The Cross
Under the Cross

English
Indonesian
Search
Archives
Photos
Pattimura
Maps
Ambon Info
Help Ambon
Statistics
Links
References
Referral

HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67

Copyright ©
1999/2000 -
1364283024
& 1367286044


Ambon Island 

 

AMBON Berdarah On-Line
About Us

 

 

  Ambon Island

  Ambon City

 

 

   Latupatti

  Want to Help?

MASARIKU UPDATE 26 Mei 2001
KETEGANGAN WARGA MEMAKAN KORBAN

Penyerangan brutal dan barbar yang terjadi dalam beberapa hari belakangan ini, ternyata berhasil menciptakan teror yang cukup mempengaruhi tingkat ketegangan di kalangan warga Kristen Ambon dan sekitarnya. Pengawanan swakarsa warga secara spontan bermunculan disetiap lingkungan. Terutama menjelang malam tiba segera terlihat berbagai ruas jalan secara spontan ditutup masyarakat dengan berbagai bentuk barikade. Para pemuda dan lelaki dewasa terlihat berjaga-jaga sepanjang malam untuk mengantisipasi adanya penyusupan-penyusupan yang diikuti dengan pembantaian sadis. Ternyata tingkat kewaspadaan dan ketegangan yang cukup tinggi ini akhirnya memakan tiga korban jiwa kemarin pagi (Mei 25th 2001). Tiga orang (yang belakangan diketahui sebagai anggota KODAM Pattimura) awalnya menyetop kendaraan umum jurusan benteng tepat di depan SMU Ahmad Yani (SMA Kartika Chandra Kirana) Ambon, lebih kurang jam 07.30. Mobil kemudian bergerak ke arah Benteng - Air Salobar Ambon sebagaimana biasanya. Tepat di depan gereja Rehoboth - Batu Gantung, diadakan pemerikasaan KTP oleh para pemuda dilingkungan itu terhadap sopir-sopir kendaraan umum yang melewati daerah itu. Salah seorang saksi mata yang berada di dalam kendaraan tersebut melihat salah seorang dari ketiga penumpang tersebut benjadi berkeringat saat pemeriksaan KTP dilakukan. Mobil kemudian diijinkan melanjutkan perjalanannya ke arah Benteng. Sesampainya mobil di depan lokasi Perusahan Air Minum (PAM) Wainitu, beberapa pengendara motor mengejar dan menghentikan mobil tersebut. Segera mobil dikerumuni masa setelah diberitahukan bahwa di dalam mobil terdapat tiga orang penyusup misterius. Masa masyarakat yang memang telah sangat siaga dan tegang selama beberapa hari secara spontan mengeroyok dan membantai ketiga penumpang tersebut, setelah sebelumnya menemukan sebuah pistol jenis FN yang terselip di pinggang salah satu dari tiga orang itu. Dalam siaran berita TVRI station Ambon PANGDAM Pattimura memberikan klarifikasi, bahwa tiga orang yang terbantai warga tersebut ternyata anggota KODAM Pattimura. Beberapa wartawan lokal yang menghubungi PANGDAM siang harinya setelah kejadian mengkonfirmasi nama ketika korban tersebut, berturut-turut :

1. Sersan Kepala Joko
2. Sersan Dua Arianto
3. Sersan Dua Tuahuns

Dari sumber lainnya kami memperoleh informasi bahwa ketiga korban tersebut adalah anggota INTEL KODAM Pattimura. Tidak jelas tujuan ketiga petugas naas yang berpakaian sipil, untuk menumpangi mobil angkutan umum tersebut ke arah Benteng. Belum ada konformasi lebih lanjut dari PANGDAM menyangkut peristiwa ini. Yang pasti peristiwa di pagi itu segera menyulut ketegangan di kota Ambon sepanjang pagi sampai malam. Pengumpulan masa muslim terlihat bergerak dari arah belakang rumah sakit RST Ambon sampai ke wilayah KODIM dan sekitarnya di daerah belakang kota. Melihat gerakan masa, aparat segera meningkatkan kesiagaannya dengan menggelar baik Yon Gabungan, maupun berbagai kesatuan lainnya yang bertugas. Beberapa mobil panser TNI terlihat mengambil posisi strategis di perbatasan Mardika - Batu Merah, untuk mengantisipasi pergerakan masa Muslim. Sementara ratusan pemuda Kristen segera mengambil posisi siaga satu pada berbagai wilayah. Terutama di sekitar Gereja Maranatha Ambon. Sampai dengan sore harinya ternyata tak ada kejadian lanjutan dari peristiwa pagi itu. Namun ketegangan semakin menghantui warga, yang berjaga penuh sepanjang malam sampai pagi ini (26 Mei 2001). Berita telpon yang diperoleh Masariku pagi ini, bahwa satu mobil aparat POLDA Maluku yang meluncur dari PASSO menuju AMbon, telah ditembaki di daerah Galunggung Batu Merah. Entah karena kesal mendengar berita tersebut, diberitakan beberapa anggota POLDA melepaskan tembakan ke udara di markas POLDA Maluku di daerah Batu Meja. Persisnya kejadian pagi ini belum dapat dikonfirmasikan lebih lanjut. Namun dalam kaitan dengan seluruh peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini, KAPOLDA baru berencana akan membentuk satuan Serse Mobil yang bernaggotakan 100 orang dan bekerja sama dengan CPM KODAM Pattimura. Kehadiran satuan ini menurut konfirmasi KAPOLDA kepada Ketua DPRD Maluku, ditujukan sebagai unit gerak cepat penegakan hukum, yang akan segera bergerak ke lokasi kejadian ketika terjadinya suatu peristiwa.

Demikian Masariku Update.

Masariku Network Ambon

Received via email from: Masariku@yahoogroups.com

Copyright © 1999-2001  - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/maluku67
Send your comments to alifuru67@egroups.com