Home

Profil

Produk

Jasa

Order

Hobby Sport Bisnis Feature Kontak Site Index
 

 

Mengenal  Sistim Radio Kontrol
Untuk  Menerbangkan Pesawat Terbang Model

 

 


 

 

Untuk dapat menerbangkan pesawat terbang model  dengan baik, kita harus mengenal terlebih dahulu mengenai sistim kendali radionya atau lebih terkenal dengan sisitim radio kontrol. Agar anda dapat mendefinisikan secara lebih jelas, maka mohon sistim radio kontrol ini dibedakan  dari mainan anak-anak atau  toys  yang cukup banyak tersedia di toko-toko. Perbedaaan yang menyolok antara sistim radio kontrol dengan mainan anak-anak adalah  bahwa mainan anak-anak  memang merupakan sebagian contoh radio kontrol , namun fungsi-fungsinya dibuat sederhana sehingga dapat dioperasikan oleh anak-anak kecil.

Sistim radio kontrol  yang akan kita pergunakan untuk pesawat terbang model merupakan  sistem yang dirancang sebagai suatu sistem standar yang dapat menjangkau  jarak pengendalian 1 mil dan  mempunyai fungsi-fungsi tertentu yang cukup kompleks untuk dikenal oleh anak-anak . Sebagai orang yang akan mengendalikan sistim kendali radio, kita juga tentunya harus mengetahui tentang apa dan bagaimana  benda-benda atau  bidang-bidang yang akan dikendalikan pesawat terbang model . 

Sebagai sistem yang mengendalikan dari jarak jauh tentunya kita mengetahui bahwa apabila kita seolah-olah berada di dalam pesawat terbang tersebut maka kitalah secara langsung yang akan mengoperasikan bidang-bidang kemudinya.  Dengan bantuan sistim kendali radio maka prosedur yang dilaksanakan dalam mengoperasikan bedang-bidang kendali dapat kita  laksanakan  tanpa harus kita ikut di dalam pesawat tersebut. Namun dalam hal ini kita juga harus menyadari bahwa gerakan-gerakan dalam bidang kendali sangat dibatasi oleh kemampuan  sistimnya sendiri yang  di dalam kenyataanya bervariasi banyak sekali . 

Apabila dilihat  dari kotak pengendaliannya atau yang sering disebut sebagai transmitter , maka akan terdapat satu atau dua kendali  yang di sebut sebagai control stick  yang merupakan tongkat pengendalian utama dan disekitar  tongkat-tongkat pengendalian utama terdapat beberapa switch  dan kontrol putar atau petensial meter yang berfungsi sebagai  pengaturan daripada kontrol- kontrol yang lain ataupun sensitifitas dari tongkat kendali utama . Di pesawat kita akan mendapati sebuah kotak kecil sebagai penerima  atau receiver yang dilengkapi dengan sebuah antena  cambuk dan dari receiver tersebut terdapat  beberpa kabel yang menuju ke sistim-sistim penggerak atau servo  yang nantinya  terhubung ke bidang-bidang kendali.

Memang secara sistematis dapat dijelaskan  demikian secara detail akan lebih komplek sekali untuk diterangkan, jadi  dalam kesempatan kali ini saya akan meminta kepada anda untuk mengganggap sistim kendali radio sebagai suatu kotak hitam  yang bekerja berdasarkan sistim.  Pada bagian pemancar terdapat sutau  kotak yang inputnya merupakan tongkat-tongkat kendali dan outputnya  merupakan suatu frekuensi gelombang radio yang dimodulasi oleh gerakan-gerakan  atau kede-kode sistim kendali.  Di bagian terima   terdapat antena  sebagai penerima yang akan menangkap gelombang-gelombang radio   atau transmisi sehingga dapat diteruskankan  kepada  servo dan outputnya merupakan posisi-posisi gerakan servo yang di teruskan ke bidang kendali. 

Bidang-bidang utama  atau bagian-bagian utama yang akan kita gerakan sebagai input pengendalian pada pemancar atau transmiter adalah  tongkat kendali. Tongkat kendali sendiri ada yang bergerak pada satu sumbu atau  single exis  dan ada yang bergerak dua sumbu atau dual exis . Karena didalamnya terdapat satu atau  lebih channel yang diaktifkan maka, kebanyajan radio kontrol akan cukup di beri satu atau dua kendali utama . Ada beberapa metoda untuk memegang tongkat kendali utama dengan baik. Yang pertama dalah dengan  menggunakan jempol, jari jempol yang langsung  ke ujung ke tongkat kendali utama, pengendalian seperti ini cenderung bersifat kasar karena  jempol pada umumnya tidaka dapat memberikan respon yang  setara. Metoda kedua adalah dengan menggunakan dua buah jari  pada tongkat kendali  utam,a, yakni jari telunjuk dan jempol . Memegang kendali  uatama tidak pada ujungnya melainkan pada sisinya . Diharapkan dengan  memegang tongkat kendali utama dengan dua jari diharapkan dapat  memberikan pengendalian yang presisi. 

Di beberapa daerah di dunia ini  terdapat beberapa jenis   yang berbeda dalam pengelompokkan jenis yang berbeda  pada unsur-unsur pengendalian pada tongkat kendali utama. Dikenal adanya  mode 1 yang dikenal sebagai mode asia  lebih banyak disebut demikian , merupakan suatu konfigurasi yang diperguanakan  orang-orang, dan masih diperguanakan  di Jepang , Singapura dan Hongkong  suatu konfigurasi sistim pemancar dengan  throtell di tongkat kendali sebelah kanan . Tongkat kendali sebelah kiri akan berisiskan elevator untuk naik dan turun dan rudder untuk kemudi belok  untuk kiri dan kanan, sedangkan di bagian kanan terdapat throtell  dan aileron. Kebaikan sistim dari mode 1 ini dalah terpisahnya channel elevator di stick sebelah kiri dan aileron di stick sebelah kanan . Sistim konfigurasi lain  yang banyak diperkenalkan di Amerika adalah sistim mode 2. Sistim mode 2 ini  berisikan tongkat kendali sebelah kiri adalah t hrotell dan rudder dan disebelah kanan adalah elevator dan aileron.  Keuntungan dari penggunaaan mode 2 pada sistim kendali radio adalah menyerupai sistim pengendalian pesawat terbang yang sebenarnya ,   yakni menggunakan kontrol stick  seperti halnya kita menerbangkan  pesawat terbang sport.

Tongkat kendali pada pesawat terbang sport  umumnya akan langsung terhubung kepada elevator dan aileron  sehingga akan persis seperti  yang ditemukan pada radio kontrol  dengan konfigurasi mode 2. Kita tentunya  juga harus mengetahu bahwa gerakan dari servo-servo  nantinya akan  menggerakkan bidang-bidang kendali. Untuk itu  kita juga harus memperhatikan sampai seberapa jauh  gerakan-gerakan yang terjadi khususnya pada bidang kendali pesawat . Kita dalam hal ini setelah mengetahui bahwa gerakan sebanyak 1 cm pada tongkat kendali akan  memberikan 15 derajat pada bidang kemudi misalnya, maka kita akan dapat  mengasumsikan suatu  relasi gerak pada  pemancar terhadap bidang kendali pesawat . 

Permasalahannya adalah seberapa banyak diperlukan pengendalian oleh si pilot atau penerbangnya , kita memang menginginkan pesawat terbang model  khususnya terbang dengan baik dan stabil, terlepas landas,  menjelajah, membelok dan akhirnya mendarat. Seberapa banyak  kita harus mengendalikan  dan berapa sering kita harus memegang stick kontrolnya.  Kemungkinan memang kalau dipikir-pikir  kita  akan  tersibukkan dengan pengendalian pesawat terbang tersebut. Namun apakah hal itu perlu dipikirkan sekali. 

Apakah benar menerbangkan pesawat  yang stabil itu  sibuk. Ada pengalaman saya khususnya buat anda yang baru pertama kali belajar  pesawat terbang radio kontrol. Memang anjuran  dari beberapa  rekan senior  untuk menerbangkan pesawat latih  atau trainer dalam hal ini  radio kontrol trainer diperlukan. Mengapa sebab pada pesawat terbang  trainer itu terdapat suatu unsur koreksi  diri atau self corection . apabila ter dapat gangguan dalam arah sudut , atau belokan atau kecepatan atau anggukan  pesawat model  trainer dapat memperbaiki posisinya sendiri  tanpa memerlukan bantuan dari kita  sebagai pengendalinya di bawah. 

Ada hal lain yakni  bahwa pesawat model trainer apda umumnya  akan terbang dengan kecepatan relatif lambat.  Cobalah anda mengkaji  mengenai kecepatan reaksi yang  anda berikan terhadap yang anda lihat  di udara, sebagai  contoh pesawat tiba-tiba menukik, anda  tahu apabila kira-kira 3 detik kemudian  apabila tidak dikoreksi pesawat akan menghantam tanah  dan hancur. Kalau kita segera bereaksi  memperbaiki penerbangan saat itu juga , ada kemungkinan nya pesawat masih bisa terselamatkan. Namun  saya tahu anda masih baru , sehuingga  memerlukan waktu untuk berpikir, tongkat mana yang harus disentuh . yang kiri atau yang kanan, kekiri atau kekanan, keatas atau kebawah . 

Tentu pilihan  semacam itu akan timbul untuk anda yang masih baru . Untuk proses berlatih sistim kendali radio atau radio kontrol  yang terpenting adalah membiasakan  anda mengendalikan radio tersebut artuinya  semakin banyak  jam terbang yang anda peroleh maka  proses reaksi yang terjadi antara kejadian 

 

Back

Copyright © 2003 Bandung Aeromodeling All right Reserved, designed by GDP