GAZA CITY -- ''Awas jika Israel ingkari proses perdamaian''.
Begitulah peringatan yang dilontarkan oleh sekretaris kepresidenan
Palestina, Tayeb Abdelrahim.
Kata Abdedlrahim, jika masa depan proses perdamaian terus-menerus
tidak menentu maka jangan kaget bila suatu saat akan terjadi 'ledakan'
di wilayah-wilayah Palestina.
''Tak seorang pun bisa mengontrol jalan-jalan jika rakyat kami
mengetahui bahwa Israel tidak mematuhi komitmennya (terhadap
perdamaian),'' katanya dalam pernyataan yang disiarkan radio Pemerintah
Palestina, Ahad (14/5).
Dan jika sekarang muncul desakan keras di antara warga Palestina agar
Israel membebaskan orang-orang Palestina yang disekap di penjara-penjara
Israel, menurut Abdelrahim, ini merupakan ekspresi normal dari warga
Palestina yang mulai kehilangan kepercayaannya pada Israel.
''Sikap warga Palestina ini merupakan akibat dari sikap keras kepala
Israel. Mereka memperpanjang penahanan terhadap para narapidana
Palestina, terus membangun pemukiman baru untuk warga Yahudi serta
mengabaikan komitmennya untuk melakukan rekonsiliasi dengan pihak
Palestina.''
Menanggapi laporan mengenai tengah berlangsungnya satu perundingan
rahasia di Swedia, pejabat Palestina ini mengatakan, soal perundingan
itu rahasia atau tidak sebenarnya bukan hal yang penting. ''Yang paling
penting sekarang ini adalah bagaimana Israel menunjukkan keseriusannya
terhadap isi perundingan itu.''
Apa yang dikatakan Abdelrahim mengenai sikap keras kepala Israel
boleh jadi benar adanya. Lihat saja apa yang terjadi Ahad lalu ketika
pasukan keamanan Israel terlibat bentrokan dengan ratusan tahanan asal
Palestina yang mendekam di penjara Megiddo, Israel bagian utara.
Bersenjatakan peluru karet dan gas air mata, pasukan keamanan
akhirnya berhasil menjinakkan para tahanan Israel. Beberapa di antara
mereka dilaporkan mengalami luka-luka.
Mengapa para tahanan Palestina itu menjadi beringas, tentu ada
sebabnya. Seperti dikatakan Eissa Qaraqa, pimpinan Kelompok Tahanan
Palestina di Bethlehem, para tahanan yang jumlahnya sekitar 750 orang
itu menggelar unjuk rasa damai untuk memprotes kondisi kehidupan mereka
di penjara itu yang makin lama makin buruk. Saat itulah, para petugas
keamanan penjara dan tentara Israel menyerang mereka.
Untuk mengupayakan nasib para tahanan itu, sebuah perundingan antara
para pejabat Israel dan Palestina sebenarnya telah dilangsungkan. Namun
Ahad lalu, perundingan itu berakhir tanpa membuahkan hasil. n afp/hid