From: "Joshua Latupatti" <joshualatu@hotmail.com>
Date: Tue, 01 May 2001 10:55:13
MENDEBAT REPUBLIKA
download artikel Tanggapan-tanggapan Joshua Lainnya
Salam Sejahtera!
Saudara-saudara sebangsa,
Saya sempat memperhatikan beberapa media massa, lokal maupun nasional, yang ikut
"meramaikan" suasana pasca 25 April 2001, dimana FKM memperingati HUT Kemerdekaan
RMS yang ke 51! Yang muncul sebagai media "teraktif" di dalam hal ini, ternyata adalah
REPUBLIKA!!! Bukan saja berita, tetapi semacam "komentar" juga diberikan oleh media ini!!!
Hal ini tentulah tidak merupakan suatu "surprise", mengingat "apa dan siapa", REPUBLIKA ini!!
Justeru menjadi "aneh", jika "kesempatan emas" untuk MENGHASUT seperti ini, dilewatkan
begitu saja oleh REPUBLIKA!!! Warga Ambon/ Maluku yang KRISTEN atau yang BERSEDIA
BAKU BAE dengan mereka harus DITEKAN, tetapi gerombolan yang MENAJISKAN Maluku,
yaitu "laskar BIADAB BERIMAN" harus DIDUKUNGN dan DIHALALKAN!!! Hanya itulah, jalan
terbaik untuk MENUTUP KEBENARAN dari mata orang banyak, tentang SIAPA PERUSUH
sebenarnya!!!
Di bawah judul "Mendebat Republika", saya akan mengutip dan mengomentari bagian-bagian
penting dari tiga tayangan REPUBLIKA!!! Biarlah orang bisa melihat, siapa mereka
sebenarnya!!!
SOURCE REPUBLIKA
Date 2001-04-27
TNI tembaki demonstran anti-RMS, Ambon tegang
Ribuan massa Muslim yang melakukan demonstrasi antikemerdekaan dan pengibaran bendera
Republik Maluku Selatan (RMS) di kantor Gubernur Maluku Saleh Latuconsina, Jumat
(27/04/01), ditembaki aparat TNI dan Brimob yang berjaga-jaga di kantor gubernur. Seorang
demonstran tertembak, Ambon tegang.
JOSHUA:
Dalam hal-hal sederhana seperti "jumlah demonstran", republika tidak tahan untuk tidak
BERDUSTA!!! Jumlah demonstran hanyalah "beberapa ratus orang"!! DUSTA yang kedua
adalah "tuduhan" bahwa demonstran "ditembaki" aparat TNI-Brimob! Bayangkan RIBUAN orang
DITEMBAKI aparat TNI-Brimob, dan HANYA SATU yang TERGORES tangan/bahunya!!!????
DUSTA sederhana dan DUSTA goblok, tetapi DUSTA yang MERACUNI banyak orang!!!
SOURCE REPUBLIKA
Akibat tembakan itu, massa kocar-kacir. Kim Say Suatrian (32), demonstran yang tertembak
di bahu kirinya, langsung dilarikan ke RS Al Fatah. Tindakan TNI/Polri itu mendapat kecaman
dari warga. Mereka menuduh TNI/Polri datang ke Ambon untuk mengawal kemerdekaan seperti
di Timor Timur.
JOSHUA:
Yang PALING MENYEDIHKAN adalah HASUTAN bahwa TNI/Polri ingin menjadikan Maluku
seperti Timor Lorosae, di mana TNI/Polri mendukung Kemerdekaannya!!! HASUTAN seperti ini
adalah KHAS, dan dapat DITEMUI dimana-mana, mulai dari gedung DPR/MPR sana!!! Investor
Asing OGAH ke Indonesia, Fraksi PPP menyalahkan Gus Dur, katanya pergi ke Luar Negeri
tapa hasil. Padahal, semua ini karena ULAH mereka sendiri, TERLALU BANYAK HEWAN
BERMAIN DI JALANAN, bayaran lagi!!!
SOURCE REPUBLIKA
Sebelum menembaki massa demonstran itu, TNI dari kesatuan Marinir dan Batalyon
Gabungan (Yon Gab) yang berada di pos jaga Jl Mardika juga menghadang gerakan massa
Muslim yang akan bergerak ke kantor Gubernur. Namun, sekitar 3.000 massa berhasil lolos,
sedangkan sebagian besar lagi ditahan dengan todongan senjata.
JOSHUA:
"3000 berhasil lolos, tetapi SEBAGIAN BESAR tertahan oleh" YonGab! Artinya, tang tertahan
itu LEBIH dari 3000 orang, dan keseluruhannya LEBIH dari 6000 orang!!! Dapatlkah
dibayangkan dengan akal sehat, bahwa SEREGU JAGA Yon-Gab, mencegat LEBIH dari 6000
orang demonstran, TANPA melepaskan tembakan?? Bagaimanakah mereka MENAHAN
SEBAGIAN BESAR demonstran itu???
SOURCE REPUBLIKA
Sebelum menuju kantor gubernur, terlebih dahulu mereka membacakan pernyataan sikap
Muslim Maluku di Masjid An Nur, desa Batu Merah, Ambon, sekitar pukul 08.00 WIT.
Selanjutnya sekitar pukul 10.00 WIT massa bergerak ke kantor gubernur dengan berjalan kaki
menempuh jarak sekitar lima kilometer. Mereka juga membawa sepanduk dengan panjang
enam meter bertuliskan Adili Alex Manuputy Jika Tidak maka Darah akan Mengalir di Bumi
Ambon.
JOSHUA:
Untuk menampung 500 orang di dalam Mesjid An Nur, mereka harus DISUSUN!!! Dengan
demikian massa berjumlah 6000 orang LEBIH tersebut harus memenuhi jalan umum! Mengapa
tidak ada satupun media yang menyinggung tentang hal ini, dan yang lain seperti kemacetan
lalu-lintas di sekitar situ???
SOURCE REPUBLIKA
Begitu sebagian massa telah melewati pos jaga Marinir di Mardika, datang sekitar satu kompi
Yon Gab TNI dengan persenjataan lengkap langsung menodongkan senjata ke arah massa
Muslim yang kebanyakan kaum perempuan dan anak-anak kecil. Bersamaan itu, di
tengah-tengah laut juga terdapat kapal patroli Angkatan Laut (AL) yang juga menghadapkan
moncong senapannya ke arah massa Muslim yang sedang bernegoisasi dengan Marinir dan
Yon Gab untuk bisa lewat.
JOSHUA:
Jika sebagian yang LOLOS (3000 orang) tersebut, kemudian dicegat SATU KOMPI YonGab,
berarti SEMAKIN SEDIKIT yang ke Kantor Gubernur!!! Tetapi apakah LOGIS, kalau yang
LOLOS itu terdiri dari para WANITA dan ANAK-ANAK???? Jika SATU KOMPI YonGab itu
datang untuk "menodong" SEBAGIAN BESAR yang TIDAK LOLOS, yang terdiri dari para
WANITA dan ANAK-ANAK, timbul pertanyaan, BUAT APA???
Gambaran tentang TODONGAN SATU KOMPI YonGab dan TODONGAN SENAPAN KAPAL
PATROLI AL, hanya bisa MASUK AKAL, dengan pengertian MENGANTISIPASI KE
TERLIBATAN LASKAR BIADAB yang diketahui TIDAK KALAH di dalam hal PERSENJATAAN
dari TNI/Polri, dan BUMBU ‘para WANITA serta ANAK-ANAK’, adalah CIRI KHAS dari
DUSTA yang indentik dengan kasus KOMANDO SILUMAN WIJAYA II!!!
SOURCE REPUBLIKA
Tindakan aparat keamanan itu semakin menambah ketegangan di kota Ambon yang sejak
tanggal 25 April lalu mulai memanas. Naiknya suhu politik di Ambon terjadi setelah TNI/Polri
dianggap tidak tegas dan timpang dalam menyelesaikan persoalan. Dalam orasinya, massa
demonstran berkali-kali meminta pertanggung jawaban TNI/Polri yang menembaki warga
Muslim yang cuma melakukan demonstrasi.
JOSHUA:
Lagi-lagi HASUTAN KHAS yang bersumber dari AKHLAK rendah dan KEBODOHAN!!! Mereka
yang berdemonstrasi dengan RIBUAN massa (kata mereka), tetapi TNI/Polri yang
MENYEBABKAN ketegangan!!! Untuk itu, demonstrasi RIBUAN orang itu mereka bilang,
"CUMA demonstrasi"!!! Berikan sebuah SENAPAN kepada seorang PETANI, maka dia akan
MERUBUHKAN PULUHAN ORANG dari demo RIBUAN orang tersebut!!! Apalagi TNI/Polri???
SOURCE REPUBLIKA
Sementara itu, TNI/Polri tidak melepaskan satu butir peluru pun ketika massa Kristen yang
tergabung dalam Front Kedaulatan Maluku (FKM) menyatakan kemerdekaan RMS yang diikuti
dengan pengibaran bendera RMS, pada tanggal 25 April lalu. Padahal, jelas-jelas tindakan
FKM itu adalah aksi separatisme.
JOSHUA:
Di sini, CIRI KHAS mereka kembali diperlihatkan!!! Para PENGHASUT ini menyebut MASSA
KRISTEN!!! Tetapi, ketika mereka hendak menunjukkan bahwa FKM TIDAK POPULER,
mereka katakan HANYA BEBERAPA orang yang hadir!!! Sekarang, untuk membuktikan bahwa
Umat Islam MENOLAK RMS, mereka yang BEBERAPA Ratus dijadikan RIBUAN, tetapi
HANYA berdemo!!! Di dalam membandingkan DEMO LIAR ini dengan UPACARA HUT RMS
oleh FKM, mereka menjadikan TNI/Polri sama seperti GEROMBOLAN BIADAB mereka!!
Padahal, ketika FKM dilarang, mereka TIDAK MENGAMUK!!! Ketika Bendera RMS diturunkan,
FKM juga TIDAK MENGAMUK!!! Jika aparat TNI/POLRI TIDAK TERDESAK, untuk apa mereka
menembak?? Mereka lebih tahu, kapan mereka berhadapan dengan GEROMBOLAN!!!
SOURCE REPUBLIKA
Walaupun dihujani tembakan oleh TNI/Brimob, di antara massa Muslim di sekitar kantor
Gubernur ada yang berhasil lolos, masuk ke kantor gubernur. Selanjutnya, empat orang
perwakilan diterima langsung oleh gubernur di ruang kerjanya. Perwakilan massa tadi lalu
menyampaikan pernyataan sikap dan tuntutan.
JOSHUA:
Seharusnya, "setelah DIHUJANI tembakan aparat TNI/Polri BEBERAPA demonstran yang
beruntung MASIH HIDUP", berhasil masuk Kantor Gubernur!! Kalian MEMALUKAN! Katanya
DIASUH CENDEKIAWAN, padahal DUSTANYA saja, hanyalah sebatas DUSTA ANAK
INGUSAN!!!
SOURCE REPUBLIKA
Date 2001-04-27
Pemberontakan di Maluku
Apalagi sebutan bagi pengibaran bendera Republik Maluku Selatan (RMS) kalau bukan upaya
pemberontakan, sebab itu menggambarkan pengabaian kekuasaan dan kedaulatan pemerintah
negara Republik Indonesia atas wilayah yang mereka klaim sebagai milik mereka eksklusif.
Pengibaran bendera RMS itu sekaligus wujud tuduhan para pemberontak bahwa Pemerintah RI
telah menganeksasi wilayah ‘republik’ itu.
JOSHUA:
Untuk SEMENTARA, coba kita TERIMA istilah mereka utk. FKM, yaitu PEMBERONTAKAN!!
Yang harus dijelaskan adalah ALASAN dari pemberontakan, dan PENILAIAN terhadap
pemberontakan itu!!! Mengapa PEMBERONTAKAN Palestina itu SAH? Mengapa
PEMBERONTAKAN Moro di Philipina itu SAH? Mengapa PEMBERONTAKAN warga asal
Albania di Macedonia yg. sudah berbaik hati menerima mereka sebagai Pengungsi, KALIAN
anggap SAH???
Sekarang, COBALAH BUKTIKAN bahwa Proklamasi RMS 25 April 1950 itu adalah sebuah
PEBERONTAKAN!!! Jika memperhatikan WILAYAH RI ketika 17 agustus 1945, apakah
WILAYAH RI yang sekarang ini SAH??? Jika SAH, apakah DASAR HUKUMNYA??? Untuk
BERDUSTA saja, kalian sudah TIDAK BECUS mengemukakan DUSTA yang MEYAKINKAN,
bagaimana mungkin kalian LAYAK untuk menggugat RMS secara ILMIAH???
SOURCE REPUBLIKA
Karena itu sangat mengherankan bahwa Pemerintah Darurat Sipil (PDS) Maluku tidak
menangkap Alex Manuputty, pimpinan RMS yang sekarang memakai jubah Front Kedaulatan
Maluku (FKM), walau bendera RMS itu hanya sempat dikibarkan sekitar 10 menit. Bagi
mereka, pengibaran itu, walau sekejap pun, cukup menjadi bahan propaganda bahwa
Pemerintah RI tidak berdaya mencegahnya, dan dengan demikian ‘sah’-lah tegaknya
republik mereka.
JOSHUA:
Kalian tidak usah MENYARUNGKAN CIRI KHAS kalian kepada orang lain!!! Kalian adalah
PECUNDANGN yang hanya bisa BERKOAR di dalam SARUNG AGAMA! Tanpa SARUNG
AGAMA, kalian hanya cocok jadi tukang sampah! Dari dalam SARUNG AGAMA itulah, kalian
yang BODOH, MEMBODOHI umat yang SILAU oleh SARUNG AGAMA, lalu PERCAYA di
dalam KEBODOHAN bahwa SAH atau TIDAK SAH-nya Proklamasi RMS, pada 25 April 1950
lalu, tergantung pada Pengibaran Bendera RMS, 25 April 2001!!!
SOURCE REPUBLIKA
Tanpa ketegasan tindakan terhadap para pentolan RMS dan pengikut-pengikutnya,
kewibawaan Pemerintah akan melorot di mata rakyat umum minimal di provinsi Maluku, dan ini
bisa menyuburkan pertumbuhan RMS/FKM, yang dikabarkan sudah mulai bisa merangkul
kalangan lebih luas. Bahkan melalui badan-badan yang dirangkul itu, mereka melakukan lobi
ke berbagai pihak di dunia.
JOSHUA:
Ketegasan yang bagaimana??? Apakah cukup dengan suatu ketegasan yang TIDAK
BERDASAR HUKUM??? Kalian jangan cuma bisa mendesak, tetapi BANTULAH pemerintah
untuk MENDEBAT FKM secara ILMIAH!! Bukankah surat FKM kepada Pemerintah dan
DPR/MPR itu kalian sebarkan dengan penuh GAIRAH??? Apa kalian BUTA HURUP??? Jika
FKM yang kalian cap TIDAK SAH itu, bisa MELOBI ke dunia Internsional, mengapa NKRI yang
SAH tidak becus melakukan lobi yang sama sebagai tandingan??? Makanya, sesekali
KELUARLAH dari dalam SARUNG AGAMA yang MUNAFIK itu, supaya kalian sadar akan
KUALITAS kalian di tengah masyarakat dunia moderen!!! Merangkul SIAPA dan BADAN APA
saja kalian tidak BECUS mengatakannya!
SOURCE REPUBLIKA
Di samping itu, klaim bahwa secara kesukuan mereka adalah bagian dari satu kelompok luas
penghuni tak hanya wilayah Maluku, tentunya perlu diwaspadai sebab hasutan-hasutan bisa
saja termakan oleh para warga di berbagai wilayah di luar sekadar Ambon dan sekitarnya.
JOSHUA:
Saya TIDAK mengerti bagian yang bahasanya morat-marit ini!!! Kalau komentar ini menyangkut
"orang Maluku" yang hidup di luar negeri, saya pikir ini masih JAUH lebih BAIK daripada
menganggap ARAB atau AFGANISTAN, sebagai saudara sendiri!!! Selebihnya saya merasa
GELI, melihat PENGHASUT memberi peringatan terhadap HASUTAN!!!
SOURCE REPUBLIKA
Penguasa Darurat Sipil dan aparatnya tentu diharapkan dapat memahami situasi yang
berkembang dan mengantisipasi segala kemungkinan agar tidak sampai semua itu sampai
terwujudkan. Para pemimpin PDS tentu tahu benar akan tanggung jawab mereka, menjaga
kewibawaan dan kekuasaan Pemerintah RI atas wilayah tersebut. Tak seyogianya mereka
melepas tanggung jawab itu.
JOSHUA:
Kewibawaan Pemerintah sudah DILANGGAR, ketika laskar BIADAB itu MENYUSUP ke
Maluku, tanpa menghiraukan larangan PUCUK PIMPINAN NEGARA!!! Kedaulatan Negara
sudah DIINJAK ketika SYARIAT BAR-BAR itu dipraktekan di Ambon!!!
SOURCE REPUBLIKA
RMS memang telah hidup sejak dasawarsa 1950-an, saat berlangsung pemerintahan Republik
Indonesia Serikat.
JOSHUA:
Oooh! Jadi kalian TAHU juga rupanya ya?! Artinya, kalian mengaku bahwa 25 April 2001 itu
BUKAN Proklamasi kan, PENDUSTA???
SOURCE REPUBLIKA
Sifatnya sekuler, dan ada juga orang-orang Islam yang mendukungnya.
JOSHUA:
Jadi KRISTEN-RMS itu hanyalah DUSTA dan HASUTAN MURAHAN kan, PENDUSTA dan
PENGHASUT???
SOURCE REPUBLIKA
Namun setelah Republik Indonesia tegak sebagai negara kesatuan, tak ada lagi tempat bagi
Republik Maluku Selatan. Tetapi para pentolannya membangkang dan mereka membentuk
pemerintah pengasingan di Belanda.
JOSHUA:
M E N G A P A??? Apa dasar HUKUM-nya??? Apakah RIS ke NKRI itu tidak CACAT
HUKUM??? Persoalan ini bukan sekedar proses KEPOMPONG menjadi KUPU-KUPU,
DOGOL!!! Masalah di Belanda BUKAN urusan kalian!!!
SOURCE REPUBLIKA
Pertikaian yang meledak di Maluku memberi kesempatan mereka untuk ‘pulang kandang’
dan mencoba menangguk di air keruh.
JOSHUA:
Jangan lagi BERDUSTA!!! Selama kerusuhan ini, BELUM ada yang ‘pulang kandang’!
Mereka TIDAK sedungu kalian! Sudah sejak AWAL kerusuhan, saya peringatkan, JANGAN
singgung-singgung soal RMS!!! Tapi selain BEBAL, kalian memang TIDAK PUNYA ALASAN
lain untuk BEBAS dari KEJAHATAN kalian sebagai PERANCANG Kerusuhan, lalu kalian
jadikan RMS sebagai alas lidah ULAR kalian!!! Pada dasarnya, kalian adalah NELAYAN AIR
KERUH, terbodoh selama ini!!!
SOURCE REPUBLIKA
Mereka mencoba merangkul berbagai pihak, meluaskan pengaruh dan melancarkan
pemberontakan. Inilah yang dilawan dengan gigih oleh pihak-pihak yang tetap setia kepada
Pemerintah RI. Seharusnyalah Penguasa Darurat Sipil bahu mebahu dengan pihak-pihak ini,
menumpas bibit-bibit pemberontakan yang dimotori oleh para pentolan RMS. PDS harus yakin
bahwa di belakang mereka cukup besar dukungan yang bisa diandalkan.
JOSHUA:
Jika kalian memang PELAWAN yg. GIGIH, LAWANLAH FKM atau RMS dengan "merangkul
berbagai pihak, meluaskan pengaruh NKRI dan melancarkan aksi Internasional anti RMS!!! Itu
jka kalian BECUS dan punya DASAR HUKUM INTERNASIONAL yang jelas!! Sebaliknya,
KESETIAAN kalian kepada NKRI kalian nyatakan dgn. MENGUNDANG TERORIS
INTERNASIONAL untuk MENGAJAR kalian ketrampilan MERUSUH, MENJARAH dan
MEMBUNUH WARGA yang kalian klaim sebagai WARGA NKRI yang SAH, ketika kalian
mengecam FKM!!! Ataukah sebagian dari kami menjadi WARGA NKRI KURANG SAH, karena
kami KRISTEN, atau MUSLIM yang mau berteman dengan Kristen???
SOURCE REPUBLIKA
Kita sangat prihatin kalau sampai ‘orang-orang buangan’ seperti Alex Manuputty dan
kawan-kawannya dibiarkan melenggang dan berhasil dengan hasutan-hasutannya serta
mewujudkan niat mereka memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. PDS
harus tegas, jangan lemah dan lengah. Yang menjadi taruhan adalah kesatuan Republik
Indonesia.
JOSHUA:
Kalau memang FKM itu "orang – orang buangan", biarkan mereka mendirikan NEGARA
BUANGAN di atas TANAH BUANGAN mereka!! Atau, ORANGNYA BUANGAN, tetapi
TANAHNYA milik NKRI??? Dasar RAKUS yang tak punya MARTABAT!!! Kalianlah manusia
BUANGAN yang BERLAGAK menjadi BERGUNA di balik SARUNG AGAMA MUNAFIK
kalian!!!
SOURCE REPUBLIKA
Date 2001-04-27
Muslim Ambon desak PDS Maluku tindak FKM
Desakan tersebut disampaikan dalam bentuk pernyataan sikap umat Islam saat menemui PDS
Maluku, Gubernur Saleh Latuconsina, di ruang kerjanya, Kamis (26/4). Dalam pernyataan yang
ditandatangani Muhammad Attamimi dan Hasan Ohorella, selaku ketua dan sekretaris itu,
Muslim Maluku yang tergabung dalam Satgas Amar Makruf Nahi Munkar Muslimin Maluku
(AMN3M) itu mengajukan tiga tuntutan.
JOSHUA:
SARUNG AGAMA BARU lagi kah ini??? Coba kalian lihat ke sekeliling, lalu hitunglah, sudah
berapa banyak SARUNG AGAMA yang kalian kenakan??? Ada SARUNG FORUM, SARUNG
LASKAR, SARUNG SATGAS, dan aneka macam SARUNG KUMAL yang lain!!! Tanpa
SARUNG-SARUNG KUMAL MUNAFIK tersebut, kalian hanya PECUNDANG BERIMAN yang
TAK MAMPU BERSAING di dalam dunia moderen!!!
SOURCE REPUBLIKA
Pertama, meminta PDS Maluku mengadili pimpinan Eksekutif FKM, Alex Manuputty dan
orang-orang yang terlibat dalam organisasi itu. Kedua, segera membubarkan dan menumpas
habis organisasi FKM. Ketiga, demi menjaga kedaulatan NKRI, Muslim Maluku akan
menyelesaikan masalah FKM itu dengan caranya sendiri, apabila PDS tidak segera
menanggapi secara serius permintaan itu.
JOSHUA:
Bagiamana kalau saya, Ketua, Sekretaris, sekaligus Anggota SAKSKA (Satgas Anti Kejijikan
Sarung Kumal Agama), menuntut PDSD-Maluku untuk segera MELOROTKAN dan
MEMBAKAR semua jenis SARUNG KUMAL AGAMA di Maluku?? Coba kalian, pemilik OTAK
KAMBING katakan, "Bagaimana PDSD-Maluku membubarkan dan menumpas FKM Eropah
dan FKm Amerika???" Lalu, bagaimanakah bentuk CARA SENDIRI yang kalian miliki,
sehingga kalian mampu MENYELESAIKAN masalah FKM? Pastilah dengan MERUSUH,
MENJARAH, MERUSAK dan MEMBUNUH lagi, karena TERORISME itulah yang diandalkan
sebagai CARA SENDIRI! Justeru dengan CARA BAR-BAR seperti itu, FKM akan menjadi
LEBIH BESAR dan DIPERCAYA, DUNGU!!!
SOURCE REPUBLIKA
Selain itu, para perwakilan tadi juga meminta pertanggungjawaban PDS, TNI/Polri yang
membiarkan bendera RMS itu dikibarkan oleh para aktivis FKM. "TNI/Polri tidak menepati
janjinya, menindak tegas para pemberontak itu," kata ketua Satgas AMN3M, Muhammad
Attamimi, kepada Republika seusai melakukan pembicaraan dengan Gubernur.
JOSHUA:
Saya dari SAKSKA menuntut agar KASUS PEMILIKAN 50 lembar Bendera RMS oleh di AL
FATAH, dan 400 lembar Bendera RMS di GALUNGGUNG, juga harus diselesaikan
PDSD-Maluku!!! Kalian SAKIT HATI karena RENCANA BUSUK PENYUSUPAN Bendera RMS
ke daerah-daerah KRISTEN itu GAGAL kan???
SOURCE REPUBLIKA
Attamimi juga menyangsikan semangat nasionalis anggota polisi Polda Maluku, yang
menghadiri dan menurunkan bendera RMS saat dikibarkan di markas FKM di Kudamati
Ambon. Saat bendera Merah Putih dan RMS disandingkan di samping bendera Perserikatan
Bangsa Bangsa (PBB), Komisaris Jhon Maitimu, yang memimpin polisi saat itu, tidak
menunjukkan kemarahannya, dan menindak Alex Manuputty dan Semmy Waileruny selaku
pimpinan FKM.
JOSHUA:
Jadi, menurut kalian sifat NASIONALIS itu harus nampak di dalam TINDAKAN KEMARAHAN,
tanpa memikirkan apa ALASAN dan dasar HUKUM-nya?? Sikap KAMPUNGAN seperti itu
adalah CIRI KHAS kalian kan? Masakan kalian senang kalau CIRI KHAS BAR-BAR kalian
dicuri orang?? Atau sikap NASIONALIS itu HARUS seperti yang nampak pada ULAH
KOMANDO SILUMAN WIJAYA-II??? Apa yang MEMBUNGKAM kalian terhadap KASUS
MAKAR tersebut??? Karena mereka SEMUA MUSLIM???
SOURCE REPUBLIKA
"Kami telah memberi waktu selama tiga hari kepada PDS untuk menangkap para pimpinan
FKM dan pendukungnya itu. Kalau sampai tanggal 28 April, pukul 10.00 WIT, para
pemberontak itu tidak ditangkap, maka umat Islam sendiri yang akan menangkap dan
memerangi mereka," tegas Attamimi.
JOSHUA:
Kalain pikir, kalian ini APA, hei KOTORAN ONTA, lalu punya HAK untuk bergaya memberikan
BATAS WAKTU?? Serahkan dulu PERENCANA, PENDANA, PEMBUAT dan PENYIMPAN
ILEGAL, 450 Lembar Bendera RMS di AL FATAH dan GALUNGGUNG!!!
SOURCE REPUBLIKA
Sementara itu, Gubernur Saleh Latuconsina yang ditemui Republika di ruang kerjanya,
mengaku bingung atas dikibarkannya bendera RMS itu. Pasalnya, menjelang tanggal 25 April,
pihaknya telah menginstruksikan kepada kepolisian untuk mencegah terjadinya penaikan
bendera RMS. Walaupun begitu, saat ini pihaknya telah memerintahkan Kapolda untuk
menempuh jalur hukum terhadap para pimpinan FKM.
JOSHUA:
Sudahlah SALEH!!! Jangan BUANG SALAH kepada orang lain!!! Bagaimanapun juga, ANDA
yang BERTANGGUNG JAWAB!!! Tanggung jawab anda sudah saya RINCIKAN
SEBAGIANNYA di sepanjang tulisan ini, termasuk urusan PELAKU DAN PENDUKUNG
PENERAPAN SYARIAT BAR-BAR yang sdh. MENELAN KORBAN JIWA!! Jika anda
MENGKLAIM bahwa Maluku adalah BAGIAN SAH dari NKRI, maka Maluku juga adalah
Wilayah YURISDIKSI PANCASILA yang SAH kan??? Pikirkan itu SALEH!!!
SOURCE REPUBLIKA
Kapolda Maluku, Brigjen Firman Gani, ketika menjawab wartawan di Mapolda berkaitan dengan
langkah yang diambil kepolisian terhadap FKM, hanya menjawab singkat. "Kasus Alex masih
dalam proses penyidikan, dan pengibaran bendera itu sebagai bukti yang baru," kata Kapolda
sambil berlalu.
JOSHUA:
Tolong, sekalian dengan PEMBUKTIAN ILMIAH-nya Pak, bahwa Proklamasi RMS CACAT
HUKUM, dan sebaliknya ANEKSASI atas Maluku itu SAH menurut HUKUM!!!
Salam Sejahtera!!!
JL.
Received via email from: Alifuru67@egroups.com
Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/maluku67
Send your comments to alifuru67@egroups.com |