The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Provinsi Maluku masih Membutuhkan Tim Kesehatan Gabungan


Media Indonesia, Rabu, 21 November 2001

Provinsi Maluku masih Membutuhkan Tim Kesehatan Gabungan

JAKARTA (Media): Tim kesehatan gabungan Depkes, TNI, dan Polri masih dibutuhkan di Provinsi Maluku karena situasi keamanan di daerah tersebut belum normal. Keadaannya berbeda dengan di Provinsi Maluku Utara yang sudah kondusif.

Menkes Achmad Sujudi di kantornya, kemarin, menuturkan, pihaknya tetap menyediakan tim kesehatan gabungan Depkes, TNI, dan Polri ke Maluku, karena wilayah ini masih memerlukannya.

Ketika melepas keberangkatan tim itu, dia menegaskan pemerintah telah mengirimkan sebanyak 33 tenaga paramedis tersebut untuk gelombang ketujuh yang masing-masing bertugas selama enam bulan.

Pengiriman tim ini guna mendukung pelayanan kesehatan di provinsi itu, ucapnya, karena perkembangan kondisi di sana belum kondusif. "Masalah konflik horizontal yang muncul, terutama di Ambon, spesifik sekali dan kadang-kadang eksplosif. Sulit diramalkan dan belum bisa diprediksi."

Achmad melihat suasana di Provinsi Maluku ini belum terlalu normal, karena sewaktu-waktu dapat terjadi pertikaian, meskipun korban yang berjatuhan maupun luka-luka tidak banyak seperti dulu.

Jadi, dia mengungkapkan, pihaknya masih terus menyiapkan tim kesehatan gabungan karena puskesmas, rumah sakit, dan unit pelayanan kesehatan keliling harus tetap menjalankan fungsinya.

Memang, diakui banyak fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat di sana belum dapat beroperasi lagi, karena memang situasinya tidak memungkinkan bagi paramedis untuk bertugas seperti biasa.

Menurut Menkes, keadaannya berbeda dibandingkan dengan Provinsi Maluku Utara yang telah normal dan jauh lebih kondusif sehingga keberadaan petugas kesehatan gabungan tersebut tidak lagi dibutuhkan di kawasan yang terdiri dari tiga wilayah ini, yaitu Utara, Tengah dan Tenggara.

"Bahkan, pemenuhan tenaga kesehatannya sudah diupayakan dengan cara penugasan reguler dan penyediaan dokter umum maupun spesialisnya telah memadai," lanjutnya didampingi Sekjen Depkes Dadi S Argadiredja serta Irjen Depkes Ny Kuswartini M Suhel.

Keadaan itu, menurut Achmad, sangat membanggakan dan menggembirakan sehingga Depkes bisa membantu perencanaan pembangunan kesehatan daerah setempat secara normal, termasuk merehabilitasi sarana kesehatan untuk memberikan pelayanan secara paripurna.

Dia menambahkan, pihaknya mengasuransikan seluruh anggota tim kesehatan yang diterjunkan ke Maluku melalui PT Jasa Raharja Putera, dilengkapi dengan peralatan pelampung.

Menkes masih mengharapkan utusan personel tersebut mampu menjembatani perdamaian di wilayah konflik ini dengan sikap dan perilaku, setidaknya meminimalisasi suasana akibat tragedi kemanusiaan di sana menjadi tidak terlalu parah.

Pengiriman mereka, ujarnya, dibarengi dengan obat-obatan untuk kondisi darurat dan sesuai keperluan, sebab tim kesehatan itu sudah lebih dulu mengetahui dari penugasan sebelumnya.

Paramedis yang diturunkan terdiri dari spesialis bedah, kebidanan dan kandungan, penyakit dalam, telinga-hidung-tenggorokan, mata, anestesi, anak, kesehatan jiwa, ditambah dokter umum, gigi, perawat mahir bedah, termasuk penata rontgen maupun anestesi.

Mereka yang berasal dari Depkes sebanyak 19 personel, TNI 11 orang, dan Polri tiga orang, dengan komandan tim Kapten CKM dr Syaiful Burhan yang sekaligus spesialis bedah. (Rse/V-4)

Copyright © 1999-2001 Media Indonesia. All rights reserved.
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044