Laporan Ambon - Rencana Gerakan Kafir Pita Merah

CONTENTS

-----Original Message-----
From: ikhwan@ambon.wasantara.net.id



Tim Investigasi Pos Keadilan Peduli Ummat Ambon

LAPORAN KONDISI AMBON HARI INI


Arbes – Kebun Cengkeh
Jumat tanggal 13 agustus 1999 sekitar pukul 10.00 WIT tim investigasi melaksanakan pemantauan disekitar Arbes-Kebun Cengkeh. Kondisinya masih tegang terkendali. Daerah ini dijaga ketat oleh aparat keamanan. Masyarakat yang berdada disekitar Arbes dan Kampus STAIN dalam keadaan siaga. Korban yang ditemukan dilokasi kejadian di Arbes seorang anggota BRIMOB bernama AFNER WURITIMUR. Jenazahnya baru dapat dianggkat pada pukul 11.00 WIT dengan mobil jenazah dari kodam.

Dusun Amantelu
Di dusun Amantelu masih sekitar wilayah Arbes sebuah mesjid dibakar oleh kelompok merah. Beberapa bagiannya terbakar. Semua peralatan dan fasilitas yang ada didalam masjid seperti Alqur'an, sound system kerambah mayat pun ikut terbakar. Kaca-kaca jendela dan dinding- dindingnya dihancurkan. Penghancuran mesjid itu dilakukan saat kelompok putih sementara melakukan penyerangan ke kelompok merah di depan yayasan Nurul Ikhlash dan mesjid Nurul Yakin. Beberapa orang dari kelompok merah menyusup langsung di daerah Amantelu dan terjadilah pengrusakan masjid ini.

Gunung Malintang dan Kampung Kolam
Penyerangan oleh kelompok merah kearah pemukiman muslim didaerah Aster (gunung Malintang ) dan Kampung Kolam-Tantui Atas dilakukan pada hari Kamis. Kelompok merah berhasil menguasai daerah-daerah ini. Setelah shalat Jum'at pasukan putih menyusun lagi kekuatan. Aster pada Kamis malam hingga jumt pagi dikuasai oleh kelompok merah saat penyerangan pada Kamis sore. Kelompok putih mencoba merebut kembali kembali wilayah gunung malintang dan aster. Tanpa perlawanan berarti pasukan putih berhasil merebut kembali kedua wilayah tersebut.

Sebelumnya pada jam 14.30 WIT puluhan mobil truk mengangkut para pasukan jihad kearah air kuning. Disana mereka melakukan perlawanan dengan kelompok merah di Aster. Pasukan putih ini bergerak dari atas gunung kebun cengkih untuk menuju Aster. Medan untuk menyerang kawasan Aster sangat tidak memungkinkan untuk diserang secara berhadapan. Kelompok putih mengambil langkah untuk menyerang dari pegunungan bagian belakangnya lewat gunung Air kuning – Kebun Cengkeh untuk menuju ke aster.

Saat pasukan putih yang berjumlah tiga ratusan orang memasuki daerah gunung malintang, kelompok merah sudah siaga dengan peralatan yang lengkap berupa bom rakitan , senjata rakitan, parang, panah (dengan berbagai bentuk) di daerah bagian bawah dekat SD Negri Tantui Atas. Kelompok merah ini melakukan teriakan-teriakan kearah kaum muslim dan diikuti dengan letupan bom. Teriakan dan lemparam bom ini dimakduskan untuk memancing kelompok putih agar masuk ke daerah perangkapnya. Di Kelompok terlihat juga sekelompok BRIMOB yang menyusup disekitar mereka dengan pakaian biasa. Pasukan putih yang berjumlah 300 ratusan orang berkumpul didaerah pertahanan yang kemudian mengadakan reaksi tanpa penyerangan.

Namun tanpa diduga sebelumnya kelompok merah sudah membuat penjagaan untuk kembali menyerang. Sekitar pukul 16.30 WIT terjadi penembakan kearah pasukan mujahidin (putih) dan menimbulkan korban. Akibat penembakan ini kelompok putih yang senantiasa meneriakkan Takbir mulai mendekat untuk melakukan perlawanan Bentrokan antara kedua kelompok tidak terkendalikan. Penembakan misterius dilakukan kearah kelompok putih secara beruntun pada daerah mematikan seperti dada, kepala dan bagian paha. Keterlibatan sekelompok BRIMOB dari kelompok merah dalam insiden Aster dan Kampung kolam serta di beberapa tempat terlihat jelas.

Korban yang teridentifikasi pada penyerangan ini 13 orang terluka. 12 orang dari kelompok putih dan 1 orang dari kelomok merah. Yang meninggal sebanyak 3 orang dari kelompok putih. Yang meninggal dunia rata-rata terkena tembakan. Korban yang terluka karena tembakan ini dilarikan rumah sakit bersalin Al-Fattah-Ambon. Dari kelompok merah seorang meninggal ditempat kejadian. Aparat keamanan dari satuan YON ARMET terluka di tempat kejadian. Aparat ini saat bertugas berada bersama kelompok putih dan terluka karena tembakan dari kelompok merah. Wilayah Aster yang sehari sebelumna dikuasai oleh kelompok merah, pada penyerangan hari Jumat, berhasil direbut kembali oleh kelompok putih. Bendera merah putih dan bendera putih dikibarkan di Posko yang dibuat oleh kelompok putih. Penjagaan diperketat di wilayah tsb hingga dini hari.

Korban Meninggal Dunia,Jum'at 13 Agustus 1999 :
     - Suardi Djufri / 14 Th Meninggal akibat tembakan brimob.
     - Sukri Mui'n / 23 Th Meninggal akibat tertembak Brmob.
     - Evendi Tuharea / 22 Th.Meninggal akibat tertembak Brimo .
     - Shaid Kudri / 26 Th. Meninggal Akibat tembakan Brimob pada hari Kamis, tangga 12 Agustus 1999.

Di daerah kebun cengkeh dan batu merah serta beberapa tempat yang berdekatan dengan tempat kejadian, gema takbir dilantunkan oleh kaum ibu dari masjid. Sepanjang jalan batu merah hingga kebun cengkeh nampak kelompok putih berikat kepala dan berpakaian warna putih. Para ibu dan wanita juga turut mengambil bagian dengan menyiapkan makanan dan minuman kepada kelompok putih. Hingga sore hari, para ibu dan wanita di wilayah kebun cengkeh berbondong-bondong membawa air yang diisi dengan jergen kepada pasukan yang berada dalam lokasi kejadian.



Tim investigasi
Pos Keadilan Peduli Ummat Ambon.