KOMPAS, Kamis, 15 November 2001, 11:03 WIB
Tiga Personel AD Kena Ranjau di Ambon
Seorang Dievakuasi ke Jakarta
Ambon, Kamis - Tiga personel dari Batalyon Infanteri (Yonif) 408 Kodam
IV/Diponegoro yang sedang bertugas melakukan penjagaan di kawasan Karang
Panjang/Ahuru, Kecamatan Sirimau (Kodya Ambon) terkena ranjau ketika hendak
melakukan patroli pada Rabu pagi (14/11) sekitar pukul 09:00 WIT.
"Mereka masuk Rumah Sakit Tentara (RST) Ambon pada Rabu pagi juga, dan saat ini
sedang mendapat perawatan intensif, seorang di antaranya dalam kondisi yang cukup
kritis," kata seorang petugas medis RST di Ambon, Kamis (15/11).
Personel TNI AD yang mengalami cedera berat adalah Prada Mulyanto yang
menderita remuk kaki bagian kanan, dan Prada Fikri yang mengalami luka pada
pangkal paha dan pinggang kanan, sedangkan Letda Inf Suparno mengalami luka
ringan akibat terkena serpihan bom di paha kiri dan belakang kepala.
Saat ini, Prada Mulyanto terpaksa dievakuasi ke Jakarta karena mengalami luka
serius tersebut. Demikian data yang dihimpun Antara di RST Dr. Latumeten.
Dengan terlukanya tiga personil Satgas 408 itu, mengakibatkan rentetan tembakan
cukup banyak pada Rabu malam. Namun tidak ada korban dan situasi keamanan di
kawasan Ahuru masih rawan terkendali.
Rentetan tembakan itu meresahkan masyarakat, karena khawatir terjadi kembali
konflik dengan dampak penderitaan berkepanjangan, menyusul "tragedi
kemanusiaan", sejak 19 Januari 1999.
Hingga Kamis siang, sekitar pukul 12.00 WIT, berbagai aktifitas berlangsung cukup
ramai dan masyarakat semakin sadar untuk tidak terprovokasi ulah segelintir oknum
yang tidak menginginkan ibukota Propinsi Maluku itu aman. (ant/glo)
© C o p y r i g h t 1 9 9 8 Harian Kompas
|