The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Dua Bom Meledak Di Ambon


KOMPAS, Selasa, 13 November 2001

Dua Bom Meledak Di Ambon

Ambon, Antara

Dua bom meledak di Ambon, di lokasi berbeda, Senin (12/11) pagi dan siang hari, mengakibatkan dua orang tewas serta beberapa orang lainnya luka berat dan ringan.

Bom pertema meledak pagi hari, sekitar pukul 07.20 waktu setempat di kawasan Batumerah, mengakibatkan enam orang menderita luka-luka-tiga di antaranya personel TNI dan satu siswa SMU.

Menurut sejumlah saksi mata, bom tersebut dilemparkan oleh pengendara sepeda motor tidak dikenal ke arah mobil truk milik Pemerintah Daerah Maluku bernomor DE 8082 AA, namun sempat ditendang ke luar oleh sopirnya dan meledak hingga melukai seorang siswa SMU yang berada di sekitar lokasi tersebut, sehingga ia harus dirawat di RS Al Fatah.

Ledakan itu sempat menyulut emosi warga Batumerah yang mengira bom dilemparkan dari truk tersebut. Buntutnya, mobil Kijang yang mengangkut tujuh penumpang termasuk tiga personel TNI menjadi sasaran kemarahan dan emosi warga, di mana mobilnya dibalik dan dibakar, sedangkan lima penumpangnya menderita luka-luka.

Pangdam XVI/Pattimura Brigjen Mustopo maupun Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Brigjen Polisi Farouk Muhammad Saleh belum bisa dikonfirmasi tentang insiden tersebut. Kendati demikian, situasi dan kondisi Kota Ambon terlihat terkendali, dan berbagai aktivitas masyarakat maupun pemerintahan berjalan seperti biasa.

Bom lainnya meledak di Jalan Said Perintah sekitar pukul 11.15, mengakibatkan satu orang tewas dan beberapa orang lainnya terluka. Namun, korban tewas kemudian bertambah, karena Roberth (25) yang menjadi korban luka-luka akibat terkena serpihan bom di toko Sinar Elektrik, Kota Ambon, siang itu, akhirnya meninggal dunia, setelah mendengar ibunya-Ny Linggawati (51) yang pemilik toko Sinar Elektrik, meninggal akibat insiden serupa.

Beberapa perawat di RS Bhakti Rahayu, membenarkan korban Roberth meninggal sebelum memperoleh pertolongan tim medis, karena kaget dan shocked mendengar ibunya meninggal.

Korban yang terluka berat dan ringan di antaranya pelayan toko, pembeli serta warga yang berada di sekitar toko Sinar Elektrik.

Beberapa pelayan toko Sinar Elektrik saat dimintai keterangan mengaku, tidak mengetahui persis keberadaan bom yang meledak dan memporak-porandakan seluruh isi toko itu.

"Saya saat itu sedang mengetes TV di dalam toko dan hanya keluar sebentar untuk istirahat. Saat berada di depan toko tiba-tiba terdengar ledakan sangat keras dari dalam disertai terlemparnya sejumlah barang elektronik ke luar," ujar Tanto (24).

© C o p y r i g h t   1 9 9 8   Harian Kompas
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044