The Cross
Under the Cross

English
Indonesian
Search
Archives
Photos
Pattimura
Maps
Ambon Info
Help Ambon
Statistics
Links
References
Referral

HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67

Copyright ©
1999/2000 -
1364283024
& 1367286044


Ambon Island 

 

AMBON Berdarah On-Line
About Us

 

 

  Ambon Island

  Ambon City

 

 

   Latupatti

  Want to Help?

From: Joshua Latupatti
Date: Mon, 22 Jan 2001 16:42:10

DUA TAHUN "DUSTA, HASUT DAN MUNAFIK"
  download artikel     Artikel-artikel Joshua Sebelumnya  

Salam Sejahtera!

Saudara-saudara sebangsa,
Banyak pihak yang "memperingati" DUA TAHUN KONFLIK AMBON/MALUKU dari berbagai segi, seperti "jumlah korban jiwa", "kerugian materi" dll. Hanya ada sedikit orang yang rela dan mampu melihat "jangka waktu dua tahun" ini sebagai DUA TAHUN yang PENUH KEMUNAFIKAN, DUSTA dan HASUTAN!!!

Selama DUA TAHUN ini, berbagai pihak, baik Pemerintah Sipil, DPR, Militer, Polisi, dan yang "paling menyolok dan mengerikan", Pemuka AGAMA, terlibat dalam kadar tertentu, atau malah menjadi SUMBER dari "kemunafikan, dusta dan hasutan tersebut"!!! Kenyataannya, dikala "berbagai pihak" di atas berusaha untuk "mengubah citra", yang namanya "tokoh-tokoh agama" atau "yang BERBAJU agama" itu, malah semakin menjadi-jadi!!!

Seperti yang saya katakan, kali ini saya KEMBALI untuk mengomentari beberapa hal yang saya rasa perlu dikomentari, demi "terungkapnya segala hal" di balik konflik Ambon/Maluku yang sudah berumur DUA TAHUN ini!!!

Selamat menyimak!!!

THAMRIN A. TOMAGOLA:
"Ini merupakan 'perang' saudara yang paling dahsyat di dunia dengan memakan korban 5.000 jiwa dalam dua tahun. Bosnia, menelan korban 10.000, tapi kurun waktu lima tahun," ungkap putra daerah Maluku, Thamrin Amal Tomagola, Jumat di Jakarta. "Dua pihak yang bertikai semakin menunjukkan gap," jelas Thamrin Amal Tamagola.

Selain itu, Thamrin meminta pemulangan sekitar 2.000 Laskar Jihad yang diduga terkait dengan konflik Maluku, serta melakukan pelacakan serta tindakan tegas terhadap prajurit dan pasukan yang melakukan disersi dalam kurun waktu yang lama.

JOSHUA:
Saya mendukung ucapan Pak Tomagola tentang "kedahsyatan" konflik Ambon/Maluku, tetapi saya merasa bahwa istilah "perang saudara" sudah tidak murni seperti kedengarannya, dan lebih baik tidak digunakan lagi. Yang bertikai di Ambon/Maluku bukan lagi "orang bersaudara", karena adanya CAMPUR TANGAN PIHAK LUAR, yang justeru malah MEMPERBESAR dan MELANGGENGKAN konflik ini!!! Perusuh LUAR inilah yang perlu DIBERSIHKAN dari Ambon/Maluku!!!

MUNIR:
Source Date 2001-01-20
Tragedi Maluku Lebih Tragis dari Bosnia
Hal senada dikemukakan pula oleh Wakil Ketua YLBHI Munir SH menurutnya berlarut-larutnya konflik di Maluku disebabkan minimnya inisiatif pemerintah dan DPR untuk mengevaluasi hasil laporan yang dikerjakan oleh KPP Ham bentukannya Komnas HAM. "Panja DPR tentang Maluku pun tidak jelas hasilnya karena tidak ada mekanisme secara transparan untuk menjawab pertanggung jawaban publik, padahal itu mutlak diperlukan untuk diketahui masyarakat," jelas Munir.

Padahal potensi untuk mencapai kondisi damai di Maluku sangatlah besar. Hal ini dapat dilihat dari upaya yang dilakukan baik oleh masyarakat maupun LSM. Misalnya kampanye baku bae yang baru-baru ini dipublikasikan secara nasional. Belum lagi partisipasi Komnas HAM sebagai mediasi penyelesaian konflik di Maluku. Sayangnya, kata Munir, partisipasi tersebut tidak dimasukkan ke dalam agenda besar secara integrated oleh pemerintah. "Tanpa solusi formal yang terintegrated itu maka sulit rasanya menghilangkan konflik Maluku dalam jangka panjang," ujarnya. Oleh karena itu, sembilan LSM mendesak pemerintah, DPR, dan Komnas HAM untuk mengakomodir segala macam upaya perdamaian di Ambon baik yang dilakukan oleh LSM, elemen masyarakat, dan pemerintahan sendiri. "Jangan sampai DPR, pemerintah, dan Komnas HAM lagi-lagi terjebak dalam retorika lama. Mereka harus melakukan upaya konkrit untuk menyelesaikan konflik Maluku," jelas Munir. *** (rin)

JOSHUA:
Saya kagum dengan keberanian dan kejujuran Pak Munir, selain ketajaman analisanya tentang persoalan seputar konflik Ambon/Maluku. Yang ingin saya tambahkan adalah bahwa di dalam segala kekurangan dan kelebihannya, Pemerintah sering bekerja sebagai "lone ranger" untuk Ambon/Maluku. Yang paling saya sesalkan di dalam hal ini, adalah bahwa DPR-RI, yang didalam banyak hal berkoar tentang status mereka sebagai "wakil rakyat", TIDAK mengganggap warga Ambon/Maluku sebagai "rakyat"!!! Mereka hanya bermain dengan "formalitas" untuk membentuk "panja-panja"-an, tetapi "tanggung jawab utama" mereka sebagai wakil rakyat terabaikan!!! Itulah "gambaran umum" dari DPR-RI sekarang ini!!! Impoten!!!

MUI-MALUKU:
Source: Detikcom ; Date: 2001-01-20
Di Ambon, 4 Tewas 10 Luka-Luka
MUI Sesalkan TNI Tembak Warga
Kontributor: Izaac Tulalessy
detikcom - Ambon, Insiden penembakan yang terjadi pada Sabtu (20/1/2001) dinihari di Ruko Mardika, Ambon diprotes keras oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku. Sekretaris MUI Maluku Malik Selang menyatakan penyesalannya. Insiden itu telah membuat 4 warga muslim tewas dan 10 lainnya terluka. "MUI punya saksi mata atas penembakan itu," kata Malik Selang, kepada wartawan di Mapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Sabtu (20/1/2001). Untuk itu, MUI telah melapor ke Gubernur Maluku selaku Penguasa Darurat Sipil (PDS) Daerah Maluku.

JOSHUA:
Inilah yang saya katakan bahwa justeru "mereka-mereka yang bersarung AGAMA"-lah yang "tetap bebal" dan malah semakin berlumuran kotoran dusta dan kemunafikan!!!

MUI-MALUKU:
Yang membuat MUI kian mengutuk adalah karena peristiwa itu terjadi ketika situasi damai tanpa kontak senjata. "Yang pasti saat itu tidak ada kontak senjata, baik antara warga Muslim dengan aparat keamanan maupun dengan saudara-saudara kami yang beragama Kristen," kata Malik

JOSHUA:
Dengan hanya melihat wajah iblis MUI-Maluku pada lidah si "maling selang", orang akan mengutuk APARAT TNI/Polri, yg begitu JAHAT sehingga menembak warga sipil yang lagi DUDUK-DUDUK atau JALAN-JALAN!!! Atau bisa saja APARAT itu lagi KETAGIHAN perang-perangan atau bunuh-bunuhan, sehingga sengaja menjadikan warga sipil TIDAK BERSALAH sebagai sasaran!!! Hal inipun sukar diterima, karena KETAGIHAN tersebut akan menghasilkan perlakuan yang SAMA ke kedua belah pihak!!! Mengapa cuma ke warga Muslim??? Sebuah pertanyaan menarik kan???

MUI-MALUKU:
Menurut saksi mata, pelaku penembakan itu adalah personil Batalyon Gabungan (Yon-Gab) TNI dan Marinir. Namun ketika hal ini dikonfirmasi Antara, Staf Ahli Bidang Penerangan Darurat Sipil Maluku John Tomasoa mengatakan belum bisa menjelaskan terjadinya kasus penembakan itu. Tapi, ia membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari MUI setempat. (tbs)

JOSHUA:
Pertama, saya sudah MUAK dengan "saksi-mata - saksi-mata" yang selalu menjadi gincu pemerah bibir pendusta dan tukang hasut seperti MUI-Maluku ini!!! Kata "saksi-mata" ini selalu digunakan sebagai PEMBUTA MATA orang-orang yang sudah tidak teliti lagi karena dirasuk kemarahan dan antipati. Padahal, jika mereka tenang sedikit, tidak sukar begi mereka untuk "mengupas topeng MUI"!!! Pasukan GABUNGAN atau PASGAB atau YONGAB itu adalah gabungan antara berbagai kesatuan TNI-Polri, seperti Marinir, AD, AU dan Brimob!!! Apakah benar bahwa "saksi mata" melihat dan bisa membedakan mana MARINIR-nya PASGAB dan mana MARINIR di luar PASGAB??? "maling selang dan MUI-nya" ternyata tidak terlalu cerdik kan???

DETIKCOM:
Source Detikcom Date 2001-01-20
Rusuh Ambon, Anggota DPRD Tertangkap Bawa Bom
Reporter: Izaac Tulalessy
detikcom-Ambon , Polisi berhasil menangkap empat orang tersangka menyusul pecahnya kerusuhan di Mardika, Kecamatan Sirimau, Ambon, Sabtu (20/1/2001). Salah satu dari 4 tersangka itu seorang anggota Fraksi PPP DPRD I Maluku. Dia tertangkap basah membawa dua buah bom. Insiden tersebut melibatkan aparat Yonif 521/Brawijaya dan Batalyon Gabungan TNI dengan kelompok massa yang diidentifikasikan sebagai perusuh. Sedangkan anggota DPRD yang ditangkap itu bernama Kutni Tuhepaly. Demikian keterangan yang berhasil dihimpun detikcom di Mapolres Ambon.

JOSHUA:
Sudah bisa melihat KEBUSUKAN MUI-Maluku lewat si "maling selang", ketika mengatakan "keadaan damai dan tak ada kontak senjata"??? Selain itu, karena besarnya sentimen atas "aparat yang bertindak benar", maka walaupun ada seribu satuan lain di TKP, seperti Yon-521 Brawijaya, mulut busuk MUI Maluku akan tetap menyebut "Pasgab dan Marinir"!!! Jika masih TIDAK percaya bahwa baik Pasgab maupun Marinir tidak menembak warga seenaknya, silahkan terus menelaah, karena masih akan ada petunjuk yang lain!!!

ANG. DPRD-FPPP, K. TUHEPALY:
Ditemui di Mapolres, Tuhepaly mengaku membawa bom untuk menjaga diri. "Sebenarnya saya mau ke Kebun Cengkih untuk menemui orang tua saya, namun di tengah perjalanan dihadang personel Batalyon Gabungan yang tengah melakukan sweeping. Akhirnya mereka menemukan bom di dalam tas saya," kata dia. Menurut Tuhepaly, ketika tertangkap dirinya sempat menjelaskan sebagai anggota DPRD Maluku, namun tidak digubris. "Mereka malah mengatakan, anggota dewan kok membawa bom, bukan memberikan contoh yang baik kepada masyarakat," kutip Tuhepaly dongkol dan kini hanya bisa pasrah. "Saya juga tahu bahwa itu tugas mereka untuk menyita senjata tajam," ujar dia.

JOSHUA:
Jika saya bepergian dan ingin "melindungi diri", BUKAN bom yang saya bawa, tetapi "senjata api laras pendek"!!! Kalau anda??? Saya harap anda "lain" dari anggota DPRD-Maluku yg dungu tapi jahat ini!!! Selain itu, alur logika si bego ini juga sedikit aneh!!! Dia 'dongkol' karena merasa "status anggota DPRD"nya tidak dihargai Pasgab, tetapi malah dikecam karena memberikan teladan BURUK sebagai anggota DPRD!!! Coba anda katakan, pada bagian manakah Pasgab bertindak atau mengeluarkan pernyataan yang SALAH???

DETIKCOM:
Selain Tuhepaly, aparat keamanan juga menangkap tiga orang lainnya yang diduga terlibat insiden. Antara lain Johan Efendi (23), seorang pengangguran beralamat di Waihaong, Kecamatan Nusaniwe, Ambon. Dia kedapatan membawa senjata api jenis Colt lengkap dengan amunisi. Tersangka berikutnya Udin Fot (23), seorang tukang ojek warga Batumerah, Sirimau. Dia kedapatan membawa senjata organik jenis SS1. Berikutnya Ibrahim Mento (54), pegawai PT PELNI Cabang Ambon, beralamat di Waihaong, Kecamatan Nusaniwe, Ambon. Dia tertangkap basah membawa senjata organik. Hingga kini keempat tersangka masih ditahan di Mapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease untuk dilakukan penyidikan. (smu)

JOSHUA:
Coba anda katakan kepada saya, "Apakah itu mungkin, bahwa 'Pasgab + Marinir' (seperti kata MUI) bisa menembak warga Muslim seenaknya, TANPA menimbulkan KONTAK SENJATA, jika anda membaca laporan Detikcom di atas??? Jerih-payah saya tidak sia-sia selama ini, kalau anda menjawab TIDAK MUNGKIN!!!

BANJARMASIN POST:
Source: Banjarmasin Post Online ; Date: 2001-01-21
Ambon Rusuh Lagi, 4 Tewas
Ambon, BPost
Kerusuhan yang kembali pecah di Mardika, Kecamatan Sirimau, Ambon, Sabtu (20/1) dini hari, menewaskan 4 orang dan melukai sedikitnya 10 orang lainnya. Hingga pukul 14:30 WIT atau sebelum hujan deras mengguyur kota, baku tembak antara aparat keamanan dengan kelompok massa yang diidentifikasikan sebagai perusuh masih berlangsung.

JOSHUA:
Media ini tidak akan menggunakan istilah BAKU-TEMBAK, jika hanya "Pasgab yang menembak" kan???

BANJARMASIN POST:
Menurut catatan detikcom dari lapangan, korban terakhir sampai pukul 17:30 WIT bernama Landesi (50), warga Batu Merah. Dia tertembak di depan Ruko Mardika Blok B dengan luka pada perut. Sebelumnya, Hasan Cameron (51), karyawan PT Tanto Line tewas tertembak di dalam speedboat di Pelabuhan Batu Merah. Dia mengalami luka tembak di bagian rusuk kanan tembus hingga lambung kiri. Kontak senjata setelah berlangsung beberapa jam, terhenti karena hujan turun dengan deras. Orang-orang yang sebelumnya saling memuntahkan timah panas, bubar. Akibatnya, lokasi 'perang' di belakang Swalayan Citra - Mardika Tengah dan Perbatasan Karang Panjang, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon pun kembali tenang terhitung pukul 14:30 WIT. Di wilayah konflik, terlihat aparat keamanan dari Yonif 521/Brawijaya tetap siap siaga guna mengantisipasi konflik kembali berlanjut setelah hujan reda.*

JOSHUA:
Dengan menyebut daerah-daerah "Ruko Mardika, Mardika tengah, bekakang Citra dan Perbatasan Karang Panjang", yang adalah "wilayah Kristen", saya semakin yakin bahwa "maling selang", pentolan MUI-Maluku, sudah menjual dusta murahan untuk menghasut massa!!!

GATRA:
Source Gatra Date 2001-01-20
Dar-der-dor Lagi di Ambon
Kota Ambon dan sekitarnya tegang lagi akibat rentetan tembakan petugas keamanan yang bersahutan dengan kelompok warga yang bertikai, Jumat malam (19/1). Seorang penduduk kena peluru nyasar di lutut kanan. Rentetan tembakan terjadi di seputar kawasan Mardika-Batu Merah. Penduduk tidak sampai panik seperti tahun-tahun sebelumnya. Korban yang kena peluru nyasar bernama Fredy Lopulalan SH, (33 tahun), alu dibawa ke RS Bhakti Rahayu Ambon. Tapi tenaga medis dan peralatan di sana tidak memadai, sehingga ia diboyong ke RS GPM Ambon. Selain bunyi tembakan saling berbalasan juga terdengar ledakan-ledakan bom dan mortir di kawasan Pohon Puleh, Ponogoro dan Trikora serta perbatasan Mardika-Batu Merah.

JOSHUA:
Posisi korban nyasar tersebut adalah di "belakang Pasgab", sehingga hanya ada satu kemingkinan bahwa dia terkena peluru dari senapan "perusuh" yang "berhadapan" dengan Pasgab!!!

Seseorang bisa saja menyanggah saya dengan kalimat: "Kerusuhan terjadi SETELAH Pasgab + Marinir menembak warga Muslim yang tak bersenjata!!!" Bagaimana kalau, Pasgab + Marinir menembak warga Muslim yang DICURIGAI atau TERLIHAT membawa senjata api??? Bingung kan??? Karena itu kita kembali kepada kecenderungan umum "perusuh pendusta" ini, bahwa mereka selalu punya "alasan bodoh" untuk memulai suatu kerusuhan!!! Contohnya, karena ada "berita tentang KEMUNGKINAN penyerangan ke Al Fatah, maka Desa Galala-Hative Kecil dan Halong, yang letaknya 6km di sebelah lain dari Al Fatah terhadap Galunggung, diserang oleh perusuh dari Galunggung!!! Cerdik sedikit supaya tidak tertipu!!!

KISDI:
Source KISDI Date 2001-01-19
KOMITE INDONESIA Untuk SOLIDARITAS DUNIA ISLAM
(KISDI) INDONESIAN COMMITTEE FOR MUSLIM WORLD SOLIDARITY
Kantor: Jl. Kramat Raya 45 Jakarta Pusat, Telp. 021-31903869 - 31904503, Fax. 3928375
SERUAN KISDI BERKENAAN DENGAN PERINGATAN DUA TAHUN TRAGEDI MALUKU 19 Januari 2001

JOSHUA:
Pucuk dicinta, ULAM tiba!!! Sudah lama saya rindu untuk sekedar "memalu kepala ular", dan tanpa perlu mencari-cari, kini "ular" itu datang sendiri kepada saya minta dipalu!!! Salah satu jenis yang "amat berbisa" pula!!!

KISDI:
Tepat hari ini, 19 Januari 2001, tregedi Maluku berumur dua tahun. Tragedi Maluku merupakan suatu tragedi yang sangat ironis, karma harus terjadi di sebuah negara Muslim terbesar di dunia.

JOSHUA:
Belum apa-apa, si "ular-KISDI" sudah menyemprot racun "idiotik mayoritas"nya ke mana-mana. Iblis bego mana yang mengatakan bahwa Indonesia adalah "Negara Islam"??? Saya tahu bahwa ini bukan sekedar "kesalahan kata", tetapi "kesengajaan murahan" untuk menghasut!!!

KISDI:
Tanggal 19 Januari tidak akan dilupakan oleh umat Muslim, bahwa pada hari itu, mereka sedang merayakan Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1419 Hijriah, ketika mereka diserang oleh kelompok Kristen. Rumah-rumah warga Muslim dan masjid-masjid dibakar, mereka diusir dari kampung halamannya didahului dengan penggalangan isu anti BBM (Buton, Bugis, Makasar). Puluhan bahkan ratusan ribu kaum Muslim kemudian dipaksa meninggalkan Ambon. Jelas sekali, penyerangan kelompok Kristen itu sudah disiapkan dengan sangat rapi, dengan tujuan memusnahkan umat Muslim (Muslim cleansing) -- setidaknya mengurangi populasi umat Muslim di Maluku.

JOSHUA:
Saya kira saya tidak berlebihan untuk menamakan kelompok bego si "KUDIS", eh..maksudnya si "KISDI" ini sebagai kelompok ular, bahkan "ular beludak" juga!! Mereka begitu "dingin" ketika "menyebar DUSTA", seakan-akan itulah "kebenaran ilahi"!!! Tidak sedikitpun mereka memiliki "rasa malu" sebagai layaknya "manusia bermartabat"!!! Hari itu, 19 Januari 1999, TIDAK ADA SATU MESJID ATAU BAHKAN SATU RUMAH WARGA MUSLIMPUN YANG TERGORES!!!

Sore hari, sekitar pukul 15.30 di Ambon, 9 Januari 1999, Daerah Kristen Mardika dan Silale, dua dearah yang berdekatan dengan daerah Muslim Batu-Merah dan Waihaong, diserang dan dibakar, tanpa alasan yang jelas!!! Rumah warga Kristen Mardika yang termasuk korban pertama adalah seperti milik Kel. Noiya, dan korban pertama di desa Silale adalah rumah warga Kristen, Kel. Nikijuluw!!! Daerah Kristen Silale kemudian musnah bersama sebuah gedung Gereja, dan Rumah Pendeta atau Pastori!!!

Sampai malam harinya, masih tgl. 19 Januari 1999, "masa Muslim" yang dikenal dari "jubah putih" dan atau "ikat kepala putih" terlihat "berjubel" di daerah depan Pos Kota (Polisi), dan di Belakang Kota, atau "belakang PASAR GAMBUS", yaitu bagian yang berhubungan langsung dengan desa Muslim BatuMerah dan Al Fatah (Waihaong)!!! Sekitar pukul 04.30 subuh, tanggal 20 Januari 1999, pemuda Kristen yang menggunakan ikat kepala 'merah', menyerang daerah PASAR GAMBUS, yg. mayoritas ditempati oleh warga Ambon asal BBM, dan TIDAK MENDAPAT PERLAWANAN APA-APA!!! Dimanakah PASUKAN IKAT KEPALA PUTIH yang tadinya 'berjubel" di sekira PASAR GAMBUS??? Mengapa mereka TIDAK membela saudara-saudara BBM mereka??? Tidakkah mereka tahu bahwa mereka baru saja MEMBAKAR DUA DAERAH KRISTEN, dan RETALIASI adalah KEMUNGKINAN yang amat logis???

Mengapa mereka BERGEROMBOL di PASAR GAMBUS dan MEMBERIKAN KESAN bahwa DI SITU-lah PUSAT KEGIATAN hari itu, tetapi lalu KEMUDIAN MENGHILANG??? Apakah tindakan tersebu t bukan MENGUMPAN IKAN DI DALAM AKUARIUM kepada KUCING, lalu PERGI dan membiarkan AKUARIUM TAK TERKAWAL???

GENCARnya media Muslim seperti REPUBLIKA dan SABILI mengumbar kasus BBM-PASAR GAMBUS ke seluruh penjuru tanah air, meyakinkan saya bahwa warga BBM-PASAR GAMBUS sengaja dijadikan TUMBAL PEMANAS KEMARAHAN ummat!!! Sungutan demi sungutan dari warga BBM bahwa di dalam SETIAP PENYERANGAN, mereka selalu HARUS BERADA DI DEPAN, kemudian memperjelas PERSEPSI AL-FATAH terhadap warga BBM!!!

KISDI:
Gerakan Kristen 19 Januari 1999 itu begitu jelas dan transparan, seharusnya pemerintah segera mengusut dan membongkar konspirasi yang akhirnya terbukti berujung pada rencana separatisme. Eratnya kerjasama aktivis-aktivis RMS dengan tokoh-tokoh serta media Kristen seperti dibentuknya website "RMS-siwalima", serta yang terakhir adalah pembelaan besar-besaran tokoh-tokoh Kristen Maluku terhadap Front Kedaulatan Maluku (FKM) pimpinan dr. Alex Manuputty, yang jelas jelas menyatakan akan memperjuangkan lepasnya Maluku dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

JOSHUA:
Akhirnya juga harus diakui bahwa KISDI juga TIDAK memiliki INTELIGENSIA yang lebih tinggi dari KAMBING. Kalau MORAL, saya kira SAMA!!! Coba usir Kambing yang memakan tanaman anda, maka anda akan DITANDUK. Yang katanya "membela diri" itu sebenarnya adalah "menyerang"!!!! Dilempar, diusir, dipentung, hilang dari kelompok, si dungu KAMBING akan MENGEMBIK YANG SAMA, yaitu RMS!!!

Mengapa Muslim dan Kristen Ambon/Maluku di Negeri Belanda TETAP BERSAUDARA??? Karena mereka ada di Belanda karena SATU ALASAN UMUM YANG SAMA, yaitu RMS!!!

RMS jauh lebih pintar dari kelompok KAMBING-KISDI ini!!! Mengapa??
Sebab mereka TIDAK akan menyerang saudara PELA dan GANDONG yang MUSLIM, seperti "analisa DUNGU" nya si KISDI!!! Pertama, dengan menyerang Muslim Ambon/Maluku, berarti terbuka kemungkinan bagi mereka untuk kena PAHALA PENGHIANATAN SUMPAH Pela/Gandong!!!

Kedua, "mendirikan negara RMS" dengan menyerang Muslim Ambon/Maluku, berarti MENGHADAPI Muslim Indonesia dan TNI-Polri SEKALIGUS!!! Bukankah lebih AMAN untuk melakukan manuver-manuver Politik di Luar Negeri, sambil memperkokoh persaudaraan Pela/Gandong??? Tanpa diserang juga, dengan berisikan KAMBING dungu dan penghasut seperti ini, NEGARA INI AKAN AMBRUK SENDIRI JUGA kok!!!

KISDI:
Karena itu, perjuangan (jihad) umat Muslim di Maluku selain untuk membela diri dari serangan-serangan kelompok Kristen ekstrim - yang berulangkali terbukti beritikad tidak baik dan enggan hidup berdampingan secara damai dengan umat Muslim -- adalah juga dalam rangka mempertahankan keberadaan Maluku dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menolak menyerahkan Maluku kepada Belanda atau negara-negara imperialis lainnya.

JOSHUA:
JIKA MUNGKIN, coba lakukan ANGKET pada warga Ambon asal BUTON untuk DUA KESIMPULAN saja!!! (1). Di daerah ISLAM atau KRISTEN Ambon/Maluku, kah BAGIAN BESAR warga Muslim asal BUTON itu berdiam!!! (2). Hidup bersama warga asli Ambon/Maluku yang ISLAM atau KRISTEN yang paling mereka senangi!!! Berikutnya, coba ketuk pintu KANDANG KISDI lalu tanyakan mereka KEPADA SIAPAKAH MEREKA AKAN MENYERAHKAN ACEH????? Munafik kan???

KISDI:
Menghadapi perkembangan tregedi Maluku yang sudah berlangsung dua tahun, KISDI menyerukan: Kepada pemerintah RI, dan TNI/Polri pada khususnya, agar tidak bersikap lemah dan menyerah kepada tekanan-tekanan kelompok separatis Kristen Maluku yang tak henti-hentinya mencoba menginternasionalisasi masalah Maluku dengan mengundang intervensi asing ke Negara Kesatuan Republik Indonesia. Gerakan-gerakan makar yang bekerjasama dengan unsur-unsur RMS dan sekarang dilanjutkan oleh FKM, dengan sangat jelas dapat diketahui dan ditemukan bukti-buktinya. Gerakan makar mereka itu tidak akan dapat berlangsung mulus, selama umat Muslim tidak dapat dimusnahkan -- atau setidaknya dikurangi jumlahnya secara signifikan -- dari bumi Maluku. Jika pemerintah RI benar-benar serius menjaga keutuhan Negara Kesatuan RI, maka seharusnya terhadap gerakan separatis Kristen Maluku segera diambii tindakan tegas, dan tidak memusuhi para mujahidin Maluku yang telah mengorbankan harta dan jiwa mereka untuk membela kebenaran.

JOSHUA:
Hei Pemerintah RI, dengarlah EMBIKAN KEBENARAN dari kelompok KAMBING-KISDI ini, yang mencoba menjaga INTEGRITAS HALAMAN ORANG dengan MARATAKAN PAGAR DAN TANAMAN MEREKA!!!

Mereka MEMBELA DIRI dan BERKORBAN untuk MENCEGAH TINDAKAN MAKAR yang mencoba MENGHALAU MEREKA KELUAR PAGAR HALAMAN ORANG!!! Sadarlah bahwasanya tindakan MENGOTORI NKRI dengan KOTORAN MUJAHIDIN van AFGANISTAN dan melumuri PANCASILA dengan RACUN van ARABIA, BUKAN tindakan MAKAR, sebab hanya negara-negara BARAT-lah yang disebut ASING!!!

KISDI:
Mendesak kepada Pemerintah RI, agar terus mengusut mereka yang terlibat dan menjadi otak penyerangan terhadap umat Islam 19 Januari 1999, Tragedi Berdarah Idul Fitri 1419 H di Ambon dan segera menyeret para pelakunya ke pengadilan sebagai bukti kesungguhan Pemerintah menegakkan hukum.

JOSHUA:
Saya jadi heran, karena DONGENG Penembakan Terhadap Jamaah Ied di Lapangan Merdeka Ambon itu, sekarang seperti nya TIDAK LARIS lagi yang KISBEG (Kisdi Bego)!!! Apakah karena PEMBUKTIANNYA TERLALU SULIT!!! Yang harus DITAHAN pertama-tama adalah MUI-MALUKU, dengan pentolan AL FATAH yang menelorkan POSKO LEBARAN BERDARAH dan TIM ADVOKASI LEBARAN BERDARAH, pada tanggal 6 Januari 1999, 13 HARI sebelum kerusuhan pecah!!!

KISDI:
Kepada umat Muslim Maluku, dan para mujahidin Maluku pada khususnya, agar tetap menjaga persatuan, tidak termakan taktik "devide et impera" model penjajah Kristen Belanda, tetap memelihara ruhul jihad, tidak lengah, dan tidak termakan provokasi atau bujukan dari berbagai pihak yang dapat memperlemah semangat jihad dalam menghadapi setiap kemungkinan.

JOSHUA:
Hei kamu yang bernama "mujahidin Maluku"!!! Coba tanyakan para "kambing-kisdi" itu bahwa ketika Pemerintah Belanyang mereka sebut sebagai "penjajah Kristen" itu membawa GULDEN untuk menyuapi kamu dan keluargamu yang lapar, DIMANA PARA KAMBING KISDI itu??? Apa yang mereka lakukan selain MENGHASUT atas nama DUSTA dan IMAN??

Coba tanyakan…SUDAH BERAPA MUJAHIDIN yang masuk SORGA karena PATUH pada PETUAH atau DAKWAH si KAMBING KISDI, dan tolong disertai DAFTAR NAMANYA!!

KISDI:
Kepada umat Muslim Indonesia, agar memberikan dukungan penuh kepada perjuangan umat Muslim di Maluku, khususnya para mujahidin dari mana pun datangnya, yang telah rela mengorbankan diri dan keluarga, demi melaksanakan kewajiban jihad sebagaimana diperintahkan Allah SWT. (QS 2: 190?191). KISDI sangat menyesalkan berbagai pernyataan dari kalangan Muslim sendiri yang tak henti-hentinya menyudutkan saudara-saudaranya yang sedang berjuang di Maluku. Seyogyanya, umat Muslim tidak mengulang perbuatan tokoh munafik Madinah Abdullah bin Ubayyi yang menggembosi pasukan Rasulullah SAW ketika hendak berperang melawan kaum kafir Makkah di Bukit Uhud. Ingatlah, tempat orang?orang munafik (yg mengaku Islam tetapi hatinya menyimpan dendam dan kebencian terhadap Islam dan umat Muslim) adalah di keraknya Neraka (QS 4: 145).

JOSHUA:
Pak Kiyai GUS DUR, Pak DR. TIMAGOLA dan Pak MUNIR adalah juga orang beragama ISLAM, atau MUSLIM!!! Jika kelompok "kambing" asuhan SUMARGONO ini TIDAK SETUJU dengan PERNYATAAN MEREKA, BUKTIKAN BAHWA MEREKA SALAH!!! Ini, mereka malah menggunakan ALLOH dan FIRMANNYA, sambil memberikan ERUMPAMAAN TIDAK PARALEL, untuk "membenarkan yang salah dan menyalahkan yang benar", seenak dengkul mereka!!! Coba tanyakan para BERIMAN-KISDI ini, sudah BERAPA BANYAK-kah para PENGHUNI KERAK NERAKA???

KISDI:
Kepada para pemimpin Dunia Islam, agar lebih aktif memainkan peranannya, untuk mengimbangi aktivitas negara-negara Kristen Barat, yang telah termakan opini pihak Kristen dalam memandang masalah Maluku, sehingga terus-menerus memberikan tekanan kepada pemerintah untuk memusuhi para mujahidin Maluku. Demikian seruan KISDI ini kami sampaikan dengan setulusnya, sebagai manivestasi dari kewajiban kami untuk membantu sesama saudara Muslim yang berada pada posisi terancam dan teraniaya. Jakarta, 19 Januari 2001 Dewan Pimpinan Pusat Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam Hussein Umar….. Ketua; Adian Husaini ……Sekretaris

JOSHUA:
Saya pikir, semua KEBODOHAN, dan DUSTA MURAHAN ini harus segera DIHENTIKAN!! Negara ini akan kembali ke masa Kanibal dan Bar-Bar, jika kelompok NISTA TAK PUNYA MARTABAT seperti KISDI ini dibiarkan terus MENGOTORI bumi, air dan udara Nusantara!!! Kelompok bego ini harus diminta untuk MEMBUKTIKAN ucapan dan pernyataan mereka. Pada dasarnya kelompok-kelompok pahlawan agama kesiangan seperti inilah yang melanggengkan konflik Ambon/Maluku melalui fitnahan dan hasutan berbau 'agama'!!! Kapan mereka didatangi Pak KAPOLRI???

GEMMA:
Source Detikcom Date 2001-01-19
Commemorations For 2 Years Of Hell In Maluku
Reporter: Budi Sugiharto / Hendra & GB
detikworld - Jakarta,Very different commemorations were held on the two- anniversary of the brutal conflict in Maluku, Indonesia's fabled 'spice islands', where nearly 8,000 people have died in possibly the worst civil war in recent years. Around 60 students calling themselves the Maluku-Surabaya Muslim Students' Movement (GEMMA) staged a demonstration in Surabaya, East Java, after Friday's prayers at the Gubeng Pojok T-in tersection, in front of the Sahid Hotel, Friday (19/1/2001). In their orations, GEMMA said they were disappointed that the people involved in planning the destruction of Maluku and North Maluku provinces were still free.

JOSHUA:
Ini lagi sekelompok KAMBING BEGO yang hanya pandai MENGEMBIK tanpa tahu apa yang mereka embikkan!!! Bayangkan NEGARA yang hanya memiliki "pemuda pelajar" dengan IQ dan MORAL morat-marit seperti ini!!!??

GEMMA:
One of the orators, Husni Karepesina, said that the conflict had been designed by the Republic of South Maluku (RMS) which was fed up with the Indonesian government and wished to separate Maluku from Indonesia. Husni added that the RMS's intentions were evident following the declaration of the Maluku Sovereignty Forum (FKM) on December 11, 2000. They burned the Dutch and RMS flags and rejected foreign intervention in the conflict resolution. GEMMA demanded that the Indonesian government uphold the law by arresting the masterminds behind the slaughter in Maluku. In addition, they called on the government to arrest FKM leaders as their actions had given rise to insurgency. They urged Islam adherents not to be provoked.

JOSHUA:
Kalau benar bahwa RMS-lah mendesain konflik Ambon/Maluku, mengapa si bodoh HUSNI KAREPU-ZINAH ini masih hidup???? Untuk apa RMS merancang konflik dengan MENITIPKAN 50 LEMBAR BENDERANYA di AL FATAH??? Coba tanyakan si KAREPU-ZINAH itu, dari mana dia dapatkan bendera RMS??? Kalau dia menjawab dari si A, coba tanyakan si A, dari mana dia mendapatkannya. Jika katanya si B, coba tanyakan lagi pertanyaan yang sama pada si B!!! Lama-kelamaan anda akan dibawa kembali ke si KAREPU itu, atau TERSESAT di dalam lingkaran-lingkaran KEBOHONGAN!!!

Jika kasus Konflik Ambon/Maluku ditaruh di bawah terang keadilan dan kejujuran, maka selain harus ditangkap sebagai Ketua MUI-Maluku, "R. HASANUSSI" juga harus ditangkap karena MEMBAWA dan MEMBAYAR sekitar 60 orang Pemuda Muhammadiyah untuk MERUSUH di basis AL FATAH!!!!!!

MERY RIKUMAHU yang menangkap basah "kegiatan bayar-membayar", akhirnya NAIK HARGA KEPALANYA, dan terancam!!! Kemudian, setelah "mengunjungi" MAPOLDA dan sempat bertemu MERY dan KAPOLDA sekaligus, KASUS-nya "r. hasanussi" RAIB hingga sekarang ini!!!

Sampai di sini dulu komentar saya untuk kali ini!!!
Saya akan segera kembali dengan "dusta si kopral kastor"!!!

Salam Sejahtera!

JL.


Received via email from: Alifuru67@egroups.com

Copyright © 1999-2001  - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/maluku67
Send your comments to alifuru67@egroups.com