The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Dievakuasi, Puluhan Warga Terperangkap di Pertokoan


Media Indonesia, 2 Maret 2002 19:55 WIB

Dievakuasi, Puluhan Warga Terperangkap di Pertokoan

AMBON (Media): Sedikitnya 63 warga Kristen yang diamankan (dilindungi) warga Muslim di Pusat Perbelanjaan Ambon Plasa (Amplas) sehubungan insiden penghadangan terhadap peserta pawai perdamaian Muslim-Kristen di depan Mesjid Al-Fatah Ambon, Sabtu petang (2/3), dievakuasi aparat keamanan, sekitar pukul 17.00 WIT.

Antara yang memantau evakuasi, melaporkan, dua truk tentara dikerahkan sekitar pukul 14.30 WIT, untuk mengangkut puluhan warga Kristen dari pusat perbelanjaan itu dengan mendapat pengawalan ketat satu regu aparat Sektor I/Ambon.

Namun evakuasi baru berhasil dilaksanakan sekitar pukul 17.00 WIT, dikarenakan banyak massa yang bergerombol di depan pusat perbelanjaan terbesar di Ambon itu.

Puluhan aparat keamanan diterjunkan untuk mengamankan sekitar lokasi pertokoan, di samping satu regu aparat Sektor I/Ambon, yang ditugaskan khusus untuk mengawal warga Kristen yang dievakuasi menuju Gereja Maranatha yang berjarak sekitar 500 meter dari pusat perbelanjaan tersebut.

Puluhan warga Kristen itu terperangkap saat sedang berbelanja di Pusat perdagangan itu yang selama tiga tahun terakhir tidak bisa dikunjungi warga Kristen.

Puluhan warga yang berhasil dievakuasi ke Gereja Maranatha, diterima Ketua Sinode GPM Pendeta IWJ Hendriks, Wakil Ketua GPM Pendeta Hengky Leleury, Sekretaris Umum Pendeta Butje Mailoa, serta Ketua Klasis Kota Ambon Pendeta No Pattinaya.

Puluhan warga yang dievakuasi itu diantaranya 61 orang dewasa --sebagian besar diantaranya wanita-- serta dua orang anak-anak yang berumur satu dan enam tahun.

Sejumlah warga yang terperangkap mengatakan, saat insiden tersebut terjadi, mereka diumumkan untuk berkumpul di lantai dua gedung perbelanjaan tersebut. Mereka berbaur dengan warga Muslim yang juga sedang berada di pusat perbelanjaan tersebut dan dikoordinir oleh Malik Selang, salah seorang tokoh Muslim.

Mereka mengaku, selama terperangkap di gedung tersebut, keamanan mereka dijamin sepenuhnya oleh warga Muslim yang berada di dalam gedung itu. "Kami dilindungi oleh warga Muslim yang berada di Amplas. Mereka juga bernegosiasi dengan aparat keamanan untuk melakukan evakuasi," ujar sejumlah warga.

Evakuasi warga Kristen yang terperangkap itu pun langsung dipantau oleh Kapolda Maluku Brigjen Soenarko Danu Ardianto serta Pangdam XVI/Pattimura Brigjen Mustopo yang turun langsung ke lokasi kejadian.

Sementara itu Penguasa Darurat Sipil Daerah Maluku (PDSDM) Saleh Latuconsina menegaskan para penghasut yang mengakibatkan terjadinya insiden tersebut kini tengah dikejar aparat keamanan.

"Saya bersama pangdam Mustopo telah menginstruksikan aparat keamanan untuk mengejar oknum-oknum yang menghasut warga sehingga terjadi insiden tersebut untuk kemudian diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku," ujarnya menegaskan.

Pangdam menegaskan tidak ada ampun bagi siapa saja yang sengaja memanfaatkan momen interaksi dan pembauran masyarakat secara alamiah untuk membuat kekacauan. (OL-01)

Copyright © 1999-2001 Media Indonesia. All rights reserved.
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044