Foundation menunjukkan bahwa dalam sebuah "Penelitian di Inggris terhadap wanita di bawah usia 30 yang fokus mikroskopik kanker payudaranya telah dihilangkan, dijumpai bahwa 25 tahun kemudian 80% meninggal karena penyakit mereka semula, beserta kenyataan lain bahwa tumor -- asal mereka telah mengecil dan telah hilang semuanya!"

Adalah kenyataan bahwa 75 persen dari orang-orang yang selama ini telah memanggil saya sejak kami meluncurkan organisasi HealthQuarters adalah orang-orang yang kankernya telah sembuh. Dipikirnya mereka sudah menaklukkan penyakitnya melalui pembedahan, radiasi, dan/atau kemoterapi, sekarang mereka dibingungkan dan kecewa oleh kenyataan bahwa kanker itu tidak hanya kembali, melainkan berkembang ke area baru di tubuh mereka.

Pembedahan, radiasi, dan kemoterapi -- meskipun dipertimbangkan sebagai prosedur standar bagi pengobatan kanker era-modern tidak berhasil mengembalikan fungsi dan organ-organ protektif tubuh itu sendiri dalam mencegah kembalinya kanker. Mereka mungkin bekerja menahan pertumbuhan kanker asal, atau bahkan membuatnya mengalami remisi, namun mereka tidak melakukan apa-apa untuk mengobati penyebab-penyebab sistemiknya. Dari ketiganya ini, tidak ada satu pun yang bekerja membersihkan usus besar dan mendetoksifikasi hati. Radiasi dan kemoterapi sebenarnya menambah masalah kelebihan racun. Radiasi dan pembedahan dikenal sangat memperlemah sistem ini; kemoterapi sangat merusakkan sistem kekebalan.

Sebagaimana yang dikatakan pengarang The Conquest of Cancer, "Obat-obat dan bahan-bahan kimia yang masuk ke dalam sistem anda begitu toksik, begitu mematikan bagi sel-sel dan jaringan, sehingga waktu mereka sedang melakukan pekerjaan yang baik melawan sel-sel tumor, di saat yang bersamaan mereka juga sangat memperlemah sistem kekebalan anda." Harold Harper, M.D., meneliti bahwa "penggunaan radiasi atau racun (kemoterapi) dalam upaya menghantam sel-sel ganas sebenarnya sama dengan menyalakan obor di atas sebuah kutil.

Bila dikombinasikan, terapi-terapi ini dapat menyebabkan sistem kekebalan benar-benar lumpuh. Itu terjadi pada saya. Tidak lama setelah maastektomi saya dan ditempatkan pada program kemoterapi, saya diberi dua minggu dosis radiasi yang ditujukan untuk menghancurkan tiga dari tumor-tumor yang telah berkembang di dekat tulang punggung saya. Akibatnya, saya terbaring telentang di atas punggung saya di sebuah rumah sakit lokal dengan kasus pneumonia berat yang membuat saya setengah mati.

Tumor saya bukanlah kasus satu-satunya. Seperti yang Dr. Livingston Wheeler tulis, "Seringkali sistem kekebalan pasien-pasien iradiasi (terapi radiasi) dan kemoterapi mengalami kehancuran sehingga mereka terkena penyakit infeksi, misalnya pnemonia, yang bisa mematikan mereka sebelum kanker punya kesempatan untuk membunuh mereka."

Meski demikian, dalam pertahanan "ketiga besar," mereka tampaknya memainkan peran penting dalam gambaran total terapi kanker. Dalam kasus pembedahan, ada waktu di mana tumor itu besar dan/atau bertumbuh dengan cepat. Pemotongan tumor dari tubuh mungkin adalah "langkah pertama" yang paling baik dalam strategi yang menyeluruh guna mendapat keuntungan terhadap penyakit ini. Dr. Wheeler meneliti bahwa "jika anda memiliki tumor dari jutaan sel kanker yang sedang bermultiplikasi sangat cepat, anda banyak meminta sistem kekebalan untuk 'mengejar' sesudah kanker membinasakan sejumlah besar sel-sel anda sendiri selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun." Dengan kata lain, pembedahan dapat membangunkan sistem pertahanan anda sendiri, suatu kesempatan berperang. Pembedahan dapat membantu "mengurangi kematian."

Juga diakui bahwa kemungkinan ada contoh-contoh di mana radiasi atau kemoterapi dalam jangka waktu terbatas dapat berfungsi sebagai "langkah pertama" dalam suatu rencana peperangan yang menyeluruh terhadap kanker. Dr. Kurt W. Donsbach mencatat, "Tentu saja ada tempat untuk pembedahan atau radiasi secara hati-hati dan selektif, dan pada saatnya dan dalam bentuk-bentuk tertentu dari kanker yang sangat ganas dan fulminan (berkembang sangat cepat), digunakan kemoterapi dengan sangat hati-hati."

"Sekarang ini, tentang semua yang kita lihat di sini," yang saya dengan dari perawat onkologis saya. "Pada saat kebanyakan orang menyadari mereka menderita kanker, penyakit itu sudah berkembang cukup cepat."

Melihat pengalaman dunia terapi kanker dari sisi penderita, mereka berpendapat bahwa "ketiga besar" adalah prosedur radikal yang digunakan dalam situasi kritis -- tidak seperti seekor hewan yang menggigit putus kakinya agar terlepas dari sebuah jebakan. Prosedur-prosedur itu bersifat invasif, destruktif, dan berpotensi mengancam nyawa -- namun ada waktunya kapan taktik yang sedemikian drastis ini perlu dilakukan guna mendapat keuntungan terhadap musuh yang agresif. Dalam situasi saya sendiri, saya tidak meragukan bahwa jika saya tidak menerima pembedahan, radiasi, dan kemoterapi yang agresif sejak dini, saya mungkin tidak akan berada di sini sekarang.

Di saat yang sama, saya juga percaya bahwa jika pada akhirnya saya tidak berpaling ke proses detoksifikasi dan pembangunan kembali -- dikenal juga sebagai terapi nutrisional -- saya mungkin sudah mati. Seperti yang Dr. Donsbach ungkapkan, "Tidak satupun dari prosedur ini (pembedahan, radiasi, kemoterapi) yang efektif dalam mengembalikan kesehatan, mereka hanya bersifat supresif dan pada waktunya akan menurunkan sistem kekebalan alami dari tubuh."

Tampaknya jelas bahwa jika seorang pejuang kanker ingin menemukan harapan dengan menaklukkan kanker pada akhirnya dan memenangkan kembali kesehatannya, maka perlu dilakukan proses sangat agresif untuk merevisi degenerasi tubuh yang kronis akibat kanker. Semuanya bertujuan untuk mengubah struktur kimia racun tubuh melalui proses metabolik dari detoksifikasi dan diet -- makin cepat makin baik.

"Saya merasa lebih dari yakin," tulis Dr. Gerson sebelum kematiannya, "bahwa ilmu biokimia dan metabolik akan berkemenangan dalam menyembuhkan penyakit-penyakit degeneratif termasuk kanker, jika seluruh tubuh atau seluruh metabolisme yang akan diserang dan bukan gejala-gejala."

Tiga bab berikutnya menerangkan detil dari pendekatan nutrisional metabolik yang saya jalani untuk meregenerasi kegagalan sistem tubuh saya. Proses ini merujuk pada berbagai karya tulis dan konteks seperti terapi nutrisional, terapi diet, terapi metabolik, higiene alami, atau pengobatan orthomolekuler. Tidak perduli apa kata anda, maksud dasarnya sama -- mengembalikan kemampuan diri sendiri yang diberikan Tuhan untuk menangkis penyakit degeneratif dan menyembuhkannya sendiri.

Lihatlah apa yang terjadi pada saya. Mungkin anda akan menemukan metode-metode yang akan berhasil pada anda. Walaupun tidak ada orang yang dapat menawarkan garansi, namun selalu ada kemungkinan.

***
POKOK PERTIMBANGAN


Apa jadinya bila kanker adalah suatu penyakit sistemik, kronis,
metabolik yang mana benjolan dan pembengkakan hanya
merupakan gejala-gejala? Bukankah ini berarti jutaan dolar
telah disia-siakan dan dasar pendapat bahwa penelitian dan
pengobatan kanker itu beralasan adalah salah? Tentu saja hal itu
akan, dan dalam dekade mendatang generasi masa depan yang
kebingungan akan melihat ke belakang dalam keheranan tentang
pengobatan yang dilakukan terhadap kanker menggunakan
mesin kobalt, pisau bedah, dan pemakaian racun ke dalam
sistem dan bertanya-tanya bahwa kebrutalan
seperti itu sungguh-sungguh terjadi.
-- Harold W. Harper, M.D., dan Michael L. Culbert,
How You Can Beat the Kuller Diseases


Seseorang hanya dapat berharap dan berdoa agar semakin banyak
dokter yang akan melihat kebijaksanaan di belakang pembedahan,
kemoterapi, dan radiasi sampai pada kebijaksanaan jaman-jaman
dan pendekatan nutrisional untuk mereversi gangguan seluler
yang telah menginvasi tubuh penderita kanker ...
Kanker berasal dari sel-sel yang teracuni.
-- Richard O. Brennan, M.D.,
Coronary? Cancer? God's Answer: Prevent It!


Tentu saja, makanan sebagai obat biasanya
mempengaruhi tubuh dengan amat sangat lambat
daripada obat-obatan modern. Namun pada akhirnya
cara ini bisa jadi lebih aman dan lebih menyeluruh;
ia bekerja dengan cara membuang penyebab
penyakit, sedangkan sebagian besar
obat-obatan hanya mengurangi
gejala-gejala luar saja.
-- Ann Wigmore,
Hippocrates Diet


Prinsip Kedua -- Putuskan Jalur Pasokan Musuh

 

S i t u s - L a i n :

Edi Cahyono's Experience
Nur Rachmi's World
Semsar Siahaan's Gallery
Oey's Renaissance
George Grosz
Satu Mei
Yayasan Penebar Page
Political-Economy Page
<<Previous  ||  Next>>