Liputan6.com, 17 November 2001 16:24 WIB
Kasus Ambon
Sejumlah Rumah Sakit di Maluku Kekurangan Obat
[Photo: Korban bentrokan antarwarga di Ambon ]
17/11/2001 08:56 — Akibat transportasi sulit, sejumlah rumah sakit dan Puskesmas
di Maluku kekurangan pasokan obat. Target kebutuhan obat untuk pelayanan
kesehatan dasar di Maluku pada 2001 sebesar Rp 12 miliar.
Liputan6.com, Ambon: Kerusuhan kerap kali mendatangkan kesengsaraan. Buktinya,
akibat kerusuhan di Ambon, Maluku, pasokan obat ke sejumlah rumah sakit maupun
pusat kesehatan masyarakat di daerah itu terhambat. Hal itu terjadi lantaran sulitnya
sarana transportasi di daerah tersebut. Apalagi, pemakaian obat di Maluku
pascakerusuhan semakin meningkat. Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Kesehatan
Maluku Ristianto Sugiono di Ambon, baru-baru ini.
Menurut Ristianto, target kebutuhan obat untuk pelayanan kesehatan dasar di Maluku
pada 2001 sebesar Rp 12 miliar akan sulit dicapai. Soalnya, alokasi Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Maluku untuk kebutuhan itu disediakan hanya Rp
600 juta. Untuk menutupi kebutuhan itu, Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota di
daerah itu dianjurkan untuk sementara membantu menanggulangi masing-masing
daerah.
Ristianto menambahkan, jumlah rumah sakit yang rusak akibat kerusuhan di Maluku
sebanyak dua unit, Puskesmas delapan unit, dan Puskesmas Pembantu enam unit.
Kendati begitu, sebagian Puskesmas kini dalam tahap perbaikan.(ORS/Sahlan
Heluth)
© 2001 Surya Citra Televisi.
|