Lakon
oleh: Mitos B. Aryanto (aryanto@indo.net.id)


Cerita Si Kancil mencuri ketimun begitu melegenda di sini. Tokoh Si Kancil itu digambarkan begitu cerdik dan banyak akalnya, bahkan kadang menjadi teramat licik dan pandai mengelabui. Tak kurang dari Pak Tani, buaya, hingga Sang Raja Rimba pun tak berdaya dengan tipu dayanya.

Dalam suatu cerita, kancil bisa menjadi suatu sosok yang memiliki arti dan pola pikir tertentu. Dia bisa sangat mengundang simpati kita. Kita bisa dibuatnya tertawa, bahkan mungkin menangis. Semua itu ada hanya karena sebuah lakon kecil yang ia perankan.

Coba Anda lihat kancil yang sebenarnya. Dia cuma seekor binatang yang bisa kita temui di kebun binatang, di layar teve, atau jika kita berkesempatan bisa juga kita temui di hutan. Seperti kebanyakan binatang lainnya, kerjanya cuma makan dan tidur. Banyak yang mengatakan kancil itu binatang yang bersahaja. Bukan bersahaja seperti dalam lakonannya, tetapi ia hidup dari bahan makan yang mudah, murah, dan tidak perlu membunuh. Dan apabila kancil tetap dibiarkan seperi itu, tanpa peran dan lakon apa-apa, maka hidupnya tidak akan pernah menimbulkan story apa-apa.

Begitu juga kita.


Kembali ke halaman utama

mitos, 1 April 1997