The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Salam Perdamaian!


Salam Perdamaian!

Jakarta, 8 Maret 2002

Menyikapi dan mencermati perkembangan situasi di Maluku khususnya di Ambon terutama selama pesta rakyat yang menyambut perdamaian dengan sangat luar biasa dan mengharukan ternyata selain Radio Jihad, SPMM ada juga Koran Harian Surya dan Jawa Pos yang terbit dari Surabaya yang isi beritanya sangat provokatif dan cenderung membesar-besarkan masalah.

Peristiwa ketegangan yang terjadi pada hari ke Tujuh Pesta Rakyat yaitu pada Hari Sabtu, 2 Maret 2002 di mana sekelompok kecil kuli-kuli pasar berseragam Anak Sekolah dan sekelompok kecil warga Kristen (Yudas Iskandar) yang sudah di setting dan di arahkan sebelumnya oleh seorang berpangkat Kolonel utusan Jakarta untuk membuat keributan pada hari Sabtu, 2 Maret 2002 pada saat rakyat Ambon Islam dan Kristen sedang melakukan Pawai Pesta Perdamaian, memuat berita bahwa masyarakat muslim Ambon marah terhadap peserta pawai karena menganggu dan mengejek umat muslim yang sedang melakukan Shalat. padahal pesta yang dilakukan secara spontanitas dan bersama-sama tersebut tidak melakukan hal-hal yang di maksud kecuali memang beberapa "orang" yang memang sudah di persiapkan untuk itu, yaitu kuli-kuli pasar di daerah muslim yang berseragam sekolah. berita pada koran tersebut juga memuat berita yang mengatasnamakan umat Muslim Maluku padahal saat! terjadi ketegangan kecil tersebut umat Muslim dan Kristen tidak terprovokasi bahkan mereka tetap saling mengunjungi, bersilahturami dan benar-benar menikmati serta merayakan hari perdamaian tersebut. di Passo warga Muslim dari Tulehu malah asyik menginap di daerah Kristen di Passo tanpa gangguan apapun, mereka bercengkerama, bermain gitar, bernyai bersama, dan sangat menikmati lagi kebersamaannya karena mereka semua memang adalah basudara ! dermikian juga ketika beberapa warga Muslim berdemo pada hari Senin, 4 Maret 2002 ke dua harian tersebut menurunkan berita bahwa ada ribuan umat Muslim Ambon berdemo menentang Deklarasi Malino padahal yang berdemo hanya sekitar 200 - 300 orang saja itupun kebanyakan di dominasi oleh wajah - wajah dari luar Ambon dan keturunan Arab serta beberapa saja yang dari Ambon. sementara warga muslim Ambon secara keseluruhan sudah tidak ambil pusing dengan segala macam trick-trick dan setting-setting kerusuhan, mereka sudah ! capek, mereka sudah tobat, mereka sudah tahu kalo mereka cuma di Politisir dan di rugikan atas nama agama, mereka sudah sadar kecuali beberapa kelompok kecil preman bayaran dari warga kristen dan muslim yang berbadan manusia namun berkepala ular. jadi umat muslim mana sebenarnya yang ikut di suarakan ke dua harian provokator tersebut? Sangat jelas bahwa kedua harian ini juga tidak mendukung Deklarasi Malino dan Perdamaian di Maluku mungkin juga di Poso!

ini koran sambarang saja kalo ngomong!

BIARLAH PERDAMAIN TERUS BERGULIR DI MALUKU!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

GANDONG.........E.............GANDONG.........E.........SAMPE JUA!!!!

VIVA PERDAMAIAN,..............VIVA AMBON MANISE!!!!

BERENTI SUDAH HELLA..........ROTAN....EEEEEEEE!!!

Selamat dan Salam Perdamaian dari SUFFERING CHURCHES MINISTRY

TUHAN MEMBERKATI, Amin!

Received via email from: JK @ Masariku@yahoogroups.com
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044