Home | Paroki | Informasi  | Galeri Foto | Renungan | Suara Umat

 
  SAGKI 2005
  KITAB SUCI

Kitab Wahyu 

 

 Mgr. Prof. Dr. I. Suharyo PR

Studi Alkitab   Baru

Yohanes Samiran. SCJ

  HOMILI

Kumpulan Homili

Anton de Britto, CM

Homili 

I. Sumarya, S.J

 

Komentar SAGKI 2005

PESAN MENUJU PERTOBATAN

 

St. Paulus berpesan,"Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna" (Rom 12:2). Pesan St.Paulus ini digemakan kembali oleh SAGKI 2005,sidang ini mengajak kita untuk mengubah dalam diri kita suatu habitus yang salah dan menggantinya dengan habitus baru.Habitus baru ini menuntut kita untuk meninggalkan manusia lama yang cemar oleh berbagai praktek yang membuat kita tidak beradab.

SAGKI secara khusus menekankan dimensi sosial dari pertobatan kita. Ia menggemakan kembali seruan St. Yohanes Pembaptis kepada para pendengar yang minta petunjuk untuk bertobat (Luk 3:10-15).

Habitus lama pertama-tama diidentifikasikan sebagai segala bentuk ketidakadilan atu segala tindakan yang memicu ketidakadilan.Pesan ini menggemakan kembali suara para Nabi yang kerapkali mengecam ketidakadilan yang muncul dalam lingkungan umat Allah.

Habitus lama yang kedua ialah perilaku hedonis yang menggerogoti umat beriman.Rasa malas, keinginan akan segala sesuatu yang serba instant dan gampang memang amat merusak moral umat Allah.

Habitus lama yang ketiga ialah ritualisme dalam agama.Kebanyakan orang memiliki rasa keberagamaan yang tinggi namun sedikit pemahaman akan agama akan membuat manusia cenderung taat secara buta,memiliki fanatisme yang sempit dan bertindak brutal sekalipun agama mengajarkan hal yang sebaliknya

Gereja Indonesia mendesak kita untuk berubah dan meninggalkan habitus lama dan menggantikannya dengan habitus baru. Dalam keputusan SAGKI sudah diberikan usulan-usulan yang konkret dan mudah mengenai bagaimana Habitus lama dan segala akibatnya itu harus disingkirkan dan digantikan dengan sesuatu yang baru.

Sungguh menyenangkan melihat Gereja Indonesia bertindak sebagai Yohnes Pembaptis, sebagai nabi penyeru pertobatan dan memberikan suatu petunjuk yang cukup konkret untuk bisa dijalankan. Hanya saja usulan diatas kertas yang bagus itu tidak cukup.Hasil itu harus dilaksanakna agar ada hasilnya. Tanpa itu ini semua akan jadi tulisan diatas kertas yang indah saja, dan ini kurang menyenangkan untuk dibayangkan.

Hal lain yang menarik ialah seruan ini diletakkan dalam konteks kebangsaaan. Gereja sadar bahwa masalah ini bukan hanya masalahnya saja melainkan juga masalah seluruh bangsa. Maka tema ini ditawarkan juga kepada seluruh bangsa Indonesia. Hal membentuk habitus baru dan membentuk keadaban baru adalah hal umum yang diterima oleh semua agama,dan para pemuka agama lain yang hadir di SAGKI sebagai tamu kehormatan pun setuju akan itu. Dengan jalan ini Gereja sendiri telah memberanikan dirinya menjadi garam dan ragi bagi bangsa ini. Tentu saja "garam" yang sedikit ini akan dilihat ke-asin-an nya kelak.Jikaia tidka asin makaia akan diinjak dan dibuang.

Gereja Indonesia telah menawarkan solusi bagi permasalahan bangsa ini, namun juga mendatangkan masalah bagi dirinya. Kini Gereja Indonesia telah menjadikan dirinya sebagai garam, suatu kelompok kecil namun punya inisiatif dan tekad besar untuk mengasinkan seluruh bangsa atau membuat suatu habitus baru dan keadaban publik baru bagi bangsa.

Dan kepada kelompok kecil ini akan dilihat orang, apakah ia benar-benar asin, dalam arti pengaruh dan kontribusinya dalam mewujudkan gagsan besarnya ini ada atau tidak. Jika kontribusi Gereja dalam mewujudkan gagasan besar yang diusungnya ini sendiri dianggap oleh pihak lain sebagai "nol besar". maka Gereja telah menyatakan dirinya sebagai garam tawar yang tidak berguna. Ini tentu menyakitkan dan sebagai anggota Gereja kita tidak akan mau ini terjadi,sehingga pelaksanaan hasil SAGKI adalah sangat mendesak bagi kita sekalian.

Adalah hal penting bagi setiap Keuskupan sekrang untuk membicarakan leih jauh secara konkret apa yang mau dilakukan sekarang, dan secara nyata pelaksanaannya segera dilakukan.

Garam sudah ditabur dan semua orang sedang melihat apakah garam itu membuat asin masakan atau tidak....

 

ARAH DASAR KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG 2006

Umat Allah Keuskupan Agung Semarang dengan bimbingan Roh Kudus berupaya menjadi persekutuan paguyuban-paguyuban murid-murid Yesus Kristus yang mewujudkan Kerajaan Allah yang memerdekakan (bdk. Lukas 4:18-19).

Selengkapnya  
PESAN MENUJU PERTOBATAN

St. Paulus berpesan "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah (Rom12:2).

Selengkapnya  
   
PESAN BERSAMA KWI & PGI TAHUN 2005

"Janganlah takut sebab Aku menyertai engkau" (Yes, 41:10a)

Kepada segenap umat Kristiani Indonesia di mana pun berapa, dengan hati yang penuh syukur dan suka cita, umat Kristiani Indonesia merayakan Natal,

Selengkapnya  
   
MASTERPLAN  RENOVASI GEREJA ST YAKOBUS
Dewan Paroki Gereja St. Yakobus Bantul bekerja sama dengan LPM Universitas Atma Jaya Yogyakarta merencanakan pengembangan & renovasi komplek Gereja & Pasturan.
Selengkapnya  
SETIA DALAM HAL KECIL(RENUNGAN HARIAN)

Waktu saya masih di SMP saya bersahabat dengan seorang pastor tua yang baik hati. Dia mengajak saya menjadi misdinar (Dia juga yang menjadi inspirasi dan akhirnya membantu sayauntuk masuk seminari).

Selengkapnya  
TIDUR (RENUNGAN)
Semua orang melakukannya, dan ini merupakan bagian dari hidup. Syarat utama untuk mrmperoleh tidur yang nyenyak adalah hati nurani yang bersih dan lega, membebaskan diri dari segala kepahitan, kebencian dan kekuatiran.
Selengkapnya  
   

RAPAT KERJA DEWAN PAROKI DI SROWOLAN

Srowolan, 3 Desember 2005

Awal bulan Desember ini Dewan Paroki St Yakobus Bantul memasuki babak baru dalam penyusunan RAPB, sesuai dengan perwujudan habitus baru.

Selengkapnya  
   
TINDAK LANJUT SAGKI 2005

Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia 2005 di Wisma Kinasih, Caringin, Bogor 16-20 Nopember telah terlaksana. Peserta SAGKI yang terdiri dari para Uskup, Imam, Biarawan-Biarawati, dan Kaum Awam...

Selengkapnya  
 
 

Home | Paroki | Informasi  | Galeri Foto | Renungan | Suara Umat

Copyright 2005 KOMSOS ST. YAKOBUS BANTUL  E-mail : styakobus@yahoo.com

T O P