Menghadapi kecenderungan terhadap sejenis ('homoseksual')
Sebagai cobaan untuk meningkatkan iman dalam Islam

 

=Kembali ke jalan Allah=

"Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah, dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan."

(QS. At-Taubah: 20)



Hukum Islam telah ditetapkan dan tidak akan pernah berubah lagi. Al-Qur'an dan Hadits telah paripurna, tidak akan pernah ada penambahan dan pengurangan barang satu titik pun. Tidak akan diturunkan seorang Nabi lagi yang akan menyempurnakan kalimat Allah. Semuanya dengan jelas menyatakan bahwa sesuatu yang menjadi dorongan dalam jiwa kami adalah sesuatu yang terlarang untuk diwujudkan.

Posisi yang berlawanan antara kecenderungan dalam jiwa kami dengan hukum Islam, tidak serta merta membuat kami tersingkir dari Islam. Sehingga tertutup semua pintu bagi kami yang ingin mempertahankan iman dan islam. Kami yakin rahmat Allah yang Maha Luas akan tetap membuka pintu lebar lebar bagi hamba-Nya yang bersungguh-sungguh mencari dan mengharap ridho Allah.


Misi Kami


Kecenderungan terhadap sejenis adalah cobaan dari Allah. Hasrat homoseksual tidak berbeda dengan hasrat heteroseksual yang harus dikendalikan, karena manusia bukan budak dari nafsunya.

Manusia tidak pernah diberi hak penuh untuk dapat bebas memuaskan segala keinginan hatinya oleh Tuhan. Karena hak-hak manusia yang percaya kepada Kekuasaan Tuhannya, dibatasi oleh aturan-aturan agama, yang telah ditetapkan demi kemaslahatan manusia itu sendiri di dunia dan di akhirat.

Sedangkan keberadaan dorongan homoseksual pada seseorang tidak langsung menjatuhkannya sebagai pendosa. Menjadi pendosa atau tidak ditentukan oleh pilihan yang diambil. Yang mana yang dipilih sebagai "Ilah", bisikan nafsu atau Allah Subhanahu Wa Ta'ala.


Renungan Kami


Kami mencoba mengajak anda, yang berada pada posisi yang sama, untuk kembali ke jalan Allah. Bersama-sama kita akan berhijrah, dan melakukan jihad terhadap nafsu kita. Allah Maha Besar. Jauh lebih besar dan kekal serta lebih patut diperjuangkan daripada secuil nafsu duniawi kita yang cuma sesaat.


Hijrah - Kembali ke Jalan Allah


 

Anda pengunjung ke- Counter , sejak 29 Maret 2003
Kontak kami di hijrah_web@yahoo.com