|
|||
Home | Produk | Hobby | Sport | Bisnis | Feature | Kontak | Site Index |
MERAKIT & MENERBANGKAN PESAWAT BULLET BOY 15 C/L |
||||
Model Control Line Trainer Aerobatic Bullet Boy 15 ini ditenagai dengan glow engine ( mesin berbusi pijar) 2.5 cc, serta dikendalikan dengan dua utas tali yang panjangnya 10 sampai 15 meter Persiapan bahan dan alat :
Pembuatan Sayap Dalam perakitan sayap pertama kita dapat meletakan spar pada tempatnya yang pada kesempatan ini kita letakan disebuah meja yang agak luas.Ambilah rib-rib sayap yang telah dibuat, kemudian kita lemkan satu persatu pada spar tadi dengan jarak yang telah direncanakan. Dalam perakitan sayap ini perhatian khusus harus kita berikan pada 3 buah rib sayap tengah yang bentuknya agak berbeda dengan rib lainnya. Selanjutnya dapat kita pasangkan spar bagian atas, leading edge dan trailing edge, untuk pemasangan ini gunakan jarum pentul untuk menjaga posisi sebelum lemnya mengering. Di sayap tengah dan depan , kita melapiskan balsa 1 mm di tempat yang terlihat pada gambar rencana pasa bagian tepi , kita rekatkan wing tip dari balsa serta untuk memperkuat melekatnya rib pada trailing edge, kita menempelkan penguat segitiga 3 mm. Di tepi sayap bagian luar (kanan) kita rekatkan pemberat sekitar 5-10 gr, agar pesawat C/L trainer kita nantinya menjadi berat ke kanan.Untuk kedudukan belcrank rekatkan kayu keras pada posisinya di antara rib-rib sayap yang telah ditentukan pada gambar rencana. Jika seluruh lem pada kerangka sayap telah mengering, maka bagian-bagian sayap yang mempunyai bentuk tertentu, seperti leading edge dan trailing edge dapat kita sesuaikan bentuk dan posisinya dengan balok ampelas sampai secara keseluruhan sayap telah sesuai dengan gambar rencana (plan).setelah sayap kita lekatkan ke badan , kita dapat menyampulnya dengan kertas singkong.
Pembuatan badan Setelah badan selesai , kita lapiskan balsa 3mm pada bagian atas dan bawah yang nantinya akan dibulatkan dengan ampelas ( lihat gambar rencana).Pada bagian belakang kita lekatkan stabilo, fin, dan tail skid. Kita perhatikan bahwa membelok ke kanan sedikit. Hal ini diperlukan agar pesawat model kita nantinya akan selalu menarik ke arah luar, sehingga menyebabkan tali kendalinya tetap tegang. Sayap selanjutnya dapat kita rekatkan di badan , sehingga bagian yang dilapisi balsa 1 mmyang melekatpada badan. Tangkai roda kita buat dari baja 2 mm. dan kemudian kita klemkan pada badan dengan bantuan skrup kayu ataupun baut demikian pula halnya dengan tangki bahan bakar. Untuk memasang mesin bagian depan badan pesawat yang telah direncanakan sebagai dudukan mesin kita beri lobang dengan mata bor 2 mm. Mesin kemudian dapat kita pasang dengan baut dan mur pada badan sehingga setelah terpasang nanti porosnya akan miring 2 derajat kearah kanan. Pada stabilo selanjutnya kita tempelkan elevator dengan bantuan engsel nylon atau engsel sederhana dari kain keras .Untuk penggunaan engsel kain keras rekatkan kain seperti huruf "Z" .
Pemasangan kendali Bellcrank dan penggerak elevator kita pasangkan ke elevator, sedangkan bellcrank kita sekrupkan kedudukan pada sayap. Pada langkah selanjutnya kita dapat melapisi seluruh permukaan pesawat model C/L tariner kita dengan cairan dope dengan menggunakan kuas cat . Jika pelapisan telah selesai , kitadapat berkreasi sendiri dengan mencat pesawat tersebut sesuai keinginan.
Persiapan penerbangan Apabila masih berat kebelakang tambahkan pemberat secukupnya di hidung pesawat, namun apabila berat depan tidak berlebihan tidak menjadi masalah.
Saluran bahan bakar
Memasang Propeller
Menghidupkan mesin Busi pertama kali harus kita nyalakan dengan batere 1.5 V 3 ampere. gunakanlah Glow Starter untuk memanaskan busi, selanjutnya bukalah spuyer dengan sekitar 3 putaran , dan tetesilah lubang carburator dengan bahan bakar sekitar 10 tetes. Selanjutnya putarlah baling-baling ke arah kiri ( kita melihatnya dari depan pesawat ), setelah mesin menyala aturlah spuyer sehingga putarannya cepat
Menerbangkan pesawat
Mengendalikan pesawat.
Daerah penerbangan kritis Daerah kristis ini adalah arena yang ketinggiannyakurang dari 2 m , serta daerah ketinggiannya lebih besar ari sudut 75 derajat terhadap tanah. Jadi bagi para pemula arena yang aman adalah berketinggian lebih dari 2 m namun kurang dari 75 derajat.
Lepas landas
Mendarat
Copyright © 2003 Bandung Aeromodeling All right reserved, designed by GDP |