====================
Umroh
merupakan salah satu ibadah mencari ridha sang Illahi, untuk menunaikan
ibadah
tersebut terdapat rukun-rukun yang wajib dijalankan tiap jemaah, yakni:
- Berihram
- Thwaf
- Sa’I
- Tahalul
- Tertib
- Berihram
Lakukan ihram
di Miqat sebelum masuk Mekah. Sholat dua rakaat serta mengucapkan
Talbiyah
(Labaik). Tinggalkan perbuatan dilarang agama seperti tertulis dalam
buku
panduan ibadah umroh.
Masuk Masjidil
Haram melalui pintu As-salam. Langkahkan kaki kanan terlebih
dahulu,
membaca Allahumaaftahlii abwaba rahmatik. Saat melihat Ka’bah, ucapkan
takbir 3
kali, Laa Illaaha Illallah 3 kali dan shalawat atas nabi besar Muhammad
SAW.
- Thawaf
Artinya
keliling, maksudnya mengelilingi Ka’bah dengan perasaan cinta dan taat
kepada
Allah.
Sebelum
memulai Thawaf, pakaian ihram disesuaikan dahulu menjadi posisi
iztaba.
Caranya, lepaskan bagian atas pakaian ihram dari bawah lengan kanan dan
meletakkan pada bahu kiri. Bahu kanan akan terbuka.
Berdirilah di
depan Ka’bah menghadap ke Hajar Aswad (batu hitam) sehingga
Hajar Aswad
berada di kanan Anda. Ikut garis hitam di lantai diposisikan
dikanan Anda.
Tanpa mengangkat tangan, berniatlah “ Ya Allah, Aku melaksanakan
Thawaf
karena Engkau mudahkanlah bagiku dan terimalah Tawafku”.
Beberapa ketentuan Thawaf
- Berwudhu.
- Larangan Thawaf bagi wanita berhalangan
atau nifas.
- Mulai dari Hajar Aswad, berputar dari
sisi kanan berlawanan dengan arah jarum jam.
- Dilakuakan dengan berjalan kaki (kecuali
tidak mampu).
- Wajib melewati Hatim. Hatim, bangunan
rendah setengah lingkaran (mirip kolam kosong menempel di sisi Ka’bah.
- Melakukan keliling 7 kali.
Ciumlah Hajar
Aswad, jika sulit cukup menyentuh dengan tongkat atau mengarahkan
telapak
tangan. Mengucapkan, “Bismillahi Allahu Akbar Wa Lillahil Hamd”
kemudian
mencium tongkat atau telapak tangan itu. Aktivitas itu disebut
Istilam.
Pada 3
kelilingan pertama, lakukan Ramal, yaitu melangkah
pendek-pendek dan
menggerakan bahu. Ini adalah sunnah.
Begitu
menemui Rukn Yamani, sentuhlah dengan
tangan. Rasulullah SAW berdoa
berulang-ulang,” Rabbana aatina fiddunyaa hasanah wa fil akhirati
hasanah wa
qina azaban-naar”. diantara Rukn Yamani dan Hajar Aswad.
Tiba
kembali di Hajar Aswad berarti selesai satu keliling.
Lakukan
istilam kedua dan seterusnya hingga tujuh keliling. Tambahkan satu
istilam lagi
(sunah muakad) dengan membaca “Bismillahi Allahu Akbar Wa Lillahil
Hamd”.
Aktifitas Thawaf pun selesai, kembalikan posisi Iztaba tutup bahu kanan.
Berdoa di Multazam, satu tempat
mustajab untuk
memohon kepada Allah. Jika sulit mendekati Multazam, cukup hadapkan
wajah ke
arahnya dan berdoa.
|
====================
Di
belakang Maqam Ibrahim (bekas telapak kaki nabi Ibrahim as),
sholat 2
rakaat diluar waktu zawal (waktu terlarang untuk shalat). Jika sulit,
boleh
sholat di Mataf, Hatim, atau bagian mana saja di Masjidil Haram.
Minumlah
air zam-zam dengan membaca doa minum air zam-zam,”Allahuma inni
as’aluka
ilman nafi’an wa rizqon wa si’an wa sifa un min kulli da’” (Ya
Allah aku
memohon ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas dan kesembuhan dari
segala
penyakit).
Selama Thawaf tidak boleh
menghadap atau membelakangi Ka’bah, kecuali saat Istilam.
BACAAN SAAT THAWAF
“Subhanallah walhamdulillahi
wa laa ilaaha illallah wallahu Akbar wala haula wa la quwwata illa
billah”.
“Subhanallah, Alhamdulillah,
Allahu Akbar, La Illaha Illallah”.
“Subhanallah Wabihamdihi
Subhanallahil Azim”.
- Sa’I
Sa’I
berarti lari. Maksudnya berlari kecil antara bukit Safa dan Marwa.
Sekarang wujud bukit tersebut tidak tampak lagi dan lari dilakukan
dalam lorong
bangunan.
Ketentuan
Sa’I
Dilakukan
Setelah Thawaf
Boleh
dilakukan oleh wanita berhalangan, masuk lewat bagian luar pintu masuk.
Ada 7 kali
perjalanan (wajib)
Wajib
memulai dari Safa dan berakhir di Marwa.
Dilakukan
dengan berjalan kaki (jika mampu).
Awalnya,
dilakukan Istilam kemudian menuju Safa, berdoa. Saat melihat
Ka’bah, angkat tangan ke arahnya mengucapkan takbir 3 kali serta “Laa
ilaaha
illallahu wahdahu laa shariikalah, lhul mulku wa lahul hamdu wa huwa
‘ala kulli
syai’in qadir”.
Menuju
Marwah membaca “ Subhanallahu walhamdulillah wa laa ilaaha illallah
wallahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illabillah”. Sunah berlari di
antara
2 lampu hijau, untuk wanita boleh berjalan. Di puncak Marwa, menghadap
Ka’bah
dengan bacaan seperti di Safa. Balik lagi ke Safa mulai putaran kedua,
lengkapi
hingga 7 putaran. Saat itu makruh melakukan sholat sunnat.
- Tahalul
Tahalul
berarti mencukur rambut. Untuk laki-laki, afdalnya bercukur
sempurna. Boleh memotong rambut sepertiga jari bagian atas atau kurang
dari
itu.
Untuk perempuan
hanya boleh memotong sebagian rambut, tidak bpleh cukur habis.
- TERTIB
Maksudnya,
segala rukun harus dilakukan sesuai urutan dan mengikuti
ketentuan masing-masing.
Selesai sudah
prosesi umroh, pakaian ihram pun dapat di tanggalkan.
Setelah
itu rukun umroh telah lengkap. Larangan selama beribadah umroh
boleh dikata tidak berlaku lagi. Namun, kita sebagai umat Islam tidak
lah semata-mata
menjalankan tuntunan agama karena berada di tanah suci tetapi dapat
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari di tanah air. Semoga
menjadi
ibadah yang maqbullah.
|