Laporan dari Ambon 23/05/2000

CONTENTS

Muslim World News On-line

Date of Publication: May 2000
INDONESIAN MUSLIMS FOR GLOBAL PEACE AND JUSTICE

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh

Laporan dari Ambon 23/05/2000


Hingga hari ini, Selasa tanggal 23 Mei 2000 pukul 13.00 WIB, keadaan di kota Ambon masih seperti tanggal 22 Mei 2000 kemarin, ada sedikit letupan di daerah Air Salobar, Laha, Talake dan di tempat lainnya. Kondisi Muslimin sebenarnya hanya menjaga wilayah kampung Muslimin saja dan berupaya mengembalikan wilayah yang telah dikuasai Nasrani. Sedangkan pihak Nasrani terus berupaya meluaskan wilayahnya serta memancing-mancing kemarahan Muslimin, seperti di daerah Talake, yang dimulai sejak pagi hari ini. Disisi lain, aktifitas para sniper RMS sedikit mereda, setelah Komandan Pengamanan Wilayah Sektor A Kol Inf Irwan Kusnadi terluka (18/05/00) dan TNI/Polri mulai sedikit serius menangani gerombolan pengecut ini. Kabar lain, yakni adanya provokasi dari mass media Nashoro di Maluku yang menolak kehadiran Laskar Jihad, yang sama sekali berbeda dengan pernyataan masyarakat dan tokoh masyarakat Muslim di berbagai tempat. Inilah bentuk pengkhianatan atas masyarakat di Maluku dengan pemutarbalikan fakta dan hal ini sering pula dilakukan oleh Jendral RMS Max Tamaela pada mass media Nasional pro Kristen.

Kegiatan para sniper Kristen di Jl.A.Y. Patty, Jl.A.M. Sangadji, Jl. Sultan Khairun, Jl. Anthoni Rebhok dan Jl. Pahlawan Revolusi sedikit mereda.

Dikarenakan TNI/Polri berusaha melakukan peredaman atas kegiatan sniper-sniper Kristen ini atas perintah langsung Max Tamaela sendiri, tentunya hal ini sebagai usaha menyelamatkan karirnya di Kodam Pattimura.

Hal ini bermula dengan ditembaknya Komandan Pengamanan Wilayah Sektor A Kol Inf Irwan Kusnadi yang beragama Islam ditembak di bagian kepala dan sempat kritis pada tanggal 18 Mei 2000 lalu. Dan hasilnya, salah satu anggota Brimob yang menjadi sniper Kristen Serda Souhuwat tertangkap. Namun, Muslimin yakin bahwa hal ini hanya berlangsung sementara saja, dan seperti biasanya, sniper akan aktif lagi ketika tidak menjadi sorotan mass media lagi.

Tepatnya setelah Dhuhur pada pukul 12.30 WIT tanggal 23 Mei 2000, di daerah Talake dekat masjid Al Fatah Ambon, terus terjadi penembakan secara tak terarah untuk memancing Muslimin disana. Adapun Muslimin bersikap menunggu,apabila Nasrani penjajah tanah Muslimin ini telah melampaui garis perbatasan wilayah Islam-Kristen, maka Muslimin mulai bertindak. Sampai saat ini, konsentrasi massa Muslimin terus menyiagakan diri di pos-pos daerah perbatasan desa Muslim-Kristen.

Semenjak terjadinya provokasi pihak Nasrani atas Muslimin di Ambon dan di desa-desa lainnya, maka kegiatan belajar-mengajar SD Darurat di pelbagai tempat di Ambon dihentikan sementara. Demikian juga kegiatan Laskar Jihad Ahlu Sunnah wal Jamaah bakti sosial di desa Muslimin secara otomatis ditunda. Namun kegiatan yang terus aktif dilakukan adalah pembinaan mental dan rohani dari para Dai Ahlu Sunnah wal Jamaah di beberapa masjid di kampung Muslimin.

Hal lain yang didapati oleh sumber di Maluku, yakni beberapa surat kabar memuat mengenai demonya para wanita Nashoro menolak keberadaan Laskar Jihad di Maluku (22/05/00). Tentu saja hal ini nampak sekali tujuannya, padahal Laskar Jihad Ahlu Sunnah wal Jamaah bermarkas diantara daerah Muslimin dan daerah Kristen, hal ini menguntungkan Muslimin sehingga menjadi merasa terlindungi dan merugikan pihak Nasrani yang ingin melakukan "Moslem Cleansing" di Maluku.

Bahkan Muslimin Maluku bertekad tidak akan membiarkan begitu saja apabila Laskar Jihad Ahlu Sunnah wal Jamaah diusir dari bumi Maluku, dikarenakan demikian menyatunya Laskar Jihad dengan Muslimin disana. Sedangkan aparat pemerintah TNI/Polri yang terdiri dari kesatuan Yonif 405 Diponegoro, Yonif 733, Brigif 3 Ujung Pandang, Kostrad 509 Jember, Sat Brimob Polda Maluku tidak mampu meredam kerusuhan yang selalu diawali oleh pihak RMS/Nasrani. Sehingga ditambah dengan pengiriman 7 Batalyon dari Polri dan dari kesatuan lainnya. Demikian berita ini dilaporkan dari berbagai sumber di Ambon hari Selasa tanggal 23 Mei 2000 pukul 12.30 WIB.


Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh

(DI-24/05/00)


Source : diambil dari situs : [http://connect.to/maluku]