The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

MENGULITI PENDUSTA-PENDUSTA BERIMAN


From: "Joshua Latupatti" joshualatupatti@hotmail.com
Date: Sat, 03 Nov 2001 10:08:02 +0000

MENGULITI PENDUSTA-PENDUSTA BERIMAN
download artikel in print friendly version     Tanggapan-tanggapan Joshua Lainnya 

Salam Sejahtera!

Saudara-saudara sebangsa,

Ungkapan "pendusta-pendusta beriman" sering saya gunakan di dalam tulisan saya. Ungkapan ini tentulah membuat dahi anda berkerut, jika anda seorang yang bijak, tetapi akan membuat mata anda gelap, jika anda seorang yang bebal. Orang-orang yang benar-benar beriman mudah dikenal, karena salah satu ciri khas mereka adalah "besifat jujur"! Paradoks di atas saya gunakan, untuk menyatakan bahwa, "jika mereka bedusta, seharunya mereka digolongkan ke dalam kelompok orang-orang yang tidak benar-benar beriman", atau "kelompok orang-orang munafik", yang hanya "beriman karena pengakuan mereka sendiri"!

Anda bebas untuk memberikan penilaian anda bagi diri sendiri, setelah membaca seluruh uraian di bawah ini!

USTAD ALI FAUZI:
KOMPAS, Senin, 29 Oktober 2001

Konflik Maluku di Mata Tokoh Muslim (KETUA BIMM) dan Kristen Itu (konflik Ambon bisa berakhir) sulit diramalkan, kecuali pihak Kristen mau mengaku bersalah bahwa mereka yang mulai menciptakan kerusuhan. Mereka juga harus membuat pernyataan meninggalkan semangat disintegrasi bangsa yang menjadi cita-cita mereka. Umat Kristen telah dimanfaatkan gerakan Republik Maluku Selatan (RMS) untuk memusuhi umat Islam.

JOSHUA:
Bagaimanakah seharusnya seorang yang "waras" dan "jujur" menarik kesimpulan, dengan melihat kenyataan bahwa "Posko dan Tim Advokasi Lebaran Berdarah, telah diresmikan MUI-Maluku si Al Fatah, 13 hari sebelum kerusuhan Ambon pecah, yaitu pada tanggal 6 Januari 1999"? Bagaimanakah caranya warga Kristen "memulai kerusuhan", sedangkan "rumah dan Gereja mereka yang lebih dulu dijarah dan dibakar"? Apakah warga Kristen Ambon yang merancang kerusuhan, sedangkan banyak dari mereka yang terperangkap dan menjadi "korban silaturahmi Lebaran"? Mengapa "remaja dan pemuda Kristen melakukan Kebaktian Kebangunan Rohani di dalam wilayah Desa-Desa Islam, dan menjadi korban, jika benar bahwa warga Kristen merencanakan penyerangan pada hari Lebaran Selasa, 19 Januari 1999"?

Lebaran itu "berdarah" karena dilumuri oleh "darah warga Kristen Ambon", dan Ali Fauzi hanya berpakian Ustadz, tapi di dalamnya berisi "Dustadz" dan "akhlak iblis"!

PROF AZYUMARDI AZRA:
Source: Republika ; Date : 2001-10-31
Azyumardi: Perlu Tindakan Pemaafan atas Konflik Maluku

JAKARTA--Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Azyumardi Azra menyatakan bahwa konflik yang terjadi di Maluku terlanjur bernuansa agama. Karenanya, menurut Azyumardi, pemaafan merupakan suatu hal yang dapat menjadi kunci dalam menciptakan perdamaian. "Tindakan pemaafan harus ditempuh dan diusahakan dengan iktikad baik dari kedua belah pihak agama," tandas Azyumardi dalam acara sarasehan dan peluncuran buku "Merajut Damai di Maluku", di Jakarta, Selasa (30/10).

JOSHUA:
Jika harus dimaafkan, "apa itu yang perlu dimaafkan"? Yang di atas mamasang wajah Nabi dengan segala usulan yang muluk-muluk, sedangkan yang dibawah "bersekongkol dengan iblis" untuk memfitnah orang lain, sambil menyembunyikan kebusukan mereka! Jika dilihat di dalam skala nasional, "Siapakah yang terlihat sebagai perusuh, baik dari segi kemungkinan, maupun dari segi kebiasaan?" Jika dilihat di dalam skala nasional, bahwa "Gereja yang paling banyak dirusak, dijarah dan dibakar", "Siapakah yg. seharusnya berkata tantang memaafkan"? Apakah MUI dan Azyumardi Azra sedang berusaha "merajut damai", atau "merajut pocong pembungkus kejahatan"?

PROF AZYUMARDI AZRA:
Azyumardi menyatakan ada dua pemaafan yang dapat dilakukan dalam menyelesaikan konflik di Maluku. Yaitu, pemaafan sosial yang akan mempercepat terbukanya peluang perdamaian dan muncul situasi sosial dan politik yang kondusif. "Selanjutnya adalah pemaafan agama, saya yakin setiap agama memiliki rasa maaf, karena sifat tersebut merupakan sifat tuhan,' tegasnya.

JOSHUA:
Saya juga mengakui bahwa "Tuhan itu maha Pemaaf"! Masalahnya adalah, "Siapa sebenarnya pengikut Tuhan?" Lihat tindakan FPI dan KISDI, yang "mewakili Tuhan di dalam memvonis ribuan korban WTC sebagai ‘hukuman Tuhan’!" Lihat "
laskar biadab" yang dirasuk oleh "dakwah iblis si Dustadz Jarah", untuk menyambelih orang "kafir"! Lihat si "Siluman Rais" dan "penjahad Haj", yang merasuk umat dengan "nafsu membalas" , lalu sekarang mengubah ujud menjadi Rasul Allah! Lihat MUI yang menghalalkan "laskar jarah", dan malah "menjarah Ayinomoto" dengan memanipulasi "firman Allah", tentang masalah haram-halal! Siapa sebenarnya yang kamu maksudkan sebagai "umat berTuhan" itu, Azyumardi Azra???

MOCH RIFAI, SH:
Dewan Pimpinan Pusat
Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jamaah Rifai SH,
Mantan Staf Kejaksaan Agung: Aparat Penegak Hukum Harus Menyatukan Persepsi bahwa FKM Adalah RMS
Ambon,
Laskarjihad.or.id (25/10/2001)

Sulitnya pembuktian makar Front Kedaulatan Maluku (FKM) yang dapat dijadikan pijakan aparat penegak hukum di Maluku, mengakibatkan para tokoh separatis FKM itu hanya dikenai pidana ringan.

JOSHUA:
Saya persilahkan anda untuk mencatat istilah "Sulitnya pembuktian makar" yang diucapkan oleh Rifai SH, Mantan Staf Kejaksaan Agung ini!

MOCH RIFAI, SH:
Hal tersebut dinilai oleh mantan Kepala Staf Kejaksaan Agung, Moch Rifai, SH. Menurutnya, hal tersebut merupakan rekayasa sistematis yang telah dilakukan oleh para tokoh FKM selama ini. Hal ini menyebabkan setiap gerakan politik FKM seolah-olah terlepas dari gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS).

JOSHUA:
Coba dipikirkan bahwa seorang "mantan Kepala Staf Kejaksaan Agung", TIDAK BECUS untuk membuktikan tuduhannya bahwa FKM adalah bagian dari RMS! Karena itu pakar hukum yang impoten ini berkata tentang "Sulitnya pembuktian makar", hanya baru terhadap FKM saja!!! Tetapi, karena memang memiliki moral rendah dan niat busuk, si Dogol Rifai mulai memainkan lidah ular untuk menyusun tuduhan lain, yaitu "rekayasa sistematis"! Dia berpikir, bahwa impotensinya sudah ditutupi oleh "rekayasa sistematis", padahal tuduhan inipun "tidak dapat dibuktikannya"!

MOCH RIFAI, SH:
Untuk itu dirinya meminta kepada aparat penegak hukum untuk menyatukan persepsi bahwa FKM tidak bisa dipisahkan dari RMS. "FKM adalah RMS dan RMS adalah FKM," tandasnya. Persepsi tersebut sebenarnya sudah dibangun oleh aparat penegak hukum sejak dini. Namun hal tersebut menurutnya sengaja ditutup tutupi sedemikian rupa oleh para pejabat pemerintahan dan aparat penegak hukum karena kuatnya lobi pendukung FKM di tubuh aparat sipil maupun militer.

JOSHUA:
Dasarnya tikus hukum yang hanya bisa mengerat buku KUHP untuk mengenyangkan perutnya, si Rifai "meminta kepada aparat penegak hukum untuk menyatukan persepsi", padahal "persepsi para penegak hukum seharusnya disamakan oleh hukum"! Jika memang hal itu "ditutup-tutupi", mengapa mantan Kastaf Kejasaan Agung ini terlalu bodoh untuk membongkarnya, lalu memakai kebiasan "
laskar jarah" untuk mentupi kebodohannya dengan menyinggung masalah "lobo-melobi"!? Sampah Losari ini berlagak jago untuk mengajari orang Maluku tentang hukum!

MOCH RIFAI, SH:
Moch Rifai juga menambahkan, FKM dalam setiap gerakan politik ibarat sistem negara. "FKM adalah badan pemerintahan dari sebuah negara yang disebut RMS," tandasnya.

JOSHUA:
Badan Pemerintahan sebuah Negara, akan menjalankan segala sesuatu yang berkaitan sengan "otoritas negara", seperti "Dasar dan Konstitusi Negara tersebut"! Sementara FKM baru menaikkan si "Benang Raja", si Dustadz Jarah sudah memberlakukan "Hukum Bar-Bar, yang menentang Dasar dan Konstitusi NKRI di Ambon! Alex Manuputty dibawa ke Pengadilan, sementara si Dustadz Jarah tetap bebas menipu dan menghasut, melalui "dakwah iblis" yang mengatasnamakan Allah! Bagaimana komentar si Sampah Pantai Losari ini?

MOCH RIFAI, SH:
Sebagai mantan jaksa, dirinya menilai bahwa sebenarnya aparat penegak hukum tidak terlalu sulit untuk mengumpulkan bukti dan alat bukti keterlibatan FKM dalam tindakan makar terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Bukti itu antara lain saat para tokoh FKM dan pendukungnya melakukan upacara kenegaraan RMS yang disertai dengan pengibaran bendera Benang Raja di Kuda Mati," kata Rifa’i.

JOSHUA:
Semakin lama, semakin kelihatan "lidah ularnya orang beriman"! Dia baru saja memerikan pernyataan tentang "Sulitnya pembuktian makar", tetapi sekarang dia katakan "sebenarnya tidak terlalu sulit"! Bekas Jaksa idiot ini lalu mengambil "bukti yang hampir semua orang di dunia ini sudah tahu", sebagai sesuatu untuk dikumpulkan oleh aparat penegak hukum! Bukankah sidang yang dipimpinya itu, diadakan sehubungan dengan "Pengibaran Bendera RMS"? Siapa yang mengangkat si idiot ini menjadi Kastaf Kejagun???

MOCH RIFAI, SH:
Bukti lainnya adalah pada saat para pendukung FKM/RMS meneriakkan di depan PN Ambon bahwa Kuda Mati adalah ibukota RMS, tetangga Indonesia dan Konsulat Jendral RMS untuk Indonesia.

JOSHUA:
Sampah Pantai Losari mencoba memungut sampah di Kudamati, dan menjadikannya sebagai "bukti sampah" yang didasarkan pada "hukum sampah"! Pernahkah ada negara di dalam dunia yang waras, yang memiliki Konsulat Jenderal di Ibukotanya sendiri"? Mungkin itu yang dilakukan si Kahar Muzakar, kan bekas jaksa idiot?

MOCH RIFAI, SH:
Bukti tersebut diperjelas saat gembong pemberontak Alex Manuputty mengeluarkan statement di muka Majelis Hakim bahwa perjuangan FKM adalah mengembalikan kedaulatan Maluku yang menurut Alex telah dirampas oleh pemerintahan Indoenesia melalui Tentara Nasional Indonesia. "Statement Alex Manuputty di depan majelis hakim jelas jelas mengandung unsur separatis. Hal ini seharusnya dijadikan acuan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk mengembangkan kasus tersebut, sehingga yang bersangkutan bisa dikenai pasal 110 dan 111 tentang makar," tegasnya.

JOSHUA:
Jika untuk membuktikan bahwa FKM adalah bagian dari RMS saja, si mantan "jaksiot" (=jaksa idiot) ini sudah impoten, apakah dia akan mampu membuktikan bahwa "Statement Alex Manuputty itu tidak benar"? Sementara itu, kalaupun Statement Alex M. itu tidak benar, apakah itu berarti Alex Manuputty telah melakukan makar? Haji Muhammad Soeharto yang memutarbalikkan sejarah untuk merampas kekuasan, menghancurkan negara, dan menyengsarakan serta membunuh ribuan rakyat NKRI, malah tidak pernah dituduh melakukan makar! Betul atau tidak sampah Losari?

MOCH RIFAI, SH:
Dikatakan hal tersebut sebenarnya bisa dilakukan oleh JPU, asalkan jaksa yang bersangkutan masih memiliki jiwa nasionalis, jujur dan melaksanakan tugas negara dengan murni dan tidak takut dengan konsekuensi yang harus diterima atas tindakannya tersebut.

JOSHUA:
Hah! Iblis penunjang hukum barbar, berbicara tentang kejujuran dan nasionalisme! Kalau memang berani, silahkan mulai dengan "membaca naskah Konvensi Linggarjati, Renville, Rum-Royen, dan Meja Bundar! Jika lebih berani lagi, "selanggarakan sidangnya di Jenewa, Swiss"! Tidak usah berlagak mempertimbangkan konsekwensi segala, karena "ribuan Gereja diriusak, dijarah dan dibakar" di dalam negara "mayoritas rakyat beriman" ini juga tak punya konsekwensi apa-apa! Kamu akan dinobatkan sebagai si "pahlawan nasional beriman yang gagak berani" jika ternyata kamu berhasil, ataupun hanya kembali jadi sampah Pantai Losari, jika kamu gagal! Begitu kan Rifai?

MOCH RIFAI, SH:
Sementara itu, menanggapi klaim Manuputty bahwa Maluku telah berdaulat sejak dulu dan sekarang dirampas oleh NKRI, Rifa’i mengatakan klaim tersebut jelas jelas tidak logis. Dirinya justru balik bertanya kepada para tokoh FKM, sejak kapan Maluku memiliki kedaulatan sendiri lepas dari NKRI. Dengan meminjam istilah Presiden RI pertama Ir. Soekarno tentang RMS, dinukilkan bahwa RMS adalah "Anak Nakal dalam Satu Rumah". Ini menandakan bahwa lahirnya RMS di Maluku merupakan duri dalam daging bagi bangsa Indonesia yang baru saja memproklamasikan kemerdekaan dari penjajahan Belanda dan Jepang.

JOSHUA:
Seorang bekas "Kepala Staf Kejaksaan Agung", memakai ucapan Soekarno sebagai "dasar hukum" untuk memvonis RMS? Yang bisa saya katakan adalah "MEMALUKAN"! Tikus-tikis hukum seperti kalianlah yang "mengesahkan Supersemar" berdasarkan "ucapan si drakula-Haji Muhammad Soeharto! RMS tidak ada hubungannya dengan NKRI, "hakim idiot"! RI waktu itu hanya meliputi Jawa-Madura! Maluku berada dibawah NIT yang kemudian dianeksasi oleh RI lewat Makassar! Soekarno lalu "merampok Maluku RMS", dan setelah "9 tahun kemudian", barulah dia mengesahkan "sendiri" NKRI-nya, melalui "dekrit"! Kamu lulus matapelajaran sejarah atau tidak, Sampah Losari? Jika tak mampu menghapal, rebus saja "hasil-hasil Konvensi Linggarjati-Meja Bundar", dan siram saja kepala kambingmu dengan airnya! Penegak-penegak hukum separti kamu ini, bukan saja "duri", tetapi "racun" di dalam tubuh NKRI! Tantang FKM berdebat jika berani, dan jangan cuma bisa main tusuk badik dari belakang seperti bencong pengecut!

MOCH RIFAI, SH:
Dirinya juga berpendapat seharusnya bukan hanya Alex Manuputty saja yang terjerat hukum, tetapi semua pentolan FKM/ RMS dan para pendukungnya, termasuk para pendeta yang ikut serta merancang dan menggerakkan konflik Maluku.(nur)

JOSHUA:
Tepat!!! "Hukum Idiotik Mayoritas-Beriman" (HIMB), yang menggunakan "nama Allah" untuk melancarkan "proyek iblis"! Menurut "Syariat Bar-Bar" yang merupakan bagian dari HIMB, Para Pendeta harus dijerat, karena Mengesahkan Posko dan Tim Advokasi Lebaran Berdarah di Al Fatah, pada tanggal 6 Januari 1999", sehingga umat Kristen di Ambon terhasut untuk "menjarah dan membaka rumah-rumah dan Gereja mereka sendiri! Para Pendeta harus dijerat oleh "Hukum Idiotik Mayoritas-Beriman", karena menjalankan "Syariat Bar-Bar Kristen" dengan merajam para "pesunat karbitan" dengan batu sampai mati, dan "meraung-raung lewat pengeras suara Gereja, sambil menjanjikan sorga bagi penjara-penjarah Kristen yang mati konyol di halaman milik warga Kristen yang dirampoknya! Sudah kenyang atau belum? Kalau belum, saya masih punya persediaan sampah bagi orang-orang seperti kamu, si "jaksiot" sampah dari Pantai Losari!

MOHAMMAD ATTAMIMI MAG:
Pendeta Beri Dukungan Terhadap FKM
Ambon,
Laskarjihad.or.id (26/10/2001)

Menurut Attamimi (Ketua Satgas Amar Ma’ruf Nahi Munkar), hubungan antara Alex Manuputty dengan Christ Sahetapy memang sangat erat sehingga kini banyak meriakkan dukungan kepadnya. "Keduanya bagaikan dua sisi mata uang," ungkap Attamimi.

JOSHUA:
Ketua Satgas "amat mabuk tahi muncrat" ini, tidak kalah idiotnya dengan si hakim sampah di atas! Mengapa dia boleh sangat intim dengan "
laskar biadab beriman", tapi seorang Pendeta tidak boleh dekat dengan seorang Jemaatnya? Manusia durjana ini menyokong kejahadan "laskar biadab beriman" dengan "melarang komu nitas Muslim Maluku untuk berinteraksi dengan komunitas Kristen Maluku", tetapi Pendeta Christ Sahetapy yang berjuang untuk menyatukan kedua komunitas, dituduhnya melakukan tindakan separatis! Anda catat pernyataan si Ketua Satgas "amat mabuk tahi muncrat" bahwa "kini banyak meriakkan dukungan kepadanya"!

MOHAMMAD ATTAMIMI MAG:
Attamimi menambahkan, tidak hanya Christ Sahetapy yang menjadi pendukung setia FKM, tapi semua warga kristen adalah pendukung fanatik FKM. "Akan tetapi, tidak semua berani mengungkapkan dukungannya secara terang-terangan karena tahu bahwa gerakan yang dilakukan FKM adalah gerakan makar. Beda dengan Christ Sahetapy yang memang sudah tidak tahu malu".

JOSHUA:
Karena kebiasaan "menjadikan beberapa ekor kambing gila yang mengembik tanpa ujung-pangkalnya, sebagai "Muslim Maluku", durjana beriman ini berkesimpulan bahwa "semua umat Kristen Maluku mendukung FKM"! Lalu, untuk menutupi inteligensia kambing Arabnya yang bahalul itu, dia beralasan bahwa "idak se mua berani mengungkapkan dukungannya"! Si idiot ini kemudian bukannya mengatakan dukungan Pendeta Crist Sahetapy sebagai contoh dari "yang berani", tetapi mengatakannya sebagai pernyataan "tidak tahu malu"! Otak kambing Arab atau bukan? Anda mungkin biasa mengatakan pada saya, "dari mana si ketua satgas "amat mabuk tahi muncrat", memperolah ukuran tentang "kini banyak meriakkan dukungan kepadanya"??? Beginilah jika seorang durjana "pendusta idiot b eriman", mencoba menjadi orang pandai untuk menipu umat! Coba lihat "pendusta beriman" yang lain di bawah ini!

DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Brimob Vs Warga Kristen, Sembilan Orang Tewas
Ambon
Laskarjihad.or.id (30/10/2001)

Menurut sumber LaskarJihad.or.id, peristiwa bentrok ini dipicu oleh pengeroyokan yang dilakukan oleh warga Kristen Bentas terhadap salah seorang aparat Brimob. Kejadian berawal sekitar pukul 10.00 WIT, ketika warga Bentas tengah mengadakan pesta joget yang disertai dengan pesta minum-minuman keras dan sabu-sabu yang diikuti pula oleh beberapa oknum aparat kepolisian.

JOSHUA:
Orang tidak perlu untuk membaca seluruh tayangan dusta, milik "
laskar biadab beriman", seperti yang satu ini! Bukan rahasia lagi bahwa warga Kristen Ambon "tidak menyukai dangdut", dan "tidak pernah menyelenggarakan pesta joget"! Jika di dalam situasi seperti sekarang ini, paling sedikit, saya akan dikatakan sudah gila, jika saya mengadakan pesta joget di rumah saya! Saya harus merasa paling beruntung jika rumah saya tidak dibakar dan hanya dilempari dengan batu, dari malam hingga pagi! Dusta se rapah ini tidak terlepas dari kencendrungan terkahir dari "laskar biadab beriman", untuk mendiskreditkan aparat Brimob (baca laporan dusta kerusuhan pelajar, dalam gladiresik HUT Sumpah Pemuda)! Mana yang lebih baik, minum miras dan mabuk sendiri, atau "menyebar dusta dan racun bagi umat dengan memakai nama Allah"? Gerombolan yang berperang sambil "menyusui dada telanjang Muslimah Maluku" ini, hendak menjadi penjuang moral dan akhlak umat??? Mana ada iblis memberi sadaqoh?!!

PROF AZYUMARDI AZRA:
SOURCE: Republika; Date: 2001-10-31

MUI Luncurkan Buku 'Merajut Damai di Maluku' Dalam buku tersebut, menurut Azyumardy, juga disampaikan sejumlah rekomendasi, tidak hanya sebagai solusi untuk menghentikan pertikaian, konflik atau kekerasan, tetapi juga untuk merajut kembali perdamaian diantara pihak-pihak yang bertikai.

JOSHUA:
Solusi kotoran onta macam apa yang bisa digunakan untuk menghentikan kekerasan, sementara "
laskar biadab beriman" tetap jadi benalu di Maluku dengan sagala macam bentuk kebiadaban yang berjubah santri, mulai dari menghasut, merusuh, dan melakukan pemerasan serta maksiat terselubung? Siapapun yang mencoba memberikan solusi bagi Maluku, tanpa menyinggung kebiadaban "laskar beriman iblis" ini, bukan merajut damai, tetapi menjahit sarung kumal pembungkus dan penghalal segala bentuk aktivitas setan jahanam di Maluku! Mau bukti? Lihat apa yang sudah terjadi dengan desa Kristen, "Waimulang" di Pulau Buru!

PROF AZYUMARDI AZRA:
Jangka pendek menurut dia lebih merupakan pendekatan represif. Pemulihan keamanan oleh Polri-TNI secara lebih tegas, dengan menugaskan aparat yang tidak partisan, fair dan kredibel. Menurut Azyumardy, yang termasuk dalam penyelesaian jangka pendek itu adalah pelucutan senjata, baik senjata rakitan maupun primitif secara tegas.

JOSHUA:
Lihatalah, bagaimana "pendusta beriman" ini menipu umat! Mana mungkin MUI menganjurkan perlucutan senjata, sedangkan sweeping senjata ke "sarang penyamun beriman" di Galunggung olah YonGab, disebarkan sebagai "penyerangan atas poliklinik
laskar bejad dan penganiayaan atas dokter dan paramedis serta pasien-pasien fiktifnya"? Cerita dusta itu malah dibumbui dengan dongeng "merobek dan menginjak bendera oleh YoinGab Kristen asli Ambon", dan "merobek serta menginak Al Quran yang tidak ada bekas-bekasnya"! Apa yang dilakukan MUI ke tika itu? Mengangguk-angguk seperti kambing ngantuk dan malah ikut menghasut umat atas dasar HAM yang pilih sarung! Tuhan itu maha kuasa, tetapi iblis tidak mungkin berubah menja di Malaikat!!! Rektor IAIN ini berpikir bahwa dia bisa menipu umat dan menggiring mereka seperti kerbau dicocok hidungnya!

PROF AZYUMARDI AZRA:
Mengenai penyelesaian jangka panjang mencakup restrukturisasi pola hubungan antar etnis dan golongan agama. Restrukturisasi dapat dimulai dengan dialog-dialog terbuka, jujur dan iklas diantara pihak-pihak terkait.

JOSHUA:
Di sini juga terlihat "niat jahad iblis" yang ingin disalurkan oleh MUI, dengan menggunakan corong Rektor idiot, pendusta beriman ini! Majelis Pemeras Ayinomoto ini hendak menghalalkan kebaradaan "
laskar biadab beriman" di Maluku, melalui program licik-curang yang diberi nama muluk-muluk, "restrukturisasi pola hubungan antar etnis dan golongan agama"! Kambing rakus kalian semua! Restrukturiasai hubungan sosial di Maluku harus dimulai dari "semangat Adat Persaudraan Pela-Gandong", antar rakyat Maluku terlebih dahulu! Di dalamnya sudah terjalin hubungan antar umat beragama, Salam-Sarani! Restrukturiasasi tidak akan meliputi "etnis rakus beriman" yang datang dengan menunggang nama Allah, hanya untuk menjarah, dan merampok Maluku! Kotoran-kotoran onta dan kambing ini harus dilenyapkan terlebih dulu dari Maluku! Iblis Yaman yang bergelar "Al Dustadz" itu harus dimasukan ke dalam kerangkeng binatang buas, agar warga Maluku terbebas dari "dakwah iblisnya" yang merangsang kebencian serta nafsu membunuh, dan dapat mengeluar kan perasaan mereka sendiri, tanpa rasa takut bahwa isterinya bisa diperkosa atau suaminya bisa digorok! Setelah itu, biarkan kami saling membuka, menampar dan meninju, karena di saat akhirnya, kami akan saling berpelukan, setelah kami tahu pasti, "siapa iblis neraka yang telah mengadu-domba Maluku"!

Ingin menebak? Silahkan berkunjung ke website "laskar biadab beriman", yang mati-matian mencegah terjadinya "rekonsiliasi"! Baca lagi seri tulisan "Mengapa Harus Berdusta", maka tebakan anda tidak mungkin meleset!

Salam Sejahtera!

JL.
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044