|
|
Memalukan! Oknum DPRD I Tertangkap Bawa Bom Ambon, Siwalima (22/01/01) - Elit politik terlibat rusuh Maluku. Elit politik jadi provokator. Mungkinkah? Jawabannya, kenapa tidak! Rentet tembakan dan ledakan bom di kawasan Mardika-Batumerah, Jumat (19/1) malam, jadi konfirmasi jelas keterlibatan elit politik. Apa pasal? Darul Kutni Tuhepaly, anggota DPRD I Maluku, dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berhasil disergap dan ditangkap aparat Yonif Gabungan (YonGab) TNI, sedang membawa dua (2) buah bom rakitan. Selain Darul Kutni Tuhepaly, aparat YonGab TNI berhasil melumpuhkan tiga (3) orang lainnya, masing-masing, Johan Efendi (23) pengangguran alamat Waihaong, kedapatan membawa senjata api jenis Colt lengkap dengan amunisi, Udin Fot (23) tukang ojek alamat Batumerah, kedapatan membawa senjata api dan Ibrahim Mento (54 tahun) pegawai honorer PT PELNI, alamat Waihaong. Usai dilumpuhkan sekitar pukul 11.30 WIT oleh aparat YonGab TNI di bawah kendali Sektor I Ambon, kemudian sekitar pukul 00.12 WIT, manusia-manusia penjahat ini akhirnya diserahkan ke pihak Serse Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease. Korban Tewas Sementara itu, informasi yang dihimpun Siwalima, Sabtu (20/1) menyebutkan, korban tewas di pihak warga Muslim sebanyak dua (2) orang masing-masing, Landesi (50) tertembak di depan Perumahan Toko (Ruko) Mardika Blok B. Korban tewas tertembus timah panas pada bagian perut, sedangkan Hasan Cameron (51) karyawan Tanto tertembak dalam speed boat ketika terjadi kontak senjata di pelabuhan Batumerah. Korban tertembus timah panas pada bagian rusuk kiri tembus hingga lambung kiri. Diketahui, korban tewas Landesi dan Hasan Cameron, sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Al Fatah, Ambon. Sumber lain yang diperoleh Siwalima dari Sekretaris Pokja MUI Maluku, Malik Selang, Sabtu (20/1) melalui saluran telepon sekitar pukul 10.30 WIT, menyebutkan, korban tewas di pihak warga Muslim sebanyak empat (4) orang dan sepuluh (10) orang menderita luka-luka. "Saya ingin katakan bahwa peristiwa semalam (Jumat, 19/1-Red) bukan antara pihak putih dan merah, sebab yang terjadi itu adalah tembakan dari aparat YonGab kepada warga Muslim yang sedang lalu lalang," ujar Malik Selang. (lek/das)
|