HOME | EMAIL | LINK | ABOUT ME

 

 

 

 


 
:: HOME ::

THE CHOICE

PILIHAN ! merupakan satu kata yang selalu mengiringi jejak-jejak kehidupan setiap manusia. Ya, hidup ini memang penuh dengan pilihan, bahkan setiap waktunya dipenuhi oleh pilihan-pilihan yang harus kita ambil. Dari mulai membuka mata sampai menutupkan mata kembali. Setiap nafasnya adalah pilihan, pilihan antara dua bahkan beberapa alternatif yang ekstrim. Setiap orang memiliki pilihan jalan hidupnya masing masing bergantung pada pengalaman dan paradigma yang dimilikinya. Dan setiap orang memiliki kebebasan dalam menentukan pilihannya tersebut dari mulai pilihan-pilihan kecil seperti memilih jenis makanan apa yang akan dimakannya, memilih jodohnya, sampai memilih keyakinannya.

Ya, setiap manusia memiliki hak untuk memilih sesuatu yang disukainya, karena setiap manusia memiliki kehendak dan alam pikiran masing masing. Karena setiap manusia dibekali oleh akal dan hati nurani yang senantiasa membimbingnya. Tapi tentu saja setiap pilihan ada konsekuensinya. Salah dalam memilih menimbulkan kerugian, salah memilih makanan menimbulkan penyakit, salah memilih jodoh mengakibatkan retaknya bangunan rumah tangga, dan salah memilih keyakinan menimbulkan penyesalan yang tiada ujung.

Hidup hanya sekali, rentang waktu tiada yang tahu, setiap ambisi dan angan-angan senantiasa berpacu dengan ajal. Setiap pilihan senantiasa dibarengi oleh konsekuensi dan ajal yang selalu berpacu dengannya. Beruntunglah orang-orang yang tepat dalam memilih jalan hidupnya, tak peduli seberapa cepat ajal menyusulnya, ia sudah berada pada pilihan yang tepat. Beruntung pula, orang-orang yang segera mengubah haluannya dari pilihan yang salah sebelum ajal menjemputnya. Dan merugilah orang-orang yang tidak sempat mengubah jalan hidupnya dari pilihan-pilihan yang salah sebelum ajal merengutnya.

Karenanya setiap pilihan harus dipertimbangkan secara matang. Tidak asal pilih. Karena setiap pilihan, sekecil apapun, akan dipertanggungjawabkan.

"Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya". ( Qs. AL-Zalzalah (99) : 7 )

"Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula". ( Qs. AL-Zalzalah (99) : 8 )

Karenanya setiap pilihan harus diambil atas dasar ilmu, bukan berdasarkan kicauan burung semata, atau berdasarkan perkataan kosong orang-orang bodoh yang merasa pintar.

Dalam hidup, pilihan yang paling menentukan alur hidung seseorang adalah keyakinannya. Seseorang menjadi beriman atau ingkar atas pilihannya sendiri. Seseorang menjadi muslim, nasrani, yahudi, hindu, budha, atheis, atas pilihannya sendiri. Dan pilihan-pilihan itu sangat mudah untuk diambil, akan tetapi konsekuensinya tidaklah mudah untuk ditanggung.

Setiap balasan adalah buah dari pilihan-pilihan yang diciptakan. Setiap kesulitan adalah hasil dari pilihan-pilihan yang dianyam. Setiap kesukacitaan adalah akibat dari pilihan-pilihan yang diambil. Maka bisa kita lihat kesudahan orang-orang yang salah dalam menentukan pilihannya. Bagaimana menderitanya orang -orang yang ditenggelamkan ketika terjadi banjir besar, karena mereka tidak menyambut seruan Nabi Nuh Alaihis Sallam. Atau bagai mana nasib Firaun dan kaumnya karena tidak mau mengakui akan keberadaan Allah Subhanahu wa Ta'ala . Dan Bagaimana nasib kaum Luth Alaihis Sallam, Hud Alaihis Sallam, dan lain sebagainya akibat salahnya pilihan yang mereka ambil. Dan di setiap sisi sejarah ada banyak pelajaran yang dapat diambil yang merupakan buah daripilihan-pilihan yang diciptakan manusia pada tiap periode waktu.

Hidup ini hanya sekali, setiap pilihan yang kita ambil merupakan jalan yang membimbing ke arah mana akhir dari kesudahan hidup kita. Kesudahan yang baik adalah kesudahan yang berada dalam keridhaan-Nya. Lalu apakah jalan hidup yang kita pilih merupakan jalan yang diridhai-Nya ataukah jalan yang hanya membawa jiwa ini bergumul dalam kesesatan dirinya sendiri?

Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa,
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan,
dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia"

( Qs.Al-Ikhlas(112) :1-4)

Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".
(Qs.Ali-Imran(3) : 64 )

Akhirnya, marilah kita senantiasa berdoa agar setiap pilihan yang kita ambil merupakan pilihan-pilihan yang di ridhai-Nya.

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam,
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,
Yang menguasai hari pembalasan.
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan
Tunjukilah kami jalan yang lurus,
(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."
(Qs. Al-Fatihah (1): 1-7)


 
 
   
   
<xmp>