The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Ribuan Pengungsi Maluku Utara Terancam Kelaparan


KOMPAS, Kamis, 07 Februari 2002, 22:30 WIB

Ribuan Pengungsi Maluku Utara Terancam Kelaparan

Ternate, Kamis

Ribuan pengunsi korban kerusuhan di Propinsi Maluku Utara dilaporkan terancam kelaparan, karena dana bantuan lauk pauk (LP) dari pemerintah pusat sebesar Rp32 milyar lebih hingga awal Februari 2002 ini masih mengendap di Kantor Pembendaharaan Kas Negara (KPKN) Ternate.

Sementara Rp27 milyar dana bantuan pemerintah dari keseluruhan Rp87.674.640.000,- guna mengatasi beban penderitaan pengungsi itu tidak bisa dipertanggungjawabkan Pemda propinsi Maluku Utara, sehingga kondisi pengungsi cukup memprihatinkan.

Koordinator Gamalama Corruption Watch (GCW) Ternate, Dahlan tan SH kepada pers di Ternate, Kamis, mengatakan dana pengungsi sebesar Rp87.674.640.000,- untuk III tahapan, Rp27 miliar lebih di antaranya tidak dapat dipertanggungjawabkan oleh pengelolanya.

Investigasi yang dilakukan GCW di Kantor Pembendaharaan Kas Negara (KPKN) ternate, menyebutkan dari Rp87.674 miliar lebih dana tersebut baru dapat dipertanggungjawabkan oleh Pemda Propinsi Maluku Utara sebesar Rp11 milyar lebih.

Kondisi inilah yang membuat pengungsi Maluku Utara masih hidup terkatung-katung di tempat-tempat pengungsian di Kotamadya Ternate, Halmahera maupun di Bitung dan Manado. "Yang lebih memprihatinkan lagi adalah kondisi anak-anak usia sekolah," katanya.

Menurut Dahlan, kalau proses pencairan dana Rp32 miliar lebih mengedap di KPKN Ternate, berbelit-belit akan memperparah kondisi pengungsi.

"Diperkirakan sekitar 50 persen dana bantuan kemanusiaan dari pemerintah pusat disinyalir telah diselewengkan oknum pejabat di lingkungan Pemda setempat," katanya.

Indikasinya, antara lain Rp11 milyar lebih tidak dapat dipertanggungjawabkan administrasinya sementara Rp32 milyar lebih dana lauk pauk (LP) ada di KPKN. "Masalah inilah yang mengakibatkan ribuan pengungsi korban kerusuhan di Maluku Utara kini terancam kelaparan," katanya.

Sementara Kepala KPKN Ternate Drs. Syafri Jazid, Msi mengatakan, proses pencairan akan dilakukan KPKN, bila Pemda atau pengelola dana pengungsi sudah menyelesaikan administrasinya.

Dia membenarkan sulitnya Pemda mempertanggungjawabkan administrasi terhadap pemanfaatan dan pembagian dana pengungsi sebesar Rp87 milyar lebih itu. KPKN tidak akan mempersulit proses pencairan dana, asal administrasi bantuan sebelumnya segera direalisasikan. "Selama persyaratan itu tidak dipenuhi Pemda, dana itu tetap diamankan," ujarnya.

Bantuan tahap I sebesar Rp41.365.514.400 yang dapat dicairkan hanya senilai Rp33.150.930.000, tahap II sebesar Rp36.445.083.200 dan bantuan tahap III mencapai Rp8.164.052.400. Sisanya hingga kini tidak dapat diketahui kemana raibnya.

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Maluku Utara Ir. Zainuddin Umasangaji, ketika menerima wakil pengungsi mengatakan sebenarnya dewan telah lama mencium kasus penyelewengan dana pengungsi itu. Jumlah dana yang diselewengkan mencakup Rp30 milyar dan Rp87 milyar.

"Cuma, dewan sulit mendapatkan bukti, apalagi dalam pengelolaan dana itu dewan tak pernah dilibatkan atau diajak berkonsultasi, tapi sebagai lembaga kontrol, dewan telah meminta pertanggungjawaban Abdul Muhyi Effendy selaku pejabat Gubernur Maluku Utara," ujar Zainuddin yang juga mantan anggota DPRD I Maluku itu.

Investigasi yang dilakukan GCW, juga menemukan dana pemukiman pengungsi senilai Rp635.000.000 digunakan oleh Pemda propinsi untuk kepentingan empat anggota DPRD I ke Jakarta.

Dana pemukiman itu terpaksa dicairkan pada pukul 23.00 WIT (malam hari) oleh Pemegang Kas Daerah (Pekasda) pada Kantor Gubernur Maluku Utara, Jufri Musa. "Saya tidak bisa berbuat banyak karena atas perintah dari atasannya," tutur Dahlan mengutip pernyataan Pekasda.(Ant/jy)

© C o p y r i g h t   1 9 9 8   Harian Kompas
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044