The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Target Bunuh Pendeta, Pelaku Pemboman GPIB Petra Eks Jihad


ManadoPost Online, 12 November, 2001

Target Bunuh Pendeta, Pelaku Pemboman GPIB Petra Eks Jihad

JAKARTA- Polda Metro Jaya akhirnya berhasil membekuk 2 tersangka pelaku pemboman GPIB (Gereja Protestan Indonesia Barat) Petra di Jakarta Utara. Yang menarik, kedua tersangka pemboman yang terjadi pada hari Jumat (9/11) lalu itu ternyata mengakui kalau mereka eks anggota Jihad yang pernah berjuang dalam konflik di Maluku. Keduanya pun secara detail menyebutkan nama kelompok mereka adalah kelompok Mujahidin Kompak.

''Modus operandi mereka, melempar bom kepada jemaah yang tengah melakukan acara 'Maluku Berdoa','' kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol.Sofjan Jacoeb pada pers di Polres Jakarta Utara, Jumat (9/11) sekitar pukul 23.30 WIB. "Menurut pengakuan mereka, mereka pernah melakukan kegiatan yang sama di Ambon," jelas Sofyan.

"Sasarannya adalah gereja yang berisi jemaah yang tengah melakukan Maluku Berdoa. Jadi, kira-kira dia bawa permasalahannya dari Ambon kemari. Jadi mereka melakukan aksi kepada kelompok yang bertentangan dengan mereka," kata Sofjan menambahkan.

Di sisi lain, kedua pelaku tersebut mengaku kalau sasaran tembak mereka dalam pemboman itu ternyata seorang pendeta di gereja itu, yang bernama Pdt Diane Akyuwen. Kebetulan, pendeta yang bertugas di GPIB Petra itu berasal dari Desa Wai, Ambon. Sofjan tidak menampik, jika ada unsur politik dalam aksi ini. "Tidak tertutup kemungkinan. Tapi sedang kita selidiki. Kita juga belum tahu siapa di belakang mereka. Jadi sedang kita cari dan selidiki. Tapi sasarannya sudah direncanakan," tegas polisi berbintang dua ini. Sementara, jenis bom sendiri kata Sofjan, adalah bom rakitan. "Dirakit oleh kedua orang itu. Dirakit dari paralon yang dililit dengan kawat dan diisi dengan paku," urainya. Bom rakitan seukuran sabun mandi itu sendiri, kini sudah diamankan oleh pihak Gegana Kelapa Dua. Setelah dimasukkan dalam tabung penjinakan bom, bom rakita itu dibawa ke markas Gegana di Kelapa Dua, Depok. Semula bom rakitan tersebut mau diledakkan di halaman Polres Jakarta Utara, tapi entah kenapa rencana berubah.

KECAM

Sementara enam organisasi mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan di Minahasa, menyampaikan pernyataan sikap mengutuk aksi pemboman gereja Protestan Petra di Jakarta Utara. Dalam pernyataan sikap yang dikirim ke redaksi Manado Post tadi malam, ditandatangani masing-masing oleh ketua Badan GMKI Cabang Tondano Kenly M Poluan SPd, ketua umum Front Pemuda Kristen Minahasa Rikhardson H Moroki SPd, ketua umum Persatuan Intelektual Muda Kristen Minahasa Toar Tangkau, koordinator Solidaritas Perempuan Anti Diskriminasi Wilma Sumakul, koordinator Front Perjuangan Pemuda Mahasiswa Minahasa Yappy Saroinsong Ssi, dan koordinator Front Studi 'Tumou Tou' Minahasa Ronny B Tumewu SPd. Ada tujuh butir yang disampaikan mereka. Selain mengutuk aksi itu, mereka mendesak pemerintah (aparat hukum) untuk menyelesaikan persoalan tersebut secepat-cepatnya sampai tuntas. Begitu juga dengan para pelaku pemboman dan aktor intelektualnya harus dihukum mati. Apabila tidak secepatnya dituntaskan, mereka mengancam akan mempelopori gerakan-gerakan kontra terhadap kelompok-kelompok fundamentalis agama yang selama ini berpikir teroris dan selalu mendiskreditkan bahkan menghancurkan sarana-sarana vital umat Kristen dan kaum minoritas lainnya.

Mereka juga menyerukan kepada semua umat Kristen di Sulut (termasuk pemerintah) untuk mengkongkritkan gerakan 'Sulut Merdeka' melalui pengadaan selutuh infrastruktur dan suprastruktur politik serta proaktif menggalang diplomasi internasional manuju kemerdekaan.

''Kami siap mendukung Sondakh-Sualang sebagai pemimpin pemerintah Sulut Merdeka,'' tulis mereka. Dan poin terkahir, mengundang semua komponen yang apresiatif (mendukung) Sulut Merdeka, untuk bertemu di gedung DPRD Sulut Rabu, 14 November pukul 13.00 Wita untuk mengkongkritkan pembentukan 'Komite Persiapan Kemerdekaan Sulut,' sebagai antisipasi terhadap tidak tuntasnya persoalan diskriminasi dan intimidasi yang dialami warga Kristen.(dtc/mwy)

Risbang © Copyright 1996, MANADO POST Online
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044