Dikutip dan diterjemahkan dari Majalah Bulanan Kristen Tionghoa
Dewan Gereja-gereja di Indonesia, edisi No. 46 September 1953.

 

MAKNA KENAIKAN YESUS KE SORGA
Setelah Yesus disalibkan, Dia bangkit pada hari ke 3, dan 40 hari kemudian Dia naik ke sorga. Sejak Yesus lahir di palungan sampai Dia naik ke sorga, setiap hal yang dilakukan didasari faktor yang begitu konsisten. Kita tidak pernah melihat Dia lagi, namun ada 4 faktor penting yang berkaitan dengan kenaikan-Nya ke sorga
 
1. Kenaikan-Nya ke sorga menyatakan Kristus adalah Anak Allah
Yesus menggenapi misi Allah datang ke dunia ini, kemudian Dia kembali ke sorga. Ada orang bertanya: “Mengapa Yesus tidak tinggal bersama murid-murid yang dikasihi-Nya, untuk mengabarkan injil di dunia, agar banyak orang melihat dan percaya kepada-Nya? Bukankah itu merupakan hal yang sangat ajaib?" Tetapi jika Yesus tidak naik ke sorga, maka bagaimana Dia dapat membuktikan bahwa diri-Nya adalah utusan Allah. Oleh sebab itu, setelah menggenapi karya keselamatan-Nya, Dia naik ke sorga, membuktikan Dia berasal dari sorga dan kembali ke sorga.



2. Kenaikan-Nya ke sorga menyatakan Kristus menyediakan tempat bagi kita
Yesus sendiri berkata : "Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu." (Yohanes 14:2b) Yang dimaksud dengan "pergi" adalah Dia naik ke sorga, menyediakan tempat bagi kita, Dunia ini adalah tempat yang sementara di mana kita mengembara, ketika kita beroleh anugerah keselamatan barulah kita terlepas dari belenggu kebinasaan. Kita beroleh tempat yang disediakan-Nya di sorga, oleh sebab itu Yesus naik ke sorga untuk menyediakan tempat bagi kita.


 
3. Kenaikan-Nya ke sorga menyatakan Kristus mengutus Roh Kudus bagi kita
Menjelang Yesus disalibkan, Dia menghibur murid-murid-Nya : "Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu." (Yohanes 16:7) Setelah Yesus disalibkan dan bangkit pada hari yang ke 3, dan 40 hari kemudian, Dia mengajak murid-murid-Nya naik ke bukit Zaitun, kemudian Dia naik ke sorga. Setelah Dia naik ke sorga, murid-murid-Nya merasa takut dan menutup pintu untuk berdoa, maka pada hari Pentakosta, ketika mereka berhimpun bersama, Roh Penghibur (yakni Roh Kudus) turun ke atas mereka, maka mereka beroleh hikmat dan kuasa, berbicara bahasa asing, sehingga dalam 1 hari ada 3 ribu orang bertobat. Hal ini menggenapi janji Tuhan Yesus : "Aku pergi akan mengutus Roh Penghibur" oleh sebab itu Yesus naik ke sorga untuk mengutus Roh Kudus bagi kita



4. Kenaikan-Nya ke sorga menyatakan Kristus menjadi pengantara bagi kita di sebelah kanan Allah Bapa
Kita adalah manusia yang memiliki dosa asal, upah dosa adalah maut. Jika demikian bukankah manusia yang berdosa tidak berpengharapan? Namun ketika kita bertobat dan mengaku dosa di hadapan Tuhan, dengan menerima darah Yesus yang tercurah, dosa kita yang lalu sudah dihapuskan, karena Yesus duduk di sebelah kanan Allah Bapa menjadi Pengantara kita, mempersembahkan korban penebusan dosa bagi kita, sehingga dosa kita disucikan dan diampuni di hadapan Allah, dengan demikian kita bebas dari maut selamanya.
Kristus naik ke sorga adalah menjadi pengantara bagi kita, oleh sebab itu, Yesus naik ke sorga mengan dung makna yang dalam, sehingga kelahiran, kematian, dan kenaikan-Nya adalah 3 hal yang sama penting-nya. Jika Kristus tidak lahir, maka kita tidak memiliki masa depan, jika Kristus tidak mati, maka tidak ada keselamatan bagi kita, jika Kristus tidak naik ke sorga, maka Dia tidak dapat menyatakan bahwa diri-Nya adalah Anak Allah, dan tidak dapat menyediakan tempat bagi kita, Roh Kudus tidak datang dan Dia juga tidak bisa menjadi pengantara kita.