Buletin Al Ummah : Data-data Maluku Muallaf

CONTENTS

Muslim world news On-line

Date of Publication: April 2000
INDONESIAN MUSLIMS FOR GLOBAL PEACE AND JUSTICE

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh

Buletin Al Ummah : Data-data Maluku Muallaf


Peristiwa Idul Fitri Berdarah yang terjadi awal Januari 1999 menyisakan kesedihan dan kepedihan yang teramat dalam di hati Ummat Islam, tidak hanya di kepulauan Maluku tapi seluruh ummat Islam di Indonesia turut merasakannya. Namun di tengah-tengah kesedihan dan kepedihan tersebut ummat Islam di Maluku patut mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, karena dengan peristiwa ini Allah SWT menunjukkan kepada Ummat Islam bahwa rasa dendam dan keinginan sebagian pemeluk agama ( Kristen ) di Maluku belum hilang bila berhadapan dengan ummat Islam. Di sisi lain perjuangan mempertahankan seluruh tanah Maluku dari serangan orang-orang yang masih membawa nilai-nilai sparatis (RMS) yang ingin memisahkan diri dari Indonesia membuahkan hasil yang cukup menggembirakan.

Mengapa ? Hingga kini Cahaya Islam terus bersinar menerangi alam di propinsi seribu pulau. Hal ini sebagai bukti kekuasaan Allah SWT seperti yang tercantum dalam Al-Qur'an Surat Ash-Shaff ayat 8 yang berbunyi : Mereka ( orang-orang kafir ) hendak memadamkan cahaya Allah dengan mulut-mulut mereka. Tapi Allah menyempurnakan cahaya-Nya walau pun orang-orang kafir membenci.


Tabel Data Muallaf di Pulau Buru (Propinsi Maluku):

  No.     Desa       Jumlah
I. Kec.Buru Utara Timur
  1.     Namlea       75
  2.     Lamahang       105

II. Kec.Buru Utara Selatan
  1.     Deboway       1
  2.     Grandeng       170
  3.     Hatawano       1
  4.     Jikumerasa       5
  5.     Masarete       19
  6.     Samalagi       1
  7.     Sawa       1
  8.     Ubung       1
  9.     Waegeren       66
  10.     Waekasar       129
  11.     Waenetat       14
  12.     Waelete       40
  13.     Waetina ( Unit X )       221
  14.     Waihotong       137
  15.     Waplau       10
  16.     Waeplan       137
  17.     Baman       93
  18.     Utaramalahim       54
  19.     Waisuhan       81
  20.     Unit VA/VB       26
  21.     UPT - J       2
  22.     Warloy,       222
Jumlah       1.611


Tabel Data Muallaf di Pulau Seram :

  No.     Desa       Jumlah

Kec. Werinama
  1.     Liliama       99
  2.     Lapela       256
  3.     Adabai       106
  4.     Balakeuw       80
  5.     Lessa       51
  6.     Puna       72
  7.     Nabaya       71
  8.     Dak       76
  9.     Budi Jaya       32
  10.     Budi Mulia       58
  11.     Lokasi lain       105

Jumlah       1.006


Selain di Propinsi Maluku, jumlah muallaf di Maluku

Utarapun tidak sedikit. Tabel berikut menggambarkan jumlah muallaf di Propinsi Maluku Utara.

  No.     Desa       Jumlah
  1.     Gete Lama       228
  2.     Gete Baru       300
  3.     Jibubu       144
  4.     Yomen       68
  5.     Paspa Lele       10
  6.     Lata-lata       1130
Jumlah       1.880

Dengan jumlah total 4497 muallaf merupakan agenda dan tambahan kerja tersendiri bagi Pos Keadilan Peduli Ummat selain mengurusi pengungsi di propinsi seribu pulau tersebut. Program yang telah kami lakukan untuk pembinaan muallaf ini antara lain :

    1. Mengirimkan 4 da'i ke Maluku dan Maluku Utara
    2. Mengkhitan muallaf secara bertahap
    3. Pemeriksaan kesehatan.
    4. Memberikan bantuan kebutuhan sembako
    5. Memberikan pendidikan agama Islam dan menempatkan da'i tetap yang bertugas di desa muallaf.

Alhamdulillah program ini dapat berjalan walaupun belum sempurna. Program pembinaan muallaf ini bukan tanpa kendala, mengingat daerah-daerah dimana muallaf berada merupa-kan daerah-daerah terpencil dan hanya dapat dicapai dengan angkutan laut. Seperti di Desa Lata-lata yang masuk wilayah Bacan, waktu yang dibutuh-kan menuju ke desa tersebut memakan waktu 4-5 jam perjalanan mengguna- kan speedboat dari Ternate. Untuk berkunjung ke Desa Gete Baru dan Gete Lama dibutuhkan waktu 6 jam perjalanan dari kota Ternate meng-gunakan speedboat. Alhamdulillah sementara ini PKPU Ternate dapat secara rutin mengunjungi desa-desa tersebut, baik langsung dari Ternate maupun dari mitra-mitra PKPU Ternate di tingkat Pulau/Kecamatan.

Dan Alhamdulillah 1 buah Speedboat dengan 3 mesin yang dimiliki PKPU Ternate cukup membantu dalam program tersebut walaupun bila dilihat dari luasnya wilayah pengungsi dan penyebaran muallaf di beberapa pulau masih belum mencukupi.

Kondisi di Propinsi Maluku dalam membina muallaf tidak jauh berbeda dengan di Maluku Utara. Namun perjalanan ke Pulau Buru dan Seram tempat muallaf berada harus lebih sedikit hati - hati, mengingat nuansa pertikaian dan ketegangan masih terasa. Karena khusus di Maluku, lautpun kadang menjadi ajang pertarungan antara kedua kelompok. Alhamdulillah PKPU Ambon memiliki 2 buah speedboat yang digunakan untuk mendukung program muallaf di Pulau Buru dan Seram. Namun perjalanan ke desa Muallaf di Pulau Buru dan Seram menempuh perjalanan laut yang cukup jauh minimal 8 jam melalui laut ditambah beberapa jam lagi melalui darat, dengan kondisi pegunungan dan dikelilingi oleh hutan belukar.

Namun kondisi ini sementara dapat ditangani oleh teman-teman di PKPU Maluku dengan bekerjasama dengan da'i-da'i lokal dan mitra-mitra PKPU di tingkat pulau atau kecamatan.

Program inipun harus tetap jalan apapun kondisinya, mengingat kembalinya mereka ke Islam bukanlah tanpa perjuangan, karena tidak sedikit dari mereka yang dulunya Islam karena ada misi tertentu akhirnya murtad dari Islam. Ataupun mereka kembali ke agama animisme mereka karena tidak adanya pembinaan dari para ulama-ulama Islam disamping keterbatasan sarana dan prasarana disana.

Dan yang cukup membesarkan hati bagi kami adalah, kembalinya mereka ke pangkuan Islam tanpa ada paksaan ataupun ancaman dari pihak manapun, tapi mereka masuk Islam dengan senang, hati yang ikhlas. Seperti diungkapkan Mahmud Taufik (Hengki Tebo ) : "Hati menjadi tenang, perasaannya semakin luas, tidak seperti dulu, kita harus beribadah karena takut dengan pendeta."

Begitupula, saat kami me-wawancarai kepala Desa Lata-Lata : "Bahwa kami masuk ke dalam golongan Islam (ia menyebutnya, red) tanpa paksaan tapi dengan hati yang ikhlas."

Di Desa Lata-Lata PKPU Ternate dan Jakarta sedang merencana kan pendirian Masjid/Musholla untuk mereka mendirikan sholat. Karena dari hasil pembinaan yang dilakukan secara intensif, kini mereka sudah bisa mendirikan sholat Jum'at sendiri meskipun di bawah pohon kelapa karena kondisi yang sangat darurat. Mereka sholat di depan kantor desa dengan alas terpal.

Jika sholat jumlahnya 4 shof laki-laki dan 6 shof perempuan. Karena tempatnya terbatas maka sebagian yang lain berdiri menonton di dekatnya. Susahnya keika cuaca hujan maka sholat isya baru dapat dilaksanakan pada pukul 22.00 dengan penerangan yang masih ter- batas. Namun hari-hari terus berjalan dan senandung a'ba'ta'.tsa, dst menghapal dan melantunkan huruf Al-Qur'an terus berkumandang. Dari hasil kunjungan dan pengiriman da'i ke Desa-desa Muallaf kebutuhan yang dirasakan mendesak bagi mereka selain kebutuhan sembako dan pelayanan kesehatan adalah :

    1. Alat perlengkapan sholat seperti : Sarung, Mukena dan Jilbab, Peci dan Sejadah.
    2. Sarana Ibadah ( Masjid/Mushollat).
    3. Buku Iqra atau sejenisnya.
    4. Buku-buku Islami dan cerita-cerita anak Islami.
    5. Sendal.

Dengan informasi ini Pos Keadilan Peduli Ummat Jakarta, Ternate dan Ambon ingin membagi peluang kepada ummat Islam untuk sama-sama menangani saudara-saudara kita yang baru saja masuk Islam.

Mereka ibarat kaset kosong, apabila diisi dengan ilmu-ilmu Islam yang baik dan dididik dengan cara benar dan Islami tidak mustahil dari daerah ini nantinya akan melahirkan ustadz dan da'i yang siap hidup demi Islam dan apabila mereka diterlantarkan maka mereka seperti buih dilautan yang kini menjangkiti sebahagian ummat ini. Semoga hal ini tidak terjadi kepada mereka.

Siapa Peduli ???

KAUM KRISTIANI INGIN PISAH DARI MALUKU UTARA

Kaum Kristiani yang menguasai daerah Halmahera bagian Utara (Tobelo, Kao dan sebagian Galela) menginginkan pisah dari Propinsi Maluku Utara. Hal ini sesuai dengan surat No. B/01/FLPH/12/III/2000 yang ditanda tangani oleh Nofino Lobiua yang mengatasnamakan Forum Keturunan Pakualam Halmahera. Warga Kristen Tobelo menolak pemerintah yang dijalan kan Pemda Maluku Utara, seraya meminta melepaskan diri dari Maluku Utara. Hal ini senada dengan Beny Doro ( panglima perang Kristen di Tobelo ) yang menolak kehadiran TNI ke Tobelo dan tidak menginginkan Ummat Islam tinggal di Halmahera Utara. ( sumber : Ternate Pos ).

Dari kenyataan didapatkan bahwa semakin jelas rencana makar kalangan Kristen Maluku dengan ide sparatisnya yang ingin memisahkan diri dari Indonesia. Dikarenakan mereka melihat keberhasilan sekutu-sekutu mereka di Timor-Timur yang berhasil memisahkan diri dari Indonesia. Kejadian ini menjadi inspirasi bagi Beny Doro untuk me-ngulang sejarah Timor-Timur diMaluku, namun mendapatkan hadangan dari Ummat Islam

Buletin Dunia Islam AL-UMMAH diterbitkan oleh POS KEADILAN PEDULI UMMAT Kantor :
Jl. Mampang Prapatan XII No. 9
Tegal Parang Jakarta Selatan
Fax./Telp. ( 021 ) 799-7220
Telp. ( 021 ) 919-7042
Rekening Bank :
a.n Pos Keadilan Peduli Ummat
BMI Pusat : 301.00354.15
BNI 46 Cabang Mampang : 260.000.808806.001

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh

(DI-19/04/00)