The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KEJAHATAN NEGARA ATAS MALUKU (5)


From: "Joshua Latupatti" joshualatupatti@hotmail.com
Date: Mon, 19 Nov 2001 09:10:25 +0000

KEJAHATAN NEGARA ATAS MALUKU (5)
download artikel in print friendly version     Tanggapan-tanggapan Joshua Lainnya 

Salam Sejahtera!

Saudara-saudara sebangsa,

Sesudah kami, warga Kristen Maluku, dibom mati, ditembak mati, tanah dan rumah kami juga masuk ke dalam daftar "untuk dirampok"! Gereja Maranatha, Gereja Pusat GPM sudah pernah ditembak, dibom, dan dicoba lagi untuk dibom. Pengeboman dan penembakan berulang-ulang terjadi dan memakan korban, "tidak satupun pelakunya pernah diadili"! Semua kasus hanya sampai pada tahap "sedang diselidiki"! Sementara itu, warga Muslim Maluku harus menderita diam-diam, karena tidak berani bersuara. Yang sudah keluar dari Maluku, juga tidak berani bicara, demi keselamatan keluarga dan sanak saudara mereka! "laskar jahad" masih terus membiadab di Maluku dengan leluasa, karena mendapat pengesahan dari NEGARA, dan memperoleh perlidungan tersembunyi dari PDSD-MALUKU! Setelah membiadab, mereka memutarbalikkan kebenaran, supaya NEGARA bisa memanfaatkannya, untuk tetap melakukan KEJAHATAN atas MALUKU dengan dalih "menumpas separatis RMS-Kristen"! Inilah salah satu contoh dari KEJAHATAN dan PENYESATAN yang disahkan oleh NEGARA!

DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Ahuru Ditembaki, Satu Korban Luka
Ambon,
Laskarjihad.or.id (16/11/2001)

Serangan beruntun yang menimpa Ahuru tadi malam kembali berlanjut Kamis (15/11) pagi. Saat kaum muslimin menunaikan shalat Subuh, ribuan proyektil peluru termuntahkan dari arah Karang Panjang, Kopertis dan Rinjani. Tembakan-tembakan sporadis itu bukan saja diarahkan ke Ahuru, namun juga ke Gadihu dan Kebun Cengkeh.

JOSHUA:
Kebiasaan dari "
laskar biadab beriman", adalah menjadikan Gereja sebagai "target utama" mereka, hingga Gereja Maranatha di depan hidung Gubernur Maluku, juga tak luput dari kebiadaban mereka! Karena itu, mereka sering mengarang dusta dan hasutan, tentang "Penyerangan ke atau ke arah Mesjid" atau "Penyerangan ketika lagi sholat"! Jika ketika "sholat subuh" saja, sudah ribuan proyektil (semua jenis peluru, roket, dan bom luncur) yang ditembakkan ke Mesjid, kira-kira berapa banyak proyektil yang sudah ditembakkan dari malam hingga subuh? Apa hasil dari serangan fiktif yang menghabiskan puluhan dan malahan ratusan ribu buah proyektil tersebut?

DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Dalam inisiden ini, seorang warga Ahuru menjadi korban serangan tersebut. Korban bernama Hanafi Rahakbauw (18) menjadi korban setelah ditembak dari arah Karang Panjang ketika korban sedang berada depan Masjid Al-Huda Ahuru. Saat itu korban sedang berjalan di depan masjid ketika tiba-tiba tertembak, korban segera dilarikan ke RS Al-Fatah. Informasi terakhir dari RS Al-Fatah menyebutkan, korban saat ini telah selesai menjalani operasi dan tengah menjalani masa penyembuhan.

JOSHUA:
Hanya "satu orang" yang pulang ke neraka, karena puluhan atau ratusan ribu proyektil yang ditembakkan semalam suntuk! Yang paling mengherankan adalah bahwa di saat puluhan ribu proyektil "jatuh bagai hujan", si Hanafi masih bias enak-enak berlenggang kangkung didepan Mesjid Al Huda yang jadi sasaran! Dalam tanggapan saya tentang "dusta-serangan jarak jauh" ke Ahuru, si Al Huda ini dikenal sebagai "Mesjid Ajaib", yang bisa berpindah-pindah sendiri, dari Kebun Cengkeh ke Rinjani, lalu menetap (mungkin hanya sementara) di Ahuru! Karena begitu ajaibnya si Al Huda ini, sehingga walaupun dihujani peluru AK baru dari jarak 1,5 sampai 2 km, aparat Yoin-408 yang berjaga di sana, bisa tertidur lelap seperti bayi!

DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Berdasarkan pantauan
Laskarjihad.or.id di tempat kejadian, tembakan yang dilancarkan sejak Rabu (14/11) malam, diarahkan ke Masjid Al-Huda. Dan pagi ini, ditemukan ratusan proyektil-proyektil peluru di sekitar Masjid tersebut.

JOSHUA:
Mungkin Mesjid Al-Huda ini masih punya keajaiban lain, seperti "menelan peluru", terutama yang besar-besar, sehingga hanya ditemukan ratusan peluru yang kecil-kecil saja! Atau bagaimana?

Anda bisa mencatat, bahwa jika "laskar biadab beriman" mulai mengarang dusta tentang "serangan ke Mesjid waktu sholat", itu berarti mereka "sudah naik pitam, karena "niat jahad" mereka memperolah hambatan yang cukup besar dari Aparat keamanan yang jujur dan bertindak tegas"! Itulah sebenarnya yang terjadi juga sekarang ini!

SOURCE: CRISIS CENTRE DIOCESE OF AMBOINA; DATE: 2001-11-16
THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS-Report no. 210

3. RELENTLESS SHOOTING AND BOMBING IN AHURU-The site of the diocesan "Gonzalo Veloso" training centre at Karang Panjang on the outskirts of the city of Ambon, up to the devastated formerly predominantly christian neighbourhood of Ahuru, has been the target of nocturnal shooting between jihad forces and the military and police forces for almost a week now. It was especially vehement last night.

JOSHUA:
Anda tentu masih mengingat peristiwa "pembantaian
laskar biadab beriman" atas warga Kristen Gonzalo Veloso, yang berlanjut dengan "pertempuran Ahuru" dan "sweeping Kebun Cengkeh"!? Sekarang, "laska biadab beriman" kembali menyerang Gonazalo Veloso, yang praktis sudah tidak berpenghuni lagi, tetapi yang dijaga oleh Aparat Keamanan! Tujuan penyerangan "laskar biadab beriman" ini akan jadi jelas nanti, walaupun mereka mencoba mengangkat berbagai cerita dusta untuk menutupi niat jahad itu!

DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Menanggapi peristiwa ini, seorang tokoh masyarakat Ahuru, Ismail Rahakbauw kepada
Laskarjihad.or.id mengatakan, penyerangan ini dilakukan oleh aparat TNI dari kesatuan Yonif 408. Menurutnya alasan penyerangan itu adalah karena Yonif 408 merasa marah atas jatuhnya tiga korban aparat Yonif 408 yang terkena ranjau bom di Karang Panjang, Rabu siang (14/11).

JOSHUA:
Yang tertembak, "Hanafi Rahakbauw (18)", dan yang bicara, "Ismail Rahakbauw"! Rupanya "
laskar biadab beriman" sudah mendapat "marga baru", pengganti "Ohorella", untuk dijadikan "multi-saksi" mereka! Bahwa tiga orang anggota Yon-408 terkena ranjau, itu benar! Tapi itu bukan alasan mengapa Yon-408 melepaskan tembakan! Aparat Keamanan menembak, karena alasan yang di bawah ini!

SOURCE: CRISIS CENTRE DIOCESE OF AMBOINA; DATE: 2001-11-16
No wonder the jihad forces desperately want to occupy the Gonzalo Veloso complex with its neighbouring diocesan Deaf-and-Dumb Children complex and the adjacent magnificent Kopertis Complex (Coordinative Administration headquarters for non-governmental academic institutions) to make it their headquarters instead of their partly ruined quarters at Ahuru/Kebun Cengkeh. Besides, it will make a marvellous vantage point for attacking several christian neighbourhoods down in the town itself.

JOSHUA:
"
laskar biadab beriman" hendak menjarah dan merampok Gonzalo Veloso", untuk dijadikan "sarang siluman yang baru", menggantikan "sarang kumuh mereka di Kebun Cengkeh"! Dengan bersarang di Gonzalo dan sekitarnya, "laskar biadab beriman" akan lebih leluasa untuk "merusuh, menjarah, merampok, dan melakukan berbagai tindakan biadab ke atas warga Kristen di sekitarnya! Tujuan jahad yang mendapat hambatan besar inilah yang memaksa "laskar biadab beriman" untuk mengarang berbagai dusta yang menyesatkan, termasuk yang di bawah ini!

DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Dirinya juga membantah berita yang ditampilkan harian Ambon Ekspress edisi Kamis (15/1). Dalam berita tersebut, dikatakan bahwa ketiga aparat itu terkena ranjau ketika sedanga berada dikawasan Ahuru. Padahal sebagaimana diketahui, ranjau tersebut meledak di kampung Lahone kelurahan Waihoka Karang Panjang.

JOSHUA:
Ada baiknya, anda telusuri dahulu beberapa contoh tayangan berita tentang "korban dan lokasi ledakan ranjau" tersebut!

SOURCE: INDONESIAMU; DATE: 2001-11-15
Tiga Anggota TNI-AD Cedera Berat di Ambon

Ambon (Antara/Indonesiamu)--Tiga personel TNI-AD mengalami cedera berat karena terkena ranjau di kawasan AHURU, Kecamatan Sirimau, Ambon. Seorang terpaksa dievakuasi ke Jakarta. Sementara situasi keamanan di kawasan tersebut masih rawan terkendali

SOURCE: KOMPAS; DATE: 2001-11-15
Tiga Personel AD Kena Ranjau di Ambon ; Seorang Dievakuasi ke Jakarta ; Ambon, Kamis Tiga personel dari Batalyon Infanteri (Yonif) 408 Kodam IV/Diponegoro yang sedang bertugas melakukan penjagaan di kawasan Karang Panjang/AHURU, Kecamatan Sirimau (Kodya Ambon) terkena ranjau ketika hendak melakukan patroli pada Rabu pagi (14/11) sekitar pukul 09:00 WIT.

SOURCE: CRISIS CENTRE DIOCESE OF AMBOINA; DATE: 2001-11-16
4. TRAPPED BY LANDMINES-Though already having secured a number of landmines in the neighbourhood of AHURU, not far from the Petra church and the Gonzalo Veloso compound-probably placed there by jihad forces-apparently on Novermber 14 a left-over landmine exploded, seriously injuring three military servicemen from the 408/Diponegoro Infantery Battalion. One of them had to have his left leg amputated.

JOSHUA:
Anda sudah melihat bahwa ketiga sumber menyebut "Ahuru" sebagai "lokasi terjadinya ledakan"! Jika anda masih bingung memikirkan "asal" ranjau tersebut! Pertama, anda harus melihat beberapa kejadian serupa, seperti yang terjadi terhadap anggota Brimob di perbatasan Desa Adat Kristen-Suli, yang menjadi korban ledakan ranjau! Lalu anda ingat bahwa, Desa Adat Kristen-Suli, pernah diserang hebat secara berulang-ulang oleh "
laskar biadab beriman"! Sekarang, lihat "pertempuran Ahuru" yang berakhir dengan "sweeping Kebun Cengkeh", dimana "laskar biadab beriman" harus lari tunggang langgang dan kehilangan banyak nyawa, karena dihajar Aparat TNI/Polri dengan bantuan YonGab! Sekarang anda tahu, "siapa pemasang ranjau", dan "dimana" dipasangnya!

DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Oleh sebab itu, Ismail menghimbau kepada aparat keamanan, untuk bisa bertindak lebih obyektif dan profesional dalam menyikapi permasalahan semacam ini. Sebagai aparat penegak hukum, tambah Ismail, seharusnya mereka bisa melihat fakta dan bersikap obyektif. Dan jangan bersikap sebagai seorang pengecut dalam menyikapi permasalahan dan hanya berani mencari kambing hitam. (sdkt)

JOSHUA:
Saya pikir, saya tidak akan mengomentari "kentut beriman" seperti ini lagi! NEGARA seharusnya sudah tahu keadaan sesungguhnya! NEGARA mengirim "YonGab" untuk mengamankan Maluku, dan "YonGab berhasil"! Oleh karena "keberhasilan YonGab", mereka ditarik oleh NEGARA, agar "
laskar biadab beriman" kembali memperolah keleluasaan untuk menjalankan KEJAHATAN NEGARA atas MALUKU! Aparat keamanan yang dikirim NEGARA untuk mengamankan MALUKU, "harus gagal", seperti "TIM 19 bentukan "Wiranto", yang dikomandoi olah "Suaidi Marasabessy"! Karena "K.A. Ralahalu" berhasil, beliau secepatnya ditarik dari Maluku! NEGARA tidak suka melihat "ratusan pucuk senjata organik sitaan Ralahalu dari Galunggung, dan ratusan Bendera RMS sitaan Ralahalu, dari Al Fatah dan Galunggung! Karena berhasil, Yon-407 segera digantikan oleh Yon-408, yang tidak lama lagi akan ditarik juga, karena NEGARA membutuhkan Kompleks Gonzalo Veloso, Kopertis, dan lain-lain disekitarnya, bagi "laskar biadab beriman", untuk melanjutkan misi KEJAHATAN NEGARA ATAS MALUKU!

Salam Sejahtera!

JL.
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044