SUARA PEMBARUAN DAILY, Selasa 22 Januari 2002
Gagalkan Upaya Damai
Ledakan dan Tembakan Terjadi lagi di Ambon
AMBON - Ledakan bom disertai tembakan senjata organik kembali terdengar di
kawasan perbatasan antara Kebun Cengkeh-Karang Panjang, Sabtu malam (26/1)
hingga Minggu dinihari (27/1).
ANTARA Ambon, Sabtu malam, melaporkan, ledakan bom serta rentetan tembakan
berbagai senjata itu mulai terdengar sekitar pukul 23.45 WIT, membuat warga sekitar
lokasi terbangun dan panik karena khawatir adanya aksi-aksi penyerangan.
Sebelumnya sekitar pukul 22.00 WIT, juga terdengar beberapa kali ledakan bom di
beberapa kawasan, di antaranya perbatasan Batumerah-Mardika maupun Karang
Panjang, Kebun Cengkeh, dan Ahuru.
Sedikitnya enam mortir juga dilaporkan ditembakkan dan meledak di sekitar kawasan
Sport Hall Karang Panjang Ambon, sehingga membuat panik masyarakat sekitarnya.
Namun, sejauh ini belum diketahui penyebab ledakan bom dan rentetan tembakan itu
karena aksi penyerangan, atau hanya merupakan tindakan segelintir orang untuk
mengacaukan situasi dan kondisi keamanan yang mulai kondusif sejak tiga bulan
terakhir.
Penguasa Darurat Sipil Daerah Maluku (PDSDM) Saleh Latuconsina dan Pangdam
XVI/Pattimura Brigjen TNI Mustopo, Kapolda Maluku Brigjen Pol Sunarko Danu
Ardanto, yang dihubungi belum bisa dikonfirmasi.
Sementara itu, sejumlah warga masyarakat menyatakan penyesalan dan
kekecewaan dengan insiden tersebut, mengingat pemerintah pusat dipimpin Menko
Polkam Susilo Bambang Yodhoyono dan Menko Kesra Jusuf Kalla, baru berkunjung
ke Ambon guna membicarakan strategi penyelesaian konflik dengan damai yang
telah berlangsung tiga tahun terakhir itu.
''Ini berarti ada upaya untuk menggagalkan pertemuan yang dilakukan antara Menko
Polkam, Menko Kesra dengan pimpinan daerah serta para tokoh agama kedua
komunitas yang tujuannya penyelesaian konflik bernaunsa SARA itu," ujar mereka.
Mereka berharap aparat keamanan yang bertugas memulihkan situasi dan kondisi
dapat bertindak tegas, namun terukur terhadap kelompok-kelompok yang mencoba
mengacaukan situasi sehingga penyelesaian konflik segera dapat dilakukan. (Ant)
Last modified: 28/1/2002
Copyright © Sinar Harapan 2002
|