KOMPAS, Kamis, 08 November 2001, 20:00 WIB
Indonesia Negara Paling Banyak Kekerasan
Jakarta, Kamis
Jumlah pengungsi akibat konflik internal (internal displaced persons atau IDP) di
Indonesia pada 1 Oktober 2001 tercatat 1.337.503 orang yang tersebar di 19 propinsi,
32 persen di antaranya anak di bawah 15 tahun.
Hal itu terungkap dalam data yang dipaparkan pada diskusi dan pemutaran film
UNICEF berjudul A Force More Powerful di Jakarta Kamis malam.
Jumlah pengungsi tersebut adalah tiga kali lipat dibanding dua tahun lalu yang hanya
sekitar 415.000 orang dan dengan jumlah sebanyak itu, Indonesia dijuluki negara
paling banyak dilanda kekerasan sepanjang tahun 2000 (The Most Violent Nation in
the World in Year 2000).
Provinsi tempat pengungsi terbanyak adalah Maluku dengan jumlah 300.091 orang,
kemudian Maluku Utara 166.318 orang, Jawa Timur 165.732 orang. Sulawesi
Tenggara 161.226 orang, NTT 151.159 orang, Sulawesi Tengah 78.030 orang,
Kalimantan Barat 58.544 orang, Sumatera utara 51.062 orang, Sulawesi Utara 47.780
disusul beb! erapa provinsi lainnya.
Dalam acara yang dihadiri antara lain Koordinator Program Advokasi "Partnership
Building" UNICEF Darajat Natanegara, pakar pendidikan Arief Rahman, Ketua
Komnas Perempuan Saparinah Sadli serta para aktivis LSM sepeti Suara Ibu Peduli
maupun Organisasi Massa seperti Laskar Jihad dan Front Pembela Islam.
Film tersebut mengambarkan perjuangan yang dilakukan tokoh demokrasi seperti
Mahatma Gandhi dan Lech Walesa yang melakukan perjuangan tanpa kekerasan.
Arief Rahman dalam sesi diskusi tersebut mempertanyakan, apakah bangsa
Indonesia dapat menghentikan kekerasan yang marak akhir-akhir ini.
"Dapatkah kita belajar dari negara lain, yaitu perjuangan tanpa kekerasan,"
katanya.(Ant/jy)
© C o p y r i g h t 1 9 9 8 Harian Kompas
|