Raih Keturunan

 

 

Home
Daftar Buku
Kurma & Zam-Zam
Obat Herbal, dll
HP Qurân Raztel
Raih Keturunan
Cara Pemesanan
Menjadi AGEN

 

Alhamdulillah segala puji bagi ALLOH Ta'ala, Robb yang menjadikan manusia saling berpasangan untuk melahirkan generasi berikutnya dalam rangka beribadah hanya kepada-NYA saja.

Salam dan sholawat kepada Nabiulloh Muhammad shollallohu 'alaihi wa 'ala aalihi wa sallam, juga kepada para shahabat rodhiyallohu 'anhum ajma'in, tabi'in dan tabi'ut tabi'in serta kepada para pengikutnya hingga akhir zaman

Wa ba'd

Saudara-saudaraku yang dirahmati ALLOH.... Sungguh, nikah itu merupakan salah satu fitrah manusia yang dicontohkan (disunnahkan) oleh Nabiulloh Muhammad shollallohu 'alaihi wa 'ala aalihi wa sallam, dan yang diikuti dengan baik oleh para Salafush Sholih.

Tujuan dilaksanakannya pernikahan selain beribadah mengikuti sunnah Rosululloh shollallohu 'alaihi wa 'ala aalihi wa sallam, juga adalah melahirkan garis keturunan selanjutnya.

Suatu kebahagiaan yang tidak terperi bila hadir seorang anak di tengah-tengah keluarga muslim yang ta'at, kebahagiaan itu tidak dapat ditukar dengan apapun, orang tua rela berkorban demi kebahagiaan dan keselamatan buah hati mereka, itulah bentuk kasih sayang orang tua terhadap anak, terlebih lagi seorang ibu yang telah bersusah payah mengandung dan penuh perjuangan ketika detik-detik proses melahirkan dia lalui, ibu ketika itu tidak berpikir akan keselamatan jiwanya namun yang dia pikirkan dan perjuangkan bagaimana buah hati yang dinanti selama ini lahir dalam keadaan selamat dan sehat.

Saudara-saudaraku yang dirahmati ALLOH subhanahu wa ta'ala....

Manusia boleh berencana tapi ALLOH jua yang menentukan, keinginan pasangan suami-isteri yang mengharapkan segera mendapatkan keturunan ternyata tertunda bahkan sampai bertahun-tahun, manusia harus sabar dengan segala bentuk ujian dari-NYA, tapi hendaknya tetap berikhtiar untuk mengatasi ujian tersebut, tidak larut dalam kesedihan bahkan sampai berputus asa dari Rahmat ALLOH... na'udzubillahi min dzaalik

Saudara-saudaraku yang dirahmati ALLOH....

Melalui situs ini saya ingin memberikan tips/kiat-kiat dalam rangka ikhtiar mendapatkan keturunan, sebelumnya ingin saya tegaskan bahwa hal ini saya lakukan ikhlash semata-semata mengharapkan Wajah ALLOH, bukan untuk tujuan komersil bahkan melariskan dagangan saya (tarwijan).

Apabila ada ramuan/herbal yang harus diminum maka tidak harus membeli produk tersebut dari saya, silahkan anda membeli dimana saja.

Juga saya minta ampun kepada ALLOH, minta maaf kepada para pembaca, apabila ada kalimat/cara-cara yang dianggap vulgar, tidak pantas. Sungguh tidak ada niat jahat/negatif dari saya.

 

Berikut kiat-kiat bagi pasangan suami-istri (pasutri) yang harus ditempuh, :

  1. Pasutri harus sabar, tidak menyerah, tidak berburuk sangka kepada ALLOH

  2. Pasutri harus bertawakal kepada ALLOH, dan tetap ikhtiar

  3. Pasutri harus menjauhkan diri dari perkara-perkara Syirik, meninggalkan perkara bid'ah

  4. Pasutri membiasakan diri hidup di atas Sunnah Nabi-NYA, seperti suami memanjangkan jenggotnya (tidak mencukur/merapikan), merapikan kumis, suami memakai pakaian (celana/sarung/gamis) di atas mata kaki (setengah betis lebih afdhol) tidak melewati/menutupi mata kaki. Istri berbusana yang disyari'atkan oleh ALLOH dan Rosul-NYA yakni menutupi seluruh tubuh (kecuali muka dan telapak tangan sampai pergelangan tangan) dengan busana yang lapang, tidak tipis, tidak bercorak, berwarna gelap (hitam), bukan untuk model sehingga menjadi bahan perhatian orang lain, juga tidak menyerupai pakaian wanita jahil/kafir, bahkan lebih utama bila si isteri bercadar.

  5. Pasutri menjaga sumber harta yang dimakan, tidak memakan harta yang syubhat bahkan haram, seperti merampok, mencuri, korupsi, pungli, memeras, menipu, bekerja di tempat ma'siat dan ribawi.

  6. Pasutri rajin bersedekah di jalan ALLOH dengan tidak riya` wa sum'ah

  7. Pasutri rajin bermunajat/berdoa kepada ALLOH, diantara waktu-waktu yang dianjurkan berdoa agar diijabah oleh ALLOH a.l : di pertiga malam (sholat tahajud), sujud terakhir, antara adzan dan iqomah, ketika dalam safar (perjalanan), ketika di sisi baitulloh Ka'bah, ketika mendengar suara ayam berbunyi(berkokok) di tengah malam

DO’A UNTUK MENDAPATKAN

KETURUNAN YANG SHOLIH

“Ya Robbku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah waris yang paling Baik.”   ( Q.S 21 Al-Anbiyaa` : 89 )

 

 

 

"Ya Robbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa".  ( Q.S 3 Aali Imron : 38 )

 

 

 

"Ya Robb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.”   ( Q.S 25 Al-Furqoon : 74 )

 

 

 

“Ya Robbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.”   ( Q.S 37 Ash-Shooffat : 100 )

  1. Pasutri rajin-rajin beristighfar dan shoum sunnah

  2. Pasutri jangan tinggalkan sholat sunnah terutama sholat sunnah rawatib

  3. Pasutri meminta ma'af kepada kedua orang tua (terutama ibu), mungkin ada perasaan mereka yang terluka atas sikap, perbuatan dan perkataan pasutri. Juga meminta mereka agar mendoakan pasutri supaya lekas mempunyai keturunan yang sholih/sholihah.

  4. Pasutri meminta bantuan doa dari orang-orang sholih (yang masih hidup) yang ber'aqiedah dan bermanhaj Ahlus Sunnah wal Jama'ah (Salafiyin)

  5. Pasutri tidak saling menyalahkan; "bahwa saya yang sehat, kamu yang berpenyakit dan mandul" atau sebaliknya. Ucapan seperti ini tidak bermanfaat, tidak membantu proses datangnya si buah hati, bahkan membuat hati pasangan jadi terluka, menimbulkan konflik baru, membuat syaithon jadi senang

  6. Istri jangan sering membuat suami marah/kecewa/sakit hati, terutama menjelang Masa Subur (MS), bikin suami tersenyum dan senang ketika menjelang MS

  7. Istri harus sabar dan setia melayani suami, jangan mengeluh dengan kondisi keuangan dsb

  8. Istri harus siap menerima kekurangan suami

  9. Suami jangan menuntut lebih dari istri, berikan maaf (terutama menjelang MS) jika istri banyak kekurangan

  10. Pasutri memeriksa diri ke R.S/bidan/dokter spesialis; bila itu memang harus (diperlukan) dan selama tidak melanggar Syari'at Islam

  11. Pasutri melakukan pengobatan cara Nabi (At-Thibbun Nabawiy) yaitu dengan berbekam (hijamah), boleh juga dengan pengobatan alternatif pijit refleksi

  12. Pasutri rajin berolah raga secara teratur dan tidak merokok

  13. Pasutri memakan buah yang dianjurkan yakni kurma setengah masak (kuning/merah) yang biasa disebut Ruthob, juga pasutri rutin makan tomat yang masak (merah)

  14. Suami rajin mengkonsumsi madu (terutama madu hutan), terutama habbatussauda jangan sampai ditinggalkan, harus rutin tiap hari diminum.

  15. Suami rutin minum ramuan jamu herbal AL-MU'ARRIS / AL-BAROKAH

  16. Suami membuat ramuan herbal tdd : Nature-X, ClimaX, Purwoceng & Habbatussauda. Semua kapsulnya dibuka dicampur dan diseduh, lalu diminum

  17. Pasutri (terutama istri) rajin minum ramuan herbal serbuk SUBUR KANDUNGAN

  18. Pasutri tidak boleh terlalu lelah, terutama ketika menjelang 2 hari mau Masa Subur (MS)

  19. Suami diusahakan sehari-hari tidak memakai [maaf] celana dalam

  20. Suami jangan sering-sering mandi dengan air hangat

  21. Suami ketika akan menghampiri/menyetubuhi (jima') sang istri maka dia wajib membaca do'a sebelum jima' yang disunnahkan Rosululloh shollallohu 'alaihi wa 'ala aalihi wa sallam, dan istri wajib mengingatkan suami tentang hal itu, walau seberapa besar nafsu birahi sang suami.

Do'a sebelum jima' :

بِسْـمِ اللهِ اللَّهُـمَّ جَنِّبْناَ الشَّيْـطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

Bismillahi, allohumma jannibnasysyaithona wa jannibisysyaithona maa rozaqtana

“Dengan menyebut nama ALLOH. Ya ALLOH, jauhkanlah kami dari syaithon dan jauhkanlah syaithon dari apa yang telah Engkau rizkikan kepada kami”

–H.R Bukhori dan Muslim–

  1. Ketika MS maka segeralah melakukan jima'

  2. Tidak melakukan jima' seperti orang kafir/binatang, yakni melalui anus (dubur), melakukan oral-sex, atau ketika sedang haidh/nifas. Semua itu adalah perbuatan jima' dari orang Kafir dan binatang; HARAM hukumnya

  3. Selesai jima', istri jangan meluruskan kedua kakinya, maka suami segera harus membantu memegang/meninggikan posisi kedua kaki istrinya ketika istri tidur terlentang, atau kaki istri diletakkan di bahu suami. Lakukan hal demikian sekitar 3-5 menit, agar sperma tidak lekas tumpah keluar semua dari kemaluan istri, membantu sperma menyerbu sel indung telur.

  4. Setelah MS berlalu, istri jangan dicampuri lagi, biarkan sel indung telur mengalami proses pembuahan. Walaupun suami / istri sedang naik lagi gairahnya, jangan diperturutkan

  5. Kalaupun ingin jima' lagi tunggu sekitar 3-4 hari lagi dari MS

  6. Tidak menceritakan urusan ranjang kepada siapapun

Demikianlah kiat-kiat yang dapat saya infokan (sharing), mohon kiranya ada dari pembaca yang mau menambah kiat-kiat tersebut atau mau mengkoreksinya, saya ucapkan Jazakumullohu khoir.

Apabila kiat-kiat tersebut berhasil, itu semata-mata karena idzin dan pertolongan dari ALLOH Robbul 'alamin, ucapkanlah Alhamdulillah.

Bagi siapa saja yang telah berhasil, tolong beritahukan kiat-kiat tersebut kepada pihak-pihak yang memerlukannya, serta jangan lupa tolong kabari saya via e-mail atau ke 0818-699623, agar saya muat di situs ini sebagai testimoni (saksi hidup).

Selamat mencoba, dan tetap tafa'ul (optimis).

 

Wallohu musta'aan

 

 

 

Home Daftar Buku Kurma & Zam-Zam Obat Herbal, dll HP Qurân Raztel Raih Keturunan Cara Pemesanan Menjadi AGEN

 

Anda perlu informasi tentang aneka Properti, silahkan klik situs ini

 

 

Created by : M.H Taher Al-Faruq

This site was last updated : 22 Jumadil Awwal 1430 H / Sunday, 17 May 2009