Petani Durian



Adalah seorang petani yang tinggal di suatu desa dengan anak-anak dan istrinya.
Petani itu memiliki sebidang kebun satu hektar.
Dia sudah berulang kali menanam berbagai pohon buah tetapi hasilnya selalu gagal dan hanya cukup buat makan anak-anak dan istrinya saja. Itupun makan seadanya.

Kali ini dia bertekad untuk menanam buah durian yang berduri dan jelek kulitnya akan tetapi harum dan manis isinya. Pohon2 itu ditanam berjarak 10 meter sehingga totalnya sebanyak 64 pohon untuk tanah satu hektar itu.

Petani itu berharap setiap setengah tahun berpanen dan setiap pohon menghasilkan 500 ribu rupiah. Jadi setiap panen akan mendapatkan 64 pohonX 500 ribu rupiah atau 32 juta rupiah setiap panen.

Dengan tekun dan ikhlas dia merawat pohon-pohon itu.
Disirami supaya cukup makanan, dipagari supaya tidak dimakan binatang buas, dibersihkankannnya daun2 dan ranting2 nya supaya tidak dimakan semut dan hama .

Dan tidak lupa dia selalu sholat dan berdoa: “Ya Allah berikanlah keberhasilan dalam usaha menanam pohon2 ini supaya saya bisa membahagiakan keluargaku, menyekolahkan anak-anak dan istriku”.
Dia berharap dalam 6 bulan pohon itu setinggi setidaknya 10 meter dan berbuah sebesar bola sepak.

Waktu berjalan 2 bulan dan seharusnya pohon itu setinggi sekitar 2 meter tapi kenyataannya pohon itu hanya setinggi 20 centimeter saja !!! Tentu saja petani ini sangat gelisah dan khawatir.

Dalam berdoa dia berucap: “Ya Allah apa yang terjadi? Kenapa pohon2 itu hanya setinggi 20 centimeter saja. Ya Allah ampunilah hambamu ini jika tidak mensyukuri rizki yang telah engkau berikan”.

Walaupun hanya setinggi 20 centimeter, petani itu tetap setia untuk merawat pohon2 itu, selalu disiraminya, dibersihkannya dan diperbaiki pagar2nya. Dan selalu berdoa memohon kepada Allah agar dia berhasl dalam mananam pohon2 durian itu.

Waktu berjalan 6 bulan sudah…. Dan apa yang terjadi?

Ternyata pohon-pohon durian itu hanya setinggi satu meter saja!! Dan buahnya hanya sebesar bola tenis saja bukan sebesar bola sepak yang diharapkan…….
Tentu saja petani itu sedih sekali dan berdoa kepada Allah sambil meneteskan air mata:

“Ya Allah apa yang terjadi? Kenapa pohon2 yang saya tanam hanya setinggi satu meter dan berbuah kecil yang tentu saja tidak ada orang yang mau membelinya padahal saya selalu ikhlas dan sabar merawatnya….Ya Allah bagaimana saya akan menghidupi anak-anak dan istri saya jika tidak laku dijual?....Bagi saya, saya rela tidak makan asal anak2 dan istriku mendapat makanan yang cukup…..Ya Allah ampunilah hambamu ini jika tidak mensyukuri rizki dan rahmat yang telah engkau berikan…”

Akhirnya pada suatu hari ada seorang exporter bunga yang kebetulan lewat dan melihat pohon2 itu. Maka bertanyalah dia kepada petani itu.

“Hai Pak Petani pohon2 apakah itu itu kok kelihatannya lucu?” “Itu pohon2 durian pak.” Jawab Petani itu.

Tentu saja Pak Exporter itu terheran2 dan terlintas dalam ingatannya:”Wah ini kan pohon bonsai durian yang kalau saya export bisa terjual 5 juta rupiah per pohon”.
Maka bertanyalah Pak Exporter itu:

“ Hai Pak Petani saya mau membeli pohon2 itu dengan harga 2 juta rupiah per pohon!!…"

Bagaikan mimpi Pak Petani ini mendengarnya. Bagaimana mana mungkin pohon yang dia pikir tidak laku dijual bisa dibeli 2 juta rupiah per pohon!!!…..Petani itu tercengang dan tidak menjawabnya…

Maka Pak Exporter itu menjelaskan “Hai Pak Petani pohon2 bapak ini adalah pohon bonsai namanya dan laku dijual bukan untuk dimakan tapi untuk dijadikan hiasan rumah, gedung dan hotel2…” “ Wah terima kasih sekali Pak saya mau jika dibeli dengan harga 2 juta per pohon..” jawab petani itu.

Petani itu sekarang merasa lega dan bahagia sekali dan segera dikabarkannya kepada anak2 dan istrinya dan tentu saja mereka sangat bahagia mendengarnya…Bergegaslah Petani itu bersholat dan berdoa:

“Ya Allah terima kasih atas rizki dan rahmat yang engkau berikan…ternyata usaha yang ikhlas ini telah engkau balas dengan berlipat ganda…ampunilah hambamu ini jika tidak mensyukuri rizki dan rahmat yang telah engkau berikan….”

Yang diharapkan petani itu sekali panen sebesar 32 juta ternyata malah mendapatkan 64 juta atau dalam setahun yang diharapkan 64 juta ternyata mendapatkan 128 juta rupiah!!…berkat keihklasan, ketekunan, dan selalu berdoa memohon kepada Allah.

Ternyata tanah sehektar petani yang tidak subur itu malah mendatangkan rizki yang berlipat ganda….Maha besar Allah dengan segala kekuasaannya…..




© Yayan Dakhi
eMail:
ydakhi@yahoo.com
http://www.oocities.org/ydakhi/


Copyright © 2002