Artikel

 

-. Loyalitas .-

Loyalitas, perlukah?

Oleh
Pdt. Budimoeljono Reksosoesilo


Introduksi
Ada semacam phobi, atau ketakutan tersendiri bagi Gereja ketika Jemaatnya tidak loyal, apalagi di tengah situasi yang semakin marak dengan munculnya berbagai Gereja yang kadangkala lebih mirip dengan Entertainment House. Nah, menarik untuk membahas masalah Loyalitas - lebih-lebih di antara para pemuda Gereja yang nota bene sangat "fleksibel" untuk kesana-kemari. Salahkah orang berpindah Gereja? Bagaimana jika sudah sampai pada tahap "bosan" dan "tidak bertumbuh"? Semua itu kembali pada apa kata Alkitab soal loyalitas.

1. Loyalitas (loyality) adalah karakter kepribadian seseorang, yang berarti setia.

2. Konkordansi Alkitab mencatat kata lain selain kesetiaan adalah kata "Setia" dan "Setiawan". Setia (loyal) lebih berkenaan dengan sifat seseorang, sementara Setiawan menunjuk pada orangnya.

3. The International Standard Bible Encyclopedia menjelaskan konsep kesetiaan/loyalitas - menurut akar kata hesed (bahasa Ibrani) atau pistos (bahasa Yunani) yang berarti mencakup dua aspek:
1) mempercayai (trust)
2) dipercayai (faithfullness)
sehingga seorang dengan yang lain dapat berhubungan dengan sangat baik. Jadi, sudahkah Gereja menjadi tempat bagi orang untuk trust and faithfullness? Mengapa Gereja Kisah 2 begitu maju? Apa rahasianya? Apakah kedua aspek ini ada pada kehidupan Jemaatnya?

4. Itulah sebabnya dalam Alkitab terjemahan bahasa Inggris, karakter loyal, diterjemahkan pula dengan:
1) kindness (kebaikan)
2) mercy (murah hati)
3) goodness (kebaikan)
4) loyal friendship (kesetia-kawanan)
5) faith (iman)
6) befriended (berteman dengan baik)
7) faithfully (terpercaya).
Bagaimana kondisi Gereja kita sekarang? Adakah semua bentuk loyalitas itu ada dalam kehidupan Gereja sehari-hari? Mengapa masih ada orang yang "malas" bergereja?

5. Beberapa bagian Alkitab yang mencatat karakter Loyal dalam berbagai dimensi:
1) Kej.21:23 - kesetiaan berupa persahabatan yang tidak curang.
2) Kej.24:49 - kesetiaan sebagai suatu komunikasi yang terbuka/terus terang/transparan.
3) Kej.47:29 - kesetiaan berupa janji yang akan ditepati.
4) 1Sam.20:14-15 - kesetiaan adalah kasih setia Tuhan dalam persaudaraan.
5) 2Sam.2:5-6 - kesetiaan sebagai kebaikan.
6) 2Sam.3:8 - kesetiaan sebagai pengabdian dan pembelaan.
7) 1Raj.2:7 - kesetiaan sebagai keberanian menanggung resiko karena kebenaran.
8) 1Taw.19:2 - kesetiaan ditunjukkan dengan persahabatan.
9) Mzm.18:26 - kesetiaan terkait dengan keadilan Allah.
10) Ams.3:3 - kesetiaan merupakan sikap hati yang dihargai Allah dan manusia.
11) Ams.14:22 - kesetiaan adalah hadiah yang diperoleh karena kebaikan.
12) 3Yoh.5 - kesetiaan adalah tindakan iman kepada orang asing.
Sudahkah karakteristik Loyal tersebut terasa dan dialami betul dalam Gereja kita?

6. Tujuh catatan penting mengenai Loyalitas:
1) Faedah: lahirnya persahabatan yang teruji dalam waktu, dan semangat pembaharuan yang baik.
2) Konsekuensi buruk: tidak ditemukan.
3) Janji Allah yang terkandung: penghargaan Allah.
4) Peringatan Allah bagi orang Kristen: Allah dapat berlaku tidak setia, jika orang Kristen tidak setia.
5) Perintah Tuhan: berlaku setia.
6) Penulis Alkitab yang sering mengulas: Paulus.
7) Kategori Karakter: digolongkan sebagai Buah Roh Kudus (Gal.5:22).

7. Loyalitas dapat disimpulkan sebagai cerminan sifat Allah, dalam keadilan-Nya, sehingga setiap orang Kristen harus bertindak loyal, karena Allah adalah loyal (1Kor.1:9; 2Tim.2:13), dan itulah yang disebut sebagai Buah Roh Kudus (Gal.5:22).

8. Paulus: Tokoh teladan dalam Alkitab.
1) Loyalitas-nya kepada Kristus, tampak dalam penderitaannya (2Kor.6:4-10; 11:23-29).
2) Loyalitas-nya kepada Kristus menguasai hati dan pikirannya, sehingga seluruh hidupnya berprinsip pada kesetiaan (Flp.1:21).
3) Loyalitas membantu hidupnya, terbukti ia tidak kuatir akan hidupnya (1Kor.9:12).
4) Dengan hasil pertumbuhan gereja yang sehat.

Akhirnya, wajarkah jika Gereja "ditinggalkan" Jemaatnya karena tidak ada loyalitas? Siapakah yang seharusnya loyal?