The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Pengebom Petra Mantan Mujahidin Ambon


KORIDOR, 11 November 2001, 9:00

Pengebom Petra Mantan Mujahidin Ambon
Pernah Mengaku Anggota Mujahidin Kompak

koridor.com [11 Nov 2001, 9:00] Salah seorang tersangka pelaku peledakan bom rakitan di Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) Petra, Jalan Jampea 44 Koja, Jakarta Utara, Jumat (9/11) malam, mengaku pernah tergabung dalam Laskar Mujahidin di Ambon, Maluku, pimpinan Abu Dzar. Abu Dzar sendiri, menurut pengakuan tersangka, sudah meninggal dunia.

"Saya menjadi anggota Laskar Mujahidin di Ambon sejak awal 2001 dan pulang ke Jawa pada Agustus 2001," kata Ujang Haris, 17, salah seorang tersangka, kepada beberapa wartawan, di Mapolres Jakarta Utara, Sabtu.

Ujang Haris, warga Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Jawa Barat, ditangkap bersama Wahyu Handoko, 20, warga Gombong, Jawa Tengah, beberapa saat setelah bom rakitan meledak di Gereja Petra itu. Jemaat gereja dibantu warga sekitar menangkap Ujang di lokasi kejadian. Sedangkan Wahyu Handoko tertangkap di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, yang letaknya berseberangan dengan gereja itu.

Kepada polisi, Ujang dan Wahyu memberikan kesaksian yang berbeda. Saat diperiksa malam hari, Wahyu mengaku dia dan Ujang pernah menjadi anggota Mujahidin Kompak. Namun, saat diperiksa siang harinya dia mengaku anggota Laskar Mujahidin pimpinan Abu Dzar di Ambon.

Sedangkan Ujang, kepada wartawan mengatakan dirinya pernah menjadi anggota Laskar Mujahidin pimpinan Abu Dzar dan tidak tahu-menahu soal Mujahidin Kompak. Ujang juga mengaku Abu Dzar telah meninggal dalam sebuah konflik di Maluku beberapa waktu lalu. Pimpinan Laskar Mujahidin, lanjutnya, diambil alih oleh Aryanto Haris.

Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Sofjan Jacoeb, membenarkan pihaknya mendapatkan pengakuan dari tersangka bahwa mereka adalah anggota Laskar Mujahidin Ambon. "Mereka ingin membunuh pendeta Diane Akyuwen, karena yang bersangkutan pernah bertugas di Maluku dan sempat memberi dorongan kepada sebagian masyarakat di sana sebelum ke Jakarta," kata Kapolda.

Menurut Kapolda, pelaku peledakan bom rakitan berisi paku ini ada lima orang. Dua telah tertangkap, sedangkan tiga lainnya masih dalam pengejaran. Dijelaskan Kapolda bom rakitan itu diduga berjumlah enam unit. Bom yang ditanam di tanah halaman Gereja Petra satu unit, yang dilempar dan meledak satu unit, dan di dalam saku baju Ujang Haris dua unit. Dua unit lagi dikantongi rekan tersangka yang telah kabur.

Sebagaimana diberitakan koridor.com (9/11), sebuah bom rakitan meledak di GPIB Petra, Jalan Jampea 44 Koja, Jakarta Utara, Jumat (9/11) malam, sekitar pukul 20.15. Bom itu sempat membuat panik sekitar 200 orang jemaat gereja yang saat itu sedang melakukan acara 'Maluku Berdoa'.

Bom jatuh di bagian sayap kiri gereja dan meledak 30 detik kemudian saat Pendeta Diane Akyuwen baru saja mengakhiri khotbahnya. Bom itu meledak sekitar enam meter dari tempat duduk jemaat yang ada di bagian kanan. Tidak ada korban dalam kejadian itu. [herman / hr]

Hak Cipta © 2000-2001 PT Koridor Dotkom
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044