Kemanjaan Materi
oleh: Mitos B. Aryanto (aryanto@indo.net.id)


Anda semua pasti setuju dengan saya bahwa kita semua ini sangat takut akan suatu makhluk bernama Robot Gedhek. Makhluk semacam ini, yang telah menjadi fenomena yang menakutkan, siap mengincar anak-anak kita, adik-adik kita, bahkan diri kita sendiri di mana saja dan kapan saja.

Kita tidak berhenti-berhentinya mengutuk dan mencaci- maki sang Robot. Kita terus melindungi dan menjaga anak-anak dan adik-adik kita agar tidak mudah, dan jangan menjadi mudah untuk terjangkau olehnya. Bekal berupa perlindungan, baik fisik maupun doa selalu menyertai mereka ke sekolah, tempat bermain, bahkan ke masjid sekalipun untuk mengaji, karena bukannya tidak mungkin sang Robot berkedok dalam seperangkat pakaian muslim dan tidur di masjid.

Tapi saya tidak yakin anda semua setuju dengan saya, bahwa ada fenomena lain yang sebenarnya jauh lebih berbahaya daripada sepuluh Robot Gedhek sekalipun, yaitu fenomena materialisme. Kita semua, entah sadar atau tidak, tak pernah berusaha melindungi dan menjauhkan anak-anak dan adik-adik kita dari yang satu ini, bahkan mungkin cenderung mendekatkan dan memanjakan mereka dengan dalih kasih sayang.

Saya kok tidak pernah mendengar dan melihat ada orang tua yang sangat takut dan amat sangat melindungi anak-anaknya dari kemanjaan materi. Kalau saja ada, mungkin itu cuma karena keterbatasan kemampuan mereka untuk memanjakan anak sedemikian rupa. Padahal diri kita ini pun akan marah, bila anak-anak kita, atau ada remaja yang sama sekali tidak tahan uji menghadapi kesulitan, yang mungkin dibuatnya sendiri. Kita akan mengelus dada, bila melihat remaja-remaja kita tidak punya kepedulian dan rasa welas asih terhadap orang kecil di sekitar mereka, hanya karena mereka tidak pernah diajar untuk merasakannya. Yang ada di benak mereka hanya pemenuhan kebutuhan pergaulan yang semakin hari semakin membengkak saja.

Allah saja, yang begitu Maha Pemurah-nya, tidak akan pernah memanjakan anak cucu Adam dengan menurunkan hujan emas dari langit. Dan buah-buahan serta gandum masih akan terus tumbuh hanya dengan kerja keras mengolahan tanah dan perawatan tanaman yang baik. Ini, menurut saya adalah suatu pelajaran yang baik untuk tidak pernah memanjakan siapapun dengan dalih apapun dengan materi yang amat sangat berlebihan.


Kembali ke halaman utama

mitos, 28 Maret 1997